37 khusus tetapi menentukan bagaimana setiap ide baru terhubung dengan
informasi. 4. Presentasi
Tahap presentasi merupakan tahap untuk mengkomunikasikan informasi yang telah didapatkan kepada orang lain dengan cara
berpidato, membuat laporan, atau produk lain. 5. Peranan information seeking dalam komunikasi pembangunan
a. Memperlancar proses belajar b. Mempermudah proses belajar
c. Memperkuat proses belajar d. Merangsang proses belajar, dan
e. Menumbuhkan semangat motivasi dalam proses belajar
Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pencarian informasi dimulai dari inisiasi yaitu penyeleksian ketidakpastian; seleksi informasi
merupakan mencari informasi yang berhubungan dengan topik umum atau bidang pengetahuan; koleksi berhubungan dengan bagaimana seseorang menemukan
setiap ide baru yang terhubung dengan informasi; presentasi merupakan tahap dimana seseorang mengkomunikasikan dan menyajikan informasi yang telah
ditemukan kepada orang lain; information seeking berperan dalam komunikasi pembangunan untuk memperlancar proses belajar, mempermudah proses belajar,
merangsang proses belajar dan menumbuhkan semangat dan motivasi dalam proses belajar.
2.2.2 Model Pencarian Informasi
1. Robert S. Taylor Model pencarian informasi Robert S. Taylor berfokus pada pencarian
informasi media referensi di perpustakaan. Menurut Robert S. Taylor terdapat empat tingkatan pencarian informasi yaitu: 1 mengidentifikasi
kebutuhan informasi; 2 merumuskan masalah yang menyatakan pernyataan keraguan; 3 menentukan kebutuhan informasi; 4
Universitas Sumatera Utara
38 menentukan query dengan sistem informasi yang ada di perpustakaan
atau database. 2. Nicholas Belkin
Nicholas Belkin merupakan pendukung Anomalous States of Knowledge ASK konsep yang menjelaskan bagaimana kebutuhan informasi
tersebut muncul. Kebutuhan informasi individu muncul ketika ada kesenjangan antara keadaan pengetahuan dengan masalah yang sedang
dihadapi. Seseorang akan mengatasi keraguan dengan mencari informasi. Setelah memperoleh informasi seseorang harus melakukan evaluasi
untuk memastikan tidak adannya keraguan, dan bila keraguan tidak ditemukan maka, seseorang akan melanjutkan informasi yang akan di
cari. 3. Brenda Dervin
Brenda Dervin sangat mendukung model yang berfokus pada sikap perilaku pencarian informasi. Dervin menggambarkan seseorang akan
mencapai sikap pencarian informasi dimana sudah merasakan kebutuhan terhadap sebuah informasi. Tujuan seseorang mencari informasi adalah
untuk memahami situasi saat ini. 4. Carol Kuhlthau
Penelitian Carol Kuhlthau didasarkan pada karya psikolog George kelly. Kelly berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses pengujian sebuah
susunan informasi. Kuhlthau mengembangkan teori Kelly yang disebut model Information Search Process ISP atau proses pencarian informasi.
Kuhlthau membagi lima tahapan dalam pencarian informasi yaitu: 1 seleksi informasi; 2 eksprolasi informasi; 3 menggunakan formulasi
informasi; 4 koleksi atau keyakinan; 5 presentasi. 5. T.D. Wilson
T.D Wilson pernah mengajukan serangkaian model pencarian informasi yaitu pada tahun 1981, 1996, 1997, dan 1999. Wilson menjelaskan ada
tiga aspek pencarian informasi yaitu: 1 mengapa mencari informasi dijadikan sumber utama dari pada kebutuhan yang lain; 2 mengapa
Universitas Sumatera Utara
39 sebuah sumber informasi menjadi perhatian yang lebih dari pada sumber
yang lain; 3 mengapa masyarakat mengangap keberhasilan mempengaruhi suatu informasi.
Kesimpulan dari uraian tersebut adalah model pencarian informasi terdiri dari: Menurut Robert S. Taylor yang menyatakan bahwa ada empat tingkatan
seseorang dalam pencarian informasi, sedangkan menurut Nicholas Belkin pencarian informasi muncul ketika adanya kesenjangan antara pengetahuan
dengan masalah yang sedang dihadapi. Menurut Brenda Dervin seseorang akan mencari informasi bila telah memahami kebutuhan informasi yang akan dicari.
Menurut Carol Kuhlthau memperkenalkan model Information Search Process ISP atau proses pencarian informasi dalam menemukan informasi. Menurut T.D.
Wilson mengatakan pertanyaan mengapa seorang mencari informasi dan menjadikan informasi sebagai kebutuhan utama.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Menurut
Arikunto 2002:57 penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status sebuah gejala yaitu, keadaan
gejala yang ada pada saat penelitian itu berjalan. Pada peneletian ini penulis memaparkan gambaran dari seluruh data yang
didapat di lapangan penelitian secara apa adanya kemudian menghubungkannya dengan pendapat-pendapat ahli.
3.2 Lokasi Penelitian