44 Tabel 3.3 : Kisi-kisi kuesioner
Variabel Indikator
No. Item Jumlah
Item Literasi informasi
dalam pencarian informasi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah
1. Perumusan masalah 1,2,3,4
4 2. Strategi pencarian informasi
5,6,7,8,9 5
3. Lokasi dan akses 10,11,12,13,14,15,
16,17,18 9
4. Pemanfaatan informasi 19,20,21,22,23
5 5. Sintesis
24,25 2
6. Evaluasi 26,27,28
3
Jumlah
28
3.8 Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono 2006: 21, statistik deskriptif adalah statistik untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Data akan ditabulasikan sesuai dengan kelompok aspek yang akan diteliti, untuk memudahkan interpretasi data
akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentase digunakan rumus:
Dimana: P = Persentase
f = Jumlah jawaban responden n = Jumlah sampel Hadi, 2001: 421
Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban kuesioner dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data yang dikemukakan oleh
Supardi 1979: 20 sebagai berikut: 1-25
: Sebagian kecil 26-49
: Hampir setengah 50
: Setengah 51-75
: Sebagian besar 76-99
: Pada umumnya 100
: Seluruhnya
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah yang terdiri dari tujuh Program Studi dengan rincian:
Tabel 4.1 : Responden Penelitian No.
Jurusan Jumlah
1. PAI Pendidikan Agama Islam
32 2.
PBA Pendidikan Bahasa Arab 6
3. BKI Bimbingan Konseling Islam
9 4.
MPI Manajemen Pendidikan Islam 5
5. PBI Pendidikan Bahasa Inggris
18 6.
PMM Pendidikan Matematika 18
7. PGMI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
10
Jumlah 98 Orang
4.2 Analisis Deskriptif 4.2.1 Literasi Informasi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
Literasi informasi seorang mahasiswa dapat diketahui dengan beberapa model literasi informasi. Dalam penelitian ini untuk mengetahui seorang
mahasiswa literet terhadap informasi menggunakan model literasi The Big Six. Model literasi The Big Six merupakan model yang sederhana dalam menentukan
seseorang sudah literet terhadap informasi. Model literasi The Big Six terdiri dari bagaimana seseorang dalam merumuskan sebuah masalah, menggunakan strategi
pencarian informasi, mengetahui lokasi dan mengakses informasi, dapat memanfaatkan informasi dengan baik, mensintesis informasi dan dapat
mengevaluasi informasi yang telah di dapatkan. Apabila seorang mahasiswa dapat melakukan model literasi informasi The Big Six dengan baik maka seseorang
sudah dapat dikatakan literet terhadap informasi.
4.2.2 Kemampuan Merumuskan Masalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
Langkah awal dalam pencarian informasi adalah merumuskan masalah dari informasi yang akan di cari. Tingkat perumusan masalah mahasiswa Fakultas
Tarbiyah dapat dilihat dalam pernyataan kuesioner nomor 1 – 4. Pernyataan
Universitas Sumatera Utara
46 nomor 1 dalam perumusan masalah adalah “Sebelum mencari informasi, saudara
megidentifikasi masalah dari informasi yang saudara butuhkan”. Persentase
jawaban dari pertannyaan nomor 1 terlihat dalam tabel 4.2. Tabel 4.2 : Keterampilan Merumuskan Masalah
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
1 a. Selalu
43 43,87
b. Sering 28
28,58 c. Kadang-kadang
24 24,50
d. Tidak pernah 3
3,06 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 43 responden 43,87 selalu merumuskan masalah sebelum mencari sebuah
informasi yang dibutuhkan, sebanyak 28 responden 28,58 menyatakan sering merumuskan masalah sebelum mencari sebuah informasi, sebanyak 24 responden
24,50 menyatakan kadang-kadang merumuskan masalah sebelum mencari informasi dan hanya 3 responden 3,06 menyatakan tidak pernah merumuskan
masalah dalam melakukan pencarian informasi yang akan dicarinya. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 43 responden 43,87 atau
hampir setengah mahasiswa fakultas tarbiyah yang selalu merumuskan masalah sebelum mencari informasi yang dibutuhkannya. Ini berarti mahasiswa telah
menjalankan langkah awal dari model literasi informasi The Big Six yaitu merumuskan masalah.
Sebelum melakukan pencarian informasi langkah selanjutnya yang dilakukan mahasiswa adalah membuat istilah kata kunci sesuai dengan kebutuhan
informasi. Untuk mengetahui apakah seorang mahasiswa menentukan kata kunci sebelum mencari informasi terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 2 yaitu:
Sebelum mencari informasi, saudara membuat istilah kata kunci sesuai dengan kebutuhan informasi. Persentase jawaban dari pernyataan nomor 2 terlihat pada
tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
47 Tabel 4.3 : Kemampuan Menentukan Kata Kunci
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
2 a. Selalu
30 30,61
b. Sering 28
28,58 c. Kadang-kadang
31 31,63
d. Tidak pernah 9
9,18 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 31 responden 31,63 menyatakan kadang-kadang menentukan kata kunci sesuai
dengan informasi yang ingin dicari, sebanyak 30 responden 30,61 menyatakan selalu menentukan kata kunci sebelum mencari informasi, sedangkan yang
menyatakan sering menentukan kata kunci sebelum mencari informasi sebanyak 28 responden 28,58 dan sebanyak 9 responden 9,18 menyatakan tidak
pernah menentukan kata kunci dalam menelusuri informasi di internet. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 31 responden
31,63 atau hampir setengah menyatakan kadang-kadang menentukan kata kunci sebelum melakukan penelusuran informasi.
Langkah selanjutnya sebelum mencari informasi adalah menentukan kerangka pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan informasi yang akan di
cari. Untuk mengetahui bagaimana seorang mahasiswa menentukan kerangka pertanyaan penelitian terlihat dari pernyataan kuesioner nomor 3 yaitu: Sebelum
mencari informasi, saudara membuat kerangka pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan topik yang saudara cari. Persentase jawaban dari pernyataan
nomor 3 terlihat dari tabel 4.4. Tabel 4.4 : Kemampuan Menentukan Kerangka Pertannyaan Penelitian
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
3 a. Selalu
42 42,58
b. Sering 20
20,41 c. Kadang-kadang
27 27,56
d. Tidak pernah 9
9,18 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 42 responden 42,58 menyatakan selalu membuat kerangka pertanyaan penelitian
Universitas Sumatera Utara
48 sebelum melakuan pencarian informasi, sebanyak 27 responden 27,56
menyatakan kadang-kadang membuat kerangka pertanyaan penelitian sebelum mencari informasi, sebanyak 20 responden 20,41 menyatakan sering
menentukan kerangka pertanyaan penelitian sebelum mencari informasi dan sebanyak 9 responden 9,18 menyatakan tidak pernah membuat kerangka
pertanyaan penelitian dalam melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 42
responden 42,58 atau hampir setengah menyatakan selalu menentukan
kerangka pertanyaan penelitian sebelum mencari informasi yang dibutuhkan.
Kegiatan selanjutnya dalam melakukan pencarian informasi adalah menganalisis konsep dalam melakukan pencarian informasi. Kegiatan ini terlihat
pada pernyataan kuesioner nomor 4 yaitu: Sebelum mencari informasi, saudara melakukan analisis terhadap konsep yang akan saudara temukan. Persentase
jawaban dari pernyataan nomor 4 terlihat dalam tabel 4.5. Tabel 4.5 : Kegiatan Menganalisis Konsep dalam Pencarian Informasi
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
4 e. Selalu
26 26,53
f. Sering 30
30,61 g. Kadang-kadang
37 37,75
h. Tidak pernah 5
5,11 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 37 responden 37,75 menyatakan kadang-kadang melakukan analisis terhadap
konsep dalam pencarian informasi yang dibutuhkan, sebanyak 30 responden 30,61 menyatakan sering melakukan analisis terhadap konsep dalam pencarian
informasi, sebanyak 26 resonden 26,53 menyatakan selalu melakukan analisis terhadap konsep dalam pencarian informasi yang dibutuhkan dan sebanyak 5
responden 5,11 menyatakan tidak pernah melakukan analisis terhadap konsep dalam melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 37 responden 37,75 atau hampir setengah dari responden menyatakan kadang-kadang
melakukan analisis terhadap konsep dalam pencarian informasi yang dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
49
4.2.3 Strategi Pencarian Informasi Mahasiswa
Strategi pencarian informasi merupakan gambaran bagaimana seseorang dalam melakukan pencarian terhadap informasi yang dibutuhkan. Dalam
menentukan strategi pencarian informasi seseorang sudah dapat menentukan sumber informasi dan menentukan istilah yang akan digunakan dalam melakukan
penelusuran di internet. Kegiatan menentukan strategi pencarian informasi seorang mahasiswa terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 5-9.
Dalam menentukan strategi penelusuran seorang mahasiswa dapat membatasi istilah untuk menemukan informasi yang akan dicari. Tingkat
penentuan istilah pencarian terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 5 yaitu: Sebelum mencari informasi, saudara menentukan strategi penelusuran yang akan
di lakukan, misalnya dengan membatasi istilah penelusuran. Persentase jawaban dari responden pada pernyataan nomor 5 terlihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 : Menentukan Istilah Penelusuran Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 5
a. Selalu 18
18,36 b. Sering
25 25,52
c. Kadang-kadang 46
46,94 d. Tidak pernah
9 9,18
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 46
responden 46,94 menyatakan kadang-kadang dalam menentukan istilah penelusuran dari informasi yang akan dicari, sebanyak 25 responden 25,52
menyatakan sering menentukan istilah penelusuran dari informasi yang akan dicari, sebanyak 18 responden 18,36 menyatakan selalu menentukan istilah
penelusuran sebelum mencari informasi dan sebanyak 9 responden 9,18 menyatakan tidak pernah menentukan istilah penelusuran dalam pencarian
informasinya. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 46
responden 46,94 atau hampir setengah dari seluruh responden menyatakan kadang-kadang menentukan istilah penelusuran sebelum mencari informasi yang
dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
50 Setelah menentukan istilah penelusuran, langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah menentukan sumber informasi yang akan digunakan dalam pencarian informasi. Untuk mengetahui tingkat dalam menentukan sumber
informasi mahasiswa terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 6 yaitu: Sebelum mencari informasi, saudara terlebih dahulu menentukan sumber informasi yang
akan digunakan. Persentase jawaban responden pada pernyataan nomor 6 terlihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 : Menentukan Sumber Informasi Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 6
a. Selalu 55
56.12 b. Sering
30 30,61
c. Kadang-kadang 10
10,21 d. Tidak pernah
3 3,06
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 55
responden 56,12 menyatakan selalu menentukan sumber informasi sebelum mencari informasi yang dibutuhkan, sebanyak 30 responden 30,61
menyatakan sering menentukan sumber informasi sebelum mencari informasi yang dibutuhkan, sebanyak 10 responden 10,21 menyatakan kadang-kadang
menentukan sumber informasi sebelum mencari informasi yang dibutuhkan dan sebanyak 3 responden 3,06 yang menyatakan tidak pernah menentukan
sumber informasi sebelum mencari informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 55
responden 56,12 atau setengah dari responden menyatakan selalu menentukan sumber informasi dari informasi yang akan dicari.
Setelah menentukan sumber informasi, kegiatan selanjutnya adalah melakukan pencarian informasi dengan menggunakan istilah bebas dalam
penelusuran. Untuk mengetahui tingkat menggunakan istilah bebas tanpa membatasi istilah penelusuran terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 7 yaitu:
Ketika melakukan penelusuran melalui internet, saudara menggunakan istilah bebas tanpa membatasi istilah yang akan dicari. Hasil jawaban dari responden
terlihat pada tabel 4.8.
Universitas Sumatera Utara
51 Tabel 4.8 : Penelusuran Menggunakan Istilah Bebas
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
7 a. Selalu
25 25,51
b. Sering 22
22,45 c. Kadang-kadang
39 39,80
d. Tidak pernah 12
12,24 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 39 responden 39,80 menyatakan kadang-kadang menggunakan istilah bebas
dalam pencarian informasi, sebanyak 25 responden 25,51 menyatakan selalu menggunakan istilah bebas dalam pencarian informasi, sebanyak 22 responden
22,45 menyatakan sering menggunakan istilah bebas dalam pencarian informasi dan sebanyak 12 responden 12,24 menyatakan tidak pernah
menggunakan istilah bebas dalam pencarian informasi sehinga hasil pencarian yang dihasilkan sangat banyak.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 39 responden 39,80 atau hampir setengah menyatakan kadang-kadang menggunakan istilah
bebas dalam pencarian informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi oleh seorang mahasiswa.
Kegiatan selanjutnya setelah menggunakan istilah bebas dalam pencarian informasi adalah mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa dalam pencarian
informasi menggunakan istilah bebas. Tingkat kepuasan mahasiswa dalam pencarian informasi menggunakan istilah bebas terlihat pada pernyataan kuesioner
nomor 8 yaitu: Ketika melakukan penelusuran melalui internet, puaskah saudara dengan hasil yang diperoleh dari istilah bebas yang saudara gunakan. Hasil
jawaban dari responden terlihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 : Kepuasan Mahasiswa dalam Pencarian Informasi Menggunakan Istilah
Bebas Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 8
a. Puas 32
32,65 b. Sangat puas
4 4,08
c. Kurang puas 52
53,06 d. Tidak puas
10 10,21
Jumlah 98
100
Universitas Sumatera Utara
52 Berdasarkan tabel 4.9 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 52
responden 53,06 menyatakan kurang puas dengan hasil pencarian bila menggunakan istilah bebas dalam penelusuran informasi melalui internet,
sebanyak 32 responden 32,65 menyatakan puas dengan hasil pencarian menggunakan istilah bebas, sebanyak 10 responden 10,21 menyatakan tidak
puas dengan hasil pencarian informasi menggunakan istilah bebas dan sebanyak 4 responden 4,08 menyatakan tidak puas dengan hasil pencarian informasi
menggunakan istilah bebas dalam penelusuran melalui internet. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 52 responden 53,06 atau
hampir setengah dari responden menyatakan kurang puas dengan hasil pencarian menggunakan istilah bebas dalam penelusuran informasi melalui internet.
Setelah mengetahui tingkat kepuasan responden dengan menggunakan istilah bebas dalam pencarian informasi di internet, selanjutnya untuk mengetahui
apakah responden membatasi jenis file yang dicari terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 9 yaitu: Ketika melakukan penelusuran melalui internet, saudara
membatasi format informasi yang akan dicari dengan jenis file pdf, docx, ppt, xls, jpeg. Hasil jawaban dari responden terlihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 : Pembatasan Format File dalam Penelusuran Informasi Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase
9 a. Selalu
15 15,31
b. Sering 17
17,35 c. Kadang-kadang
43 43,88
d. Tidak pernah 23
23,46 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 43 responden 43,88 menyatakan kadang-kadang menentukan format file dalam
penelusuran informasi melalui internet, sebanyak 23 responden 23,46 menyatakan tidak pernah menentukan format file dalam pencarian informasi
melalui internet, sebanyak 17 responden 17,35 menyatakan sering menentukan format file dalam melakukan pencarian informasi melalui internet dan sebanyak
Universitas Sumatera Utara
53 15 responden 15,31 menyatakan selalu membatasi format file dalam
melakukan penelusuran informasi melalui internet. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43 responden
43,88 atau hampir setengah responden menyatakan kadang-kadang melakukan pembatasan pencarian menurut format file dalam pencarian informasi di internet.
4.2.4 Lokasi dan Akses Informasi
Lokasi dan akses merupakan langkah dimana setiap responden telah mengetahui lokasi dan cara mengakses informasi yang ingin di cari. Untuk
mengetahui bagaimana tingkat penentuan lokasi dan mengakses informasi mahasiswa Fakultas Tarbiyah diajukan kuesioner pada pernyataan nomor 10-18.
Langkah awal dalam menentukan lokasi informasi dan mengaksesnya adalah menentukan lokasi informasi dari informasi yang ingin dicari. Penentuan
lokasi dimana informasi di temukan dapat ditentukan dengan beberapa kriteria yaitu informasi apa yang ingin dicari, apa format informasi yang ingin dicari,
untuk apa informasi digunakan. Untuk mengetahui bagaimana mahasiswa menentukan lokasi informasi terlihat pada pernyataan nomor 10 yaitu: Pada saat
melakukan penelusuran informasi, saudara menentukan lokasi informasi yang akan saudara cari. Hasil jawaban dari resonden terlihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 : Menentukan Lokasi Informasi Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 10
a. Selalu 34
34,70 b. Sering
30 30,61
c. Kadang-kadang 28
28,57 d. Tidak pernah
6 6,12
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.11 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 34
responden 34,70 menyatakan selalu menentukan lokasi dimana informasi tersebut dapat ditemukan, sebanyak 30 responden 30,61 menyatakan sering
menentukan lokasi sebelum pencarian informasi, sebanyak 28 responden 28,57 menyatakan kadang-kadang menentukan lokasi informasi sebelum
Universitas Sumatera Utara
54 pencarian informasi dan sebanyak 6 responden 6,12 menyatakan tidak pernah
menentukan lokasi informasi dalam menemukan informasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 34 responden
34,70 atau hampir setengah responden menyatakan selalu menentukan lokasi informasi dalam pencarian informasi yang dibutuhkan.
Setelah menentukan lokasi informasi, kegiatan selanjutnya untuk mendapatkan informasi adalah memeriksa informasi yang telah ditemukan.
Memeriksa informasi yang telah ditemukan bertujuan untuk memilih informasi mana yang dibutuhkan. Untuk mengetahui bagaimana responden memeriksa
informasi diajukan kuesioner pada pernyataan nomor 11 yaitu: Dalam pencarian informasi, saudara memeriksa informasi yang ditemukan. Hasil jawaban dari
reponden mengenai pemeriksaan informasi yang telah ditemukan terlihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 : Pemeriksaan Informasi yang Ditemukan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 11
a. Selalu 52
53,06 b. Sering
27 27,55
c. Kadang-kadang 19
19,39 d. Tidak pernah
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 53
responden 53,06 menyatakan selalu memeriksa informasi yang telah ditemukan, sebanyak 27 responden 27,55 menyatakan sering memeriksa
informasi yang telah ditemukan, sebanyak 19 responden 19,39 menyatakan kadang-kadang memeriksa informasi yang telah ditemukan dan tidak ada
responden yang menyatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap hasil pencarian yang telah dilakukan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 53 responden 53,06 atau setengah dari responden telah memeriksa informasi yang
didapatkan dan memilih informasi mana yang dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh seorang mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
55 Setelah memeriksa informasi yang didapat, maka langkah selanjutnya
adalah mengetahui apakah responden menggunakan perpustakaan sebagai sarana dalam pencarian informasinya. Untuk mengetahui bagaimana responden dalam
memanfaatkan perpustakaan terlihat pada pernyataan nomor 12 yaitu: Dalam pencarian informasi, saudara menggunakan perpustakaan sebagai sarana
pencarian informasi. Hasil jawaban dari responden terlihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 : Perpustakaan sebagai Sarana Pencarian Informasi
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
12 a. Selalu
30 30,61
b. Sering 36
36,74 c. Kadang-kadang
32 32,65
d. Tidak pernah Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 36 resonden 36,74 menyatakan sering menggunakan perpustakaan sebagai sarana
pencarian informasi, sebanyak 32 responden 32,65 menyatakan kadang- kadang menggunakan perpustakaan sebagai sarana pencarian informasi, sebanyak
30 responden 30,61 menyatakan selalu menggunakan perpustakaan sebagai sarana pencarian informasi dan tidak ada responden yang menyatakan tidak
pernah menggunakan perpustakaan sebagai sarana pencarian informasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 36 responden
36,74 atau hampir setengah responden menyatakan sering menggunakan perpustakaan sebagai sarana pencarian informasi.
Setelah mengetahui pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana pencarian informasi, langkah selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah responden
menggunakan katalog perpustakaan dalam pencarian informasi. Untuk mengetahui apakah responden menggunakan katalog perpustakaan diajukan
kuesioner pada pernyataan nomor 13 yaitu: Dalam pencarian informasi di perpustakaan, saudara menggunakan katalog dalam mencari informasi. Hasil
jawaban responden terlihat pada tabel 4.14.
Universitas Sumatera Utara
56 Tabel 4.14 : Pemanfaatan Katalog sebagai Alat Bantu Pencarian Informasi
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
13 a. Selalu
15 15,31
b. Sering 24
24,49 c. Kadang-kadang
44 44,89
d. Tidak pernah 15
15,31 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 44 responden 44,89 menyatakan kadang-kadang menggunakan katalog sebagai
alat bantu penelusuran informasi di perpustakaan, sebanyak 24 responden 24,49 menyatakan sering menggunakan katalog sebagai sarana penelusuran
informasi di perpustkaan dan sebanyak 15 responden 15,31 menyatakan selalu dan tidak pernah menggunakan katalog sebagai alat bantu penelusuran informasi
di perpustakaan. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 44
responden 44,89 atau hampir setengah dari responden menyatakan kadang- kadang menggunakan katalog sebagai alat bantu penelusuran informasi di
perpustakaan. Setelah mengetahui bagaimana pemanfaatan katalog sebagai alat bantu
penelusuran informasi di perpustakaan, langkah selanjutnya untuk mengetahui apakah setelah responden tidak menemukan informasi dengan menggunakan alat
bantu katalog bertanya seorang pustakawan perpustakaan. Untuk itu diajukan kuesioner pada pernyataan nomor 14 yaitu: Dalam pencarian informasi di
perpustakaan, saudara tidak menemukan informasi yang saudara cari, apakah saudara melanjutkan pencarian dengan bertanya kepada pustakawan. Hasil
jawaban dari responden terlihat pada tabel 4.15. Tabel 4.15 : Tingkat Betanya ke Pustakawan Bila Informasi tidak Ditemukan di
Perpustakaan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 14
a. Selalu 15
15,31 b. Sering
12 12,24
c. Kadang-kadang 48
48,98 d. Tidak pernah
23 23,47
Jumlah 98
100
Universitas Sumatera Utara
57 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 48
responden 48,98 menyatakan kadang-kadang mengajukan pertanyaan kepada seorang pustakawan bila informasi yang dicari tidak ditemukan, sebanyak 23
responden 23,47 menyatakan tidak pernah mengajukan pertanyaan kepada pustakawan setelah pencarian informasi melalui katalog tidak ditemukan,
sebanyak 15 responden 15,24 menyatakan selalu bertanya kepada pustakawan bila informasi melalui katalog tidak ditemukan dan sebanyak 12 responden
12,24 menyatakan sering bertanya kepada pustakawan bila tidak menemukan informasi di perpustakaan.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 48 responden 48,98 atau hampir setengah responden menyatakan kadang-kadang
melanjutkan pencariannya dengan bertanya kepada seorang pustakawan bila informasi yang dicari tidak ditemukan.
Setelah mengetahui tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana penelusuran informasi, selanjutnya untuk mengetahui tingkat pencarian informasi
melalui internet sebagai sarana penelusuran informasi diajukan kuesioner kepada responden dalam pernyataan nomor 15 yaitu: Dalam penelusuran informasi,
saudara juga menggunakan internet sebagai sarana pencarian informasi. Hasil jawaban dari responden terlihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 : Pemanfaatan Internet sebagai Sarana Penelusran Informasi Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 15
a. Selalu 47
47,96 b. Sering
40 40,81
c. Kadang-kadang 9
9,18 d. Tidak pernah
2 2,05
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.16 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 47
responden 47,96 menyatakan selalu menggunakan internet sebagai sarana penelusuran informasi, sebanyak 40 responden 40,81 menyatakan sering
menggunakan internet sebagai alat bantu penelusuran informasi, sebanyak 9 responden 9,18 menyatakan kadang-kadang menggunakan internet sebagai
Universitas Sumatera Utara
58 alat bantu penelusuran informasi dan 2 responden 2,05 menyatakan tidak
pernah menggunakan internet sebagai sarana penelusuran informasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 47 responden
47,96 atau hampir setengah dari responden menyatakan selalu menggunakan internet sebagai sarana penelusuran informasi yang dibutuhkan untuk
memecahkan sebuah masalah. Selanjutnya untuk mengetahui mesin pencari atau search engine yang
digunakan dalam menelusuri informasi melalui internet diajukan kuesioner kepada responden pada pernyataan nomor 16 yaitu: Dalam melakukan
penelusuran informasi melalui internet, saudara menggunakan search engine misalnya Google, Yahoo, Bing, Ask.com. Hasil dari jawaban responden terlihat
pada tabel 4.17. Tabel 4.17 : Search Engine sebagai Alat Bantu Penelusuran Melalui Intenet
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
16 a. Selalu
67 68,37
b. Sering 26
26,53 c. Kadang-kadang
5 5,10
d. Tidak pernah Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 67 responden 68,37 menyatakan selalu menggunakan search engine sebagai alat
bantu penelusuran informasi di internet, sebanyak 26 responden 26,53 menyatakan sering menggunakan search engine sebagai alat bantu penelusuran
informasi di internet dan tidak ada responden menyatakan tidak pernah menggunakan search engine sebagai alat bantu penelusuran informasi melalui
internet. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67 responden
68,37 atau sebagian besar responden menyatakan selalu menggunakan search engine sebagai alat bantu penelusuran informasi dan tidak ada responden yang
menyatakan tidak pernah menggunakan search engine sebagai alat bantu penelusuran informasi di internet.
Universitas Sumatera Utara
59 Setelah mengetahui sarana dan alat bantu penelusuran, selanjutnya untuk
mengetahui seberapa lama responden melakukan penelusuran informasi melalui internet. Untuk itu diajukan kuesioner pada pernyataan nomor 17 yaitu: Saat
melakukan penelusuran informasi melalui internet, berapa lama waktu yang Saudara butuhkan untuk mencari informasi yang dicari. Hasil jawaban dari
responden terlihat pada tabel 4.18 Tabel 4.18 : Lama Penelusuran Informasi Melalui Internet
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
17 a. Kurang dari 10 menit
6 6,13
b. 11 sd 20 menit 20
20,41 c. 21 sd 30 menit
23 23,46
d. Lebih dari 30 menit 49
50 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 49 responden 50 menyatakan membutuhkan waktu lebih dari 30 menit dalam
melakukan penelusuran informasi melalui internet, sebanyak 23 responden 23,46 menyatakan membutuhkan waktu 21 sampai 30 menit dalam melakukan
penelusuran informasi melalui internet, sebanyak 20 responden 20,41 menyatakan membutuhkan waktu 11 sampai 20 menit dalam melakukan
penelusuran informasi melalui internet dan sebanyak 6 responden 6,13 menyatakan membutuhkan waktu kurang dari 10 menit dalam melakukan
pencarian informasi melalui internet. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 49 responden
50 atau setengah dari responden menyatakan membutuhkan waktu lebih dari 30 menit dalam penelusuran informasi melalui internet.
Setelah mengetahui berapa lama seorang mahasiswa menelusuri informasi melalui internet, selanjutnya untuk mengetahui apakah seorang
mahasiswa bertanya lebih lanjut mengenai informasi yang sedang dicari kepada dosen atau kepada teman yang lebih mengetahui informasi yang sedang dicari.
Untuk itu diajukan kuesioner dengan nomor pernyataan 18 yaitu: Dalam melakukan pencarian informasi, selain melalui perpustakaan dan internet saudara
juga mencoba mencari informasi dengan bertanya kepada teman atau dosen yang
Universitas Sumatera Utara
60 lebih mengetahui sebuah informasi. Hasil jawaban responden terlihat pada tabel
4.19. Tabel 4.19 : Pencarian Informasi dengan Bertanya Kepada Dosen atau Teman
yang Lebih Mengetahui Sebuah Informasi Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 18
a. Selalu 20
20,41 b. Sering
43 43,88
c. Kadang-kadang 35
35,71 d. Tidak pernah
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.19 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 43
responden 43,88 menyatakaan sering melanjutkan pencarian informasi dengan bertanya kepada dosen atau teman yang lebih mengetahui sebuah informasi,
sebanyak 35 responden 35,71 menyatakan kadang-kadang melanjutkan pencarian informasi melalui bertanya kepada dosen atau teman yang lebih
mengetahi sebuah informasi, sebanyak 20 responden 20,41 menyatakan selalu melanjutkan pencarian informasi melalui bertanya kepada dosen atau teman yang
lebih mengetahui sebuah informasi dan tidak ada responden menyatakan tidak pernah melanjutkan pencarian informasi melalui bertanya kepada dosen atau
teman yang lebih mengetahui sebuah informasi. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43
responden 43,88 atau hampir setengah menyatakan sering mengajukan pernyataan kepada dosen atau teman yang lebih mengetahui sebuah informasi
yang sedang dicari.
4.2.5 Pemanfaatan Informasi
Pemanfaatan informasi yang telah didapatkan melalui sarana penelusuran informasi yang telah digunakan. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana
pemanfaatan informasi yang telah diperoleh diajukan pernyataan kuesioner nomor 19 yaitu: Setelah menemukan informasi, saudara membaca cepat untuk
menemukan informasi yang saudara cari. Hasil jawaban responden terlihat pada tabel 4.20.
Universitas Sumatera Utara
61 Tabel 4.20 : Pemanfaatan Informasi Setelah Ditemukan
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
19 a. Selalu
27 27,55
b. Sering 37
37,75 c. Kadang-kadang
34 34,70
d. Tidak pernah Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.20 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 37 responden 37,75 menyatakan sering memanfaatkan informasi yang telah
digunakan untuk memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi, sebanyak 34 responden 34,70 menyatakan kadang-kadang memanfaatkan informasi
yang ditemukan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi, sebanyak 27 responden 27,55 menyatakan selalu memanfaatkan informasi yang telah
ditemukan untuk memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah memanfaatkan informasi dalam
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 37 responden
37,75 atau hampir setengah menyatakan selalu menggunakan informasi yang telah diperoleh untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Setelah mengetahui bagaimana pemanfaatan informasi, selanjutnya untuk mengetahui bagaimana responden menganalisis kecocokan informasi yang telah
ditemukan dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat sebelum menelusuri infomasi maka diajukan kuesioner dalam pertanyaan nomor 20 yaitu: Setelah
menemukan informasi, saudara menganalisis kecocokan informasi yang ditemukan. Hasil jawaban responden terlihat pada tabel 4.21.
Tabel 4.21 : Menganalisis Kecocokan Informasi yang Telah Ditemukan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 20
a. Selalu 45
45,92 b. Sering
38 38,78
c. Kadang-kadang 14
14,28 d. Tidak pernah
1 1,02
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.21 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 45
responden 45,92 menyatakan selalu menganalisis kecocokan informasi yang
Universitas Sumatera Utara
62 telah ditemukan, sebanyak 38 responden 38,78 menyatakan sering malakukan
analisis terhadap kecocokan informasi yang telah ditemukan, sebanyak 14 responden 14,28 menyatakan kadang-kadang melakukan analisis kecocokan
terhadap informasi yang telah ditemukan dan sebanyak 1 responden 1,02 menyatakan tidak pernah melakukan analisis kecocokan informasi atas daftar
pertanyaan yang telah dibuat sebelum melakukan penelusuran informasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45 responden
45,92 atau hampir setengah dari responden menyatakan selalu malakukan analisis kecocokan informasi terhadap daftar pertanyaan yang telah dibuat
sebelumnya. Setelah melakukan analisis kecocokan terhadap informasi yang
ditemukan, selanjutnya untuk mengetahui apakah setelah informasi ditemukan seorang mahasiswa mencari informasi tambahan dalam memecahkan sebuah
masalah yang sedang dihadapi. Untuk itu diajukan kuesioner dalam pernyataan nomor 21 yaitu: Setelah menemukan informasi, saudara mencari informasi
tambahan tuntuk melengkapi kebutuhan informasi. Hasil jawaban dari responden dapat dilihat pada tabel 4.22.
Tabel 4.22 : Pencarian Informasi Tambahan untuk Melengkapi Informasi yang Telah Ditemukan
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
21 a. Selalu
43 43,88
b. Sering 37
37,76 c. Kadang-kadang
15 15,30
d. Tidak pernah 3
3,06 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.22 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 43 responden 43,88 menyatakaan selalu melakukan pencarian informasi
tambahan untuk melengkapi informasi yang telah diperoleh, sebanyak 37 responden 37,76 menyatakan sering malakukan pencarian informasi tambahan
untuk melengkapi informasi yang telah ditemukan, sebanyak 15 responden 15,30 menyatakan kadang-kadang melakukan pencarian informasi tambahan
untuk melengkapi informasi yang telah ditemukan dan sebanyak 3 responden
Universitas Sumatera Utara
63 3,06 menyatakan tidak pernah melakukan pencarian informasi tambahan untuk
melengkapi informasi yang telah diperoleh sebelumnya. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43 responden
43,88 atau hampir setengah menyatakan selalu melakukan pencarian tambahan dalam melengkapi informasi yang teleh ditemukan untuk memperdalam dan
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Selanjutnya untuk mengetahui apakah sebuah informasi dapat
menyelesaikan masalah, maka diajukan kuesioner dengan nomor pernyataan 22 yaitu: Setelah informasi saudara temukan, masalah yang anda hadapi dapat
diselesaikan dengan baik. Hasil dari jawaban responden dapat dilihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.23 : Tingkat Penyelesaian Masalah dari Informasi yang Telah Ditemukan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 22
a. Selalu 25
25,52 b. Sering
36 36,73
c. Kadang-kadang 36
36,73 d. Tidak pernah
1 1,02
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.23 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 36
responden 36,73 menyatakan sering dan kadang-kadang dapat menyelesaikan sebuah masalah yang sedang dihadapi dari informasi yang telah ditemukan,
sebanyak 25 responden 25,52 menyatakan selalu dapat menyelesaikan sebuah masalah yang sedang dihadapi dari informasi yang telah ditemukan dan sebanyak
1 responden 1,02 menyatakan tidak pernah dapat menyelesaikan masalah dari informasi yang telah diperoleh.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 36 responden 36,73 atau hampir setengah menyatakan sering dan kadang-kadang dapat
menyelesaikan masalah dari informasi yang telah ditemukan. Selanjutnya setelah informasi ditemukan, untuk mengetahui apakah
seseorang membuat sumber atau daftar pustaka dari informasi yang telah ditemukan dengan baik. Untuk itu diajukan kuesioner dengan nomor pernyataan
23 yaitu: Setelah informasi saudara temukan, saudara membuat daftar pustaka dari
Universitas Sumatera Utara
64 sumber informasi yang saudara temukan. Hasil jawaban dari responden terlihat
pada tabel 4.24. Tabel 4.24 : Pembuatan Daftar Pustakan dari Sumber Inforamsi yang Telah
Ditemukan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 23
a. Selalu 56
57,14 b. Sering
24 24,49
c. Kadang-kadang 18
18,37 d. Tidak pernah
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.24 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 56
responden 57,14 menyatakan selalu membuat daftar pustaka dari sumber informasi yang telah ditemukan, sebanyak 24 responden 24,49 menyatakan
sering membuat daftar pustaka dari sumber informasi yang telah ditemukan, sebanyak 18 responden 18,37 menyatakan kadang-kadang membuat daftar
pustaka dari sumber informasi yang telah ditemukan dan tidak ada responden menyatakan tidak pernah membuat daftar pustaka dari sumber informasi yang
telah ditemukan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 56 responden
57,14 atau sebagian besar responden telah membuat daftar pustaka dari sumber informasi yang telah ditemukan.
4.2.6 Sintesis Informasi
Sintesis informasi merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengorganisasian, mengingat kembali dan menciptakan kembali informasi yang
telah ditemukan. Kemampuan seseorang mensintesis informasi terlihat pada pernyataan kuesioner nomor 24 dan 25.
Kegiatan yang pertama dalam mensintesis informaasi adalah mengorganisasikan informasi yang telah ditemukan. Untuk mengetahui
bagaimana tingkat pengorganisasian informasi mahasiswa diajukan kuesioner dengan pernyataan nomor 24 yaitu: Setelah menemukan informasi, saudara
Universitas Sumatera Utara
65 mengorganisasikan atau mengelompokkan informasi. Hasil jawaban dari
responden terlihat pada tabel 4.25. Tabel 4.25 : Pengorganisasian Informasi Hasil Penelusuran
Nomor Pernyataan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
24 a. Selalu
25 25,52
b. Sering 30
30,61 c. Kadang-kadang
39 39,79
d. Tidak pernah 4
4,08 Jumlah
98 100
Berdasarkan tabel 4.25 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 39 responden 39,79 menyatakan kadang-kadang melakukan pengorganisasian
terhadap informasi yang telah ditemukan, sebanyak 30 responden 30,61 menyatakan sering melakukan pengorganisasian informasi dari informasi yang
telah didapatkan, sebanyak 25 responden 25,52 menyatakan selalu mengorganisasikan informasi yang telah ditemukan dan sebanyak 4 responden
4,08 menyatakan tidak pernah melakukan pengorganisasian terhadap informasi yang telah ditemukan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 39 responden 39,79 atau hampir setengah responden menyatakan kadang-kadang dalam
melakukan pengorganisasian informasi yang telah ditemukan. Setelah mengorganisasikan informasi, kegiatan selanjutnya adalah
mengetahui apakah waktu penyusunan struktur pertanyaan untuk menjawab permasalahan informasi yang telah ditetapkan. Untuk itu diajukan kuesioner pada
pernyataan nomor 25 yaitu: Setelah informasi saudara temukan, saudara akan menyusun struktur untuk menjawab permasalahan yang sudah ditetapkan. Hasil
jawaban dari responden terlihat pada tabel 4.26. Tabel 4.26 : Penyusunan Struktur Pertanyaan dalam Menjawab Permasalahan
yang Sudah Ditetapkan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 25
a. Selalu 29
29,59 b. Sering
29 29, 59
c. Kadang-kadang 36
36,74 d. Tidak pernah
4 4,08
Jumlah 98
100
Universitas Sumatera Utara
66 Berdasarkan tabel 4.26 dapat diinterpretasikan bahwa senbanyak 36
responden 36,74 menyatakan kadang-kadang menyusun struktur pertanyaan dalam menjawab permasalahan yang sudah ditetapkan, sebanyak 29 responden
29,59 menyatakan selalu dan sering menyusun pertanyaan dalam menjawab pertanyaan yang sudah ditetapkan dalam melakukan penelusuran informasi dan
sebanyak 4 responden 4,08 menyatakan tidak pernah menyusun pertanyaan dalam menjawab pertanyaan yang sudah ditetapkan dalam melakukan pencarian
informasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 36 responden
36,74 atau hampir setengah responden menyatakan kadang-kadang dalam menyusun pretanyaan dalam menjawab pertanyaan yang sudah ditetapkan dalam
melakukan pencarian informasi.
4.2.7 Evaluasi Informasi
Kegiatan evaluasi informasi terdiri dari menganalisis atau menilai dan mengolah informasi yang telah ditemukan. Untuk mengetahui bagaimana
seseorang melakukan penilaian terhadap informasi yang telah ditemukan maka diajukan kuesioner pada pernyataan nomor 26 yaitu: Setelah informasi yang
saudara butuhkan ditemukan, saudara melakukan penilaian terhadap informasi yang saudara butuhkan. Hasil jawaban responden terlihat pada tabel 4.27.
Tabel 4.27 : Penilaian Terhadap Informasi Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 26
a. Selalu 27
27,55 b. Sering
29 29,59
c. Kadang-kadang 38
38,78 d. Tidak pernah
4 4,08
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.27 dapat diinterpretasikan sebanyak 38 responden
bahwa 38,78 menyatakan kadang-kadang melakukan penilaian terhadap informasi yang dibutuhkan setelah informasi ditemukan, sebanyak 29 responden
29,59 menyatakan sering malakukan penilaian terhadap informasi yang dibutuhkan setelah informasi ditemukan, sebanyak 27 responden 27,55
Universitas Sumatera Utara
67 menyatakan selalu melakukan penilaian terhadap informasi yang dibutuhkan
setelah informasi ditemukan dan sebanyak 4 responden 4,08 menyatakan tidak pernah malakukan penilaian terhadap informasi yang dibutuhkan setelah
informasi ditemukan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 38 responden
38,78 atau hampir setengah responden menyatakan kadang-kadang dalam melakukan penilaian kebutuhan informasi yang telah ditemukan.
Setelah mengetahui tingkat penilaian terhadap informasi yang dibutuhkan telah ditemukan, maka selanjutnya untuk mengetahui apakah setelah informasi
yang ditemukan dapat memecahkan sebuah masalah sesuai dengan topik yang telah ditentukan. Untuk itu diajukan kuesioner dengan pernyataan nomor 27 yaitu:
Setelah menemukan informasi, saudara menyeleksi informasi mana yang berhubungan dengan topik masalah yang akan saudara selesaikan. Hasil jawaban
dari responden terlihat pada tebel 4.28. Tabel 4.28 : Menyeleksi Informasi yang Berhubungan dengan Topik yang Telah
Ditentukan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 27
a. Selalu 46
46,94 b. Sering
31 31,63
c. Kadang-kadang 20
20,41 d. Tidak pernah
1 1,02
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.28 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 46
responden 46,94 menyatakan selalu menyeleksi informasi yang sesuai dengan topik agar masalah yang sedang dihadapi dapat terpecahkan dengan baik,
sebanyak 31 responden 31,63 menyatakan sering melakukan seleksi terhadap informasi yang telah ditemukan sehingga masalah yang dihadapi diselesaikan
dengan baik, sebanyak 20 responden 20,41 menyatakan kadang-kadang melakukan seleksi atas informasi yang telah ditemukan dalam menyelesaikan
informasi yang sedang dihadapi dan 1 responden 1,02 menyatakan tidak pernah menyeleksi informasi yang telah ditemukan dalam menyelesaikan masalah
yang sedang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara
68 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 46 responden
46,94 atau hampir setengah menyatakan selalu menyeleksi informasi yang telah ditemukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dengan baik
dan cepat. Setelah mengetahui bagaimana seorang menyeleksi informasi yang
ditemukan untuk menyelesaikan masalah, selanjutnya untuk mengetahui apakah setelah informasi ditemukan tingkat semangat dan proses belajar seseorang dapat
meningkat atau tidak. Untuk itu diajukan kuesioner dengan nomor pernyataan 28 yaitu: Setelah informasi yang saudara butuhkan ditemukan, proses belajar dan
semangat motivasi belajar saudara meningkat. Hasil jawaban dari responden dapat dilihat pada tabel 4.29.
Tabel 4.29 : Motivasi Belajar Setelah Informasi Ditemukan Nomor Pernyataan
Kategori jawaban Frekuensi
Persentase 28
a. Selalu 47
47,96 b. Sering
32 32,65
c. Kadang-kadang 19
19,39 d. Tidak pernah
Jumlah 98
100 Berdasarkan tabel 4.29 dapat diinterpretasikan bahwa sebanyak 47
responden 47,96 menyatakan selalu terjadi peningkatan motivasi dan semangat belajar setelah informasi ditemukan, sebanyak 32 responden 32,69
menyatakan sering terjadi peningkatan proses belajar dan semangat belajar setelah informasi ditemukan, sebanyak 19 responden 19,39 menyatakan kadang-
kadang meningkatkan motivasi belajar dan semangat belajar setelah informasi ditemukan dan tidak ada responden yang menyatakan tidak pernah terjadi
peningkatan atas motivasi dan semangat belajar ketika sebuah informasi di temukan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 47 responden 47,96 atau hampir setengah responden menyatakan selalu terjadi peningkatan
proses, motivasi dan semangat belajar ketika sebuah informasi telah ditemukan dan informasi tersebut dapat menyelesaikan sebuah masalah yang sedang di
hadapi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
69
4.3 Rangkuman Pembahasan
Berdasarkan 28 kuesioner yang telah diajukan kepada 98 responden. Dapat dilihat bahwa poin pertama dari model literasi informasi The Big Six adalah
mahasiswa mampu dalam menentukan rumusan masalah, menentukan kata kunci dalam menelusuri informasi, mahasiswa dapat menentukan kerangka pernyataan
sebelum melakukan penelusuran informasi dan mahasiswa dapat menganalisis konsep informasi sebelum melakukan penelusuran informasi. Maka untuk
mengetahui responden sudah mampu dalam perumusan masalah terlihat pada grafik 4.1.
Grafik 4.1: Perumusan Masalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Dari grafik 4.1 dapat disimpulkan bahwa, pada pernyataan 1 poin
perumusan masalah sebanyak 43 responden dari mahasiswa Fakultas Tarbiyah selalu menentukan rumusan masalah sebelum menelusuri informasi. Pernyataan 2
dalam menentukan kata kunci dari informasi yang akan ditelusuri sebanyak 31 responden dari mahasiswa Fakultas Tarbiyah menyatakan kadang-kadang dalam
menentukan kata kunci dari informasi yang akan ditelusuri. Pernyataan 3 dalam menentukan kerangka pertanyaan dari topik informasi yang akan ditelusuri
sebanyak 42 responden menyatakan selalu membuat kerangka pertanyaan dari
43 31
42 37
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Pernyataan 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3 Pernyataan 4
Universitas Sumatera Utara
70 informasi yang akan ditelusuri. Pernyataan 4 dalam menganalisis konsep sebelum
menelusuri informasi sebanyak 37 responden menyatakan kadang-kadang dalam menentukan analisis konsep sebelum menelusuri informasi.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari responden mahasiswa Fakultas Tarbiyah sudah mampu merumuskan masalah
sebelum menelusuri informasi yang dibutuhkan. Setelah memahami bagaimana merumuskan masalah dalam menelusuri
informasi, poin selanjutnya dalam literasi informasi The Big Six adalah strategi pencarian informasi. Untuk mengetahui bagaimana strategi pencarian informasi
seorang mahasiswa, diajukan kuesioner pada pernyataan nomor 5-9.
Grafik 4.2: Strategi Pencarian Informasi Dari grafik 4.2 dapat disimpulkan bahwa, pada pernyataan 5 dalam poin
strategi penelusuran informasi dengan membatasi istilah penelusuran sebanyak 46 responden menyatakan kadang-kadang menentukan istilah bebas dari informasi
yang akan dicari. Pernyataan 6 dalam poin penentuan sumber informasi yang akan digunakan dalam menelusuri informasi sebanyak 55 responden menyatakan selalu
menentukan sumber informasi sebelum menelusuri informasi. Pernyataan 7 dalam poin penggunaan istilah bebas dalam melakukan penelusuran informasi di internet
sebanyak 39 responden menyatakan kadang-kadang menggunakan istilah bebas dalam melakukan penelusuran informasi melalui internet. Pernyataan 8 dalam
poin kepuasan responden terhadap menggunaan istilah bebas dalam penelusuran
46 55
39 52
43 10
20 30
40 50
60
Pernyataan 5 Pernyataan 6 Pernyataan 7 Pernyataan 8 Pernyataan 9
Universitas Sumatera Utara
71 informasi melalui internet sebanyak 52 resonden menyatakan kurang puas dengan
hasil pencarian menggunakan istilah bebas dalam menelusuri informasi melalui internet. Pernyataan 9 dalam poin penetuan jenis file dalam menelusuri informasi
sebanyak 43 responden menyatakan kadang-kadang menentukan format file dalam melakukan penelusuran informasi melalui internet.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari responden mahasiswa Fakultas Tarbiyah sudah mampu dalam menentukan
strategi pencarian informasi sebelum melakukan penelusuran melalui internet. Setelah mengetahui bagaimana strategi pencarian informasi mahasiswa
Fakultas Tarbiyah, langkah selanjutnya dalam model literasi informasi The Big Six adalah menentukan lokasi informasi dan mengakses informasi. Untuk mengetahui
bagaimana responden menentukan lokasi dan mengakses informasi yang dibutuhkan maka diajukan kuesioner dengan nomor pernyataan 10-18. Tingkat
penentuan lokasi dan mengakses informasi terlihat pada grafik 4.3.
Grafik 4.3: Menentukan Lokasi dan Akses Informasi Dari grafik 4.3 dapat disimpulkan bahwa, pada pernyataan 10 dalam poin
menentukan dimana lokasi infomasi sebanyak 34 responden menyatakan sering menentukan lokasi informasi sebelum menelusuri informasi. Pernyataan 11 dalam
poin pemeriksaan informasi yang telah diperoleh sebanyak 52 responden menyatakan selalu memeriksa informasi yang diperoleh. Pernyataan 12 dalam
34 52
36 44
48 47
67 49
43 10
20 30
40 50
60 70
80
Pernyataan 10 Pernyataan 11
Pernyataan 12 Pernyataan 13
Pernyataan 14 Pernyataan 15
Pernyataan 16 Pernyataan 17
Pernyataan 18
Universitas Sumatera Utara
72 poin penggunaan perpustakaan sebagai sarana penelusuran informasi sebanyak 36
responden menyatakan sering menggunakan perpustakaan sebagai sarana penelusuran informasi. Pernyataan 13 dalam poin penggunaan katalog sebagai alat
penelusuran informasi di perpustakaan sebanyak 44 responden menyatakan kadang-kadang menggunakan katalog sebagai alat penelusuran informasi di
perpustakaan. Pernyataan 14 dalam poin melanjutkan pencarian dengan bertanya kepada pustakawan apabila informasi di perpustakaan tidak ditemukan sebanyak
48 responden menyatakan kadang-kadang melanjutkan pencarian informasi di perpustakaan dengan bertanya kepada seorang pustakawan. Pernyataan 15 dalam
poin penggunaan internet sebagai sarana pencarian informasi sebanyak 47 responden menyatakan selalu menggunakan internet sebagai alat bantu
penelusuran informasi. Pernyataan 16 dalam poin penggunaan search engine sebagai alat bantu pencarian informasi melalui internet sebanyak 67 responden
menyatakan selalu menggunakan search engine sebagai alat bantu pencarian informasi melalui internet. Pernyataan 17 dalam poin berapa lama responden
dalam menemukan informasi saat melakukan penelusuran melalui internet sebanyak 49 responden menyatakan membutuhkan lebih dari 30 menit untuk
menemukan sebuah informasi melalui internet. Pernyataan 18 dalam poin melanjutkan pencarian informasi dengan bertanya kedapa dosen dan teman yang
lebih mengetahui informasi sebanyak 43 responden menyatakan sering melanjutkan pencarian informasi dengan bertanya kepada dosen atau teman yang
lebih mengetahui sebuah informasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hampir setengah
mahasiswa yang menjadi responden sudah memahami bagaimana menentukan lokasi dan mengakses informasi dalam melakukan pencarian informasi melalui
alat bantu penelusuran informasi melalui katalog di perpustakaan dan search engine sebagai alat bantu pencarian melalui internet.
Setelah mengetahui bagaimana responden dalam menentukan lokasi dan mengakses informasi. Dalam poin ini responden sudah dapat menemukan
informasi dan langkah selanjutnya bagaimana responden memanfaatkan informasi yang telah diperoleh melalui berbagai alat bantu penelusuran informasi yang telah
Universitas Sumatera Utara
73 dilakukan. Untuk itu diajukan kuesioner pada pernyataan 19-23. Tingkat
pemanfaatan informasi setelah informasi ditemukan dapat dilihat pada grafik 4.4.
Grafik 4.4: Pemanfaatakan Informasi Dari grafik 4.4 dapat disimpulkan bahwa pada pernyataan 19 dalam poin
setelah informasi ditemukan apakah responden membaca cepat untuk menemukan informasi yang dibutuhkan sebanyak 37 responden menyatakan sering
menggunakan informasi untuk memecahkan sebuah masalah. Pernyataan 20 dalam poin menganalisis kecocokan informasi yang telah ditemukan sebanyak 45
resonden menyatakan selalu menganalisis kecocokan informasi yang telah ditemukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Pernyataan 21
dalam poin pencarian informasi tambahan setelah informasi ditemukan sebanyak 43 responden menyatakan selalu mencari informasi tambahan untuk melengkapi
informasi yang telah ditemukan. Pernyataan 22 dalam poin apakah setelah informasi yang ditemukan masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik
sebanyak 36 responden menyatakan sering menyelesaikan masalah dari informasi yang telah ditemukan. Pernyataan 23 dalam poin pembuatan daftar pustaka dari
sumber informasi yang telah ditemukan sebanyak 56 responden menyatakan selalu membuat daftar pustaka dari sumber informasi yang telah ditemukan.
37 45
43 36
56 10
20 30
40 50
60
Pernyataan 19 Pernyataan 20
Pernyataan 21 Pernyataan 22
Pernyataan 23
Universitas Sumatera Utara
74 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata hampir setengah
responden menyatakan sudah mampu memanfaatkan informasi yang telah ditemukan dari berbagai alat penelusuran informasi yang telah dilakukan.
Setelah mengetahui bagaimana pemanfaatan informasi yang telah ditemukan, selanjutnya untuk mengetahui bagaimana responden mensintesis
sebuah informasi yang telah diemukan maka diajukan kuesioner pada pernyataan 24-25. Untuk mengetahui bagaimana mensintesis informasi responden dapat
dilihat pada grafik 4.5.
Grafik 4.5: Mensintesis Informasi Berdasarkan grafik 4.5 dapat disimpulkan bahwa pernyataan 24 dalam
poin pengorganisasian dan mengelompokkan informasi yang telah ditemukan sebanyak 39 responden menyatakan kadang-kadang melakukan pengorganisasian
dan mengelompokkan informasi yang telah ditemukan untuk di gunakan kembali bila sebuah informasi dibutuhkan kembali. Pernyataan 25 dalam poin menyusun
struktur pertanyaan untuk menjawab permasalahan yang sudah ditetapkan sebanyak 36 responden menyatakan kadang-kadang menyusun struktur
pertanyaan untuk menjawab permasalahan yang telah ditetapkan sebelum informasi ditemukan.
39 36
34,5 35
35,5 36
36,5 37
37,5 38
38,5 39
39,5
Pernyataan 24 Pernyataan 25
Universitas Sumatera Utara
75 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengah responden
menyatakan telah mampu mensintesis informasi yang telah ditemukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Setelah mengetahui bagaimana mensintesis informasi seorang responden, langkah selanjutnya dalam poin literasi informasi The Big Six adalah melakukan
evaluasi terhadap pencarian informasi yang telah dilakukan. Untuk itu diajukan kuesioner pernyataan nomor 26-28. Tingkat mengevaluasi informasi setelah
sebuah informasi ditemukan terlihat pada grafik 4.6.
Grafik 4.6: Evaluasi Informasi Dari grafik 4.6 dapat disimpulkan bahwa pernyataan 26 dalam poin
penilaian terhadap informasi yang telah ditemukan sebanyak 38 responden menyatakan kadang-kadang melakukan penilaian terhadap informasi yang telah
ditemukan. Pernyataan 27 dalam poin menyeleksi informasi yang berhubungan dengan topik masalah informasi yang telah ditentukan sebanyak 46 responden
menyatakan selalu menyeleksi informasi yang berhubungan dengan topik permasalahan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Pernyataan
nomor 28 dalam poin apakah ada peningkatan terhadap motivasi dan semangat belajar setelah informasi ditemukan sebanyak 47 responden menyatakan selalu
terjadi peningkatan terhadap motivasi dan semangat belajar setelah informasi yang ditemukan dan dapat memecahkan masalah dengan baik.
38 46
47 5
10 15
20 25
30 35
40 45
50
Pernyataan 26 Pernyataan 27
Pernyataan 28
Universitas Sumatera Utara
76 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir setengah responden
sudah mampu melakukan evaluasi terhadap pencarian informasi yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan baik dan
terjadi peningkatan motivasi dan semangat belajar mahasiswa setelah berhasil menemukan sebuah informasi.
Universitas Sumatera Utara
77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan