33
bersifat imformatif, hiburan maupun pendidikan, bahkan gabungan dari ketiga unsur diatas.
23
Televisi adalah media yang mampu mempersatukan gambar dan bahasa. Secara keseluruhan, bahasa yang ada dalam materi acara terdiri
dari bahasa asing, bahasa sehari-hari, dan bahasa Indonesia. Ini tampak dalam film asing maupun local, sinetron, musik, dan iklan.
24
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini
menggunakan peralatan yang mengubah suara dan cahaya kedalam gelombang elektronik dan mengkomversinya kembali kedalam cahaya
yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.
25
2. Sejarah Televisi di Indonesia
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962. Saat itu masyarakat Indonesia disuguhi
tontonan realita yang begitu memukau. Meskipun hanya siaran televisi hitam putih, tetapi siaran televisi pertama di Indonesia itu menjadi
momentum yang sangat bersejarah.
26
Dan juga bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-Asia IV atau Asean
Games di Senayan. Sejak saat itu Televisi Republik Indonesia TVRI
23
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Televisi, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1996, h.5.
24
Wawan Kusnadi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Isi Media Televisi, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1996,h.83.
25
Pengertian Televisi,
Artikel ini
diakses pada
16 Mei
2014 dari:
http:www.devinisionline.com.201010pengertiantelevisi.html.
26
Askurifai Baksin, Jurnalistik Televisi, Teori Dan Praktik, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h. 15.
34
dipergunakan sebagai panggilan stasiun station call hingga sekarang. Sejalan dengan kepentingan pemerintah dan keinginan rakyat Indonesia
yang tersebar di berbagai wilayah agar dapat menerima siaran televisi maka pada 16 Agustus 1976, mantan Presiden Soeharto meresmikan
penggunaan Satelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi. Setidaknya ada tiga pemikiran dasar berdiriya TVRI pertama,
secara politis diperkirakan akan menguntungkan pemeritah dalam kampanye pemilu pertama 1955. Kedua, dapat menempu persatuan
nasional lewat pendidikan. Ketiga, momen Asian Games, dimana dengan adanya stasiun televisi, bangsa Indonesia akan mendapatkan Prestasi
sebagai bansa yang modern, berkembang cepat, dan canggih dalam perkara teknonogi.
27
Karena kelahirannya yang premature, pertumbuhan TV di Indonesia tidak sebaik di Barat. Benar selama dua pecan Asian Games
TVRI punya bahan liputan langsung dari berbagai lapangan olah raga untuk disiarkan.Namun, setelah itu yang tersisa hanya pola teknik
sehingga antara 12 hingga 18 September 1962, siaran terpaksa diistirahatkan karena TVRI tidak punya program yang jelas untuk
disiarkan. Ketika diudarakan lagi, untuk masa cukup lama siaran hanya dapat dilaksanakan tidak lebih dari 30 menit sehari.
28
Untuk menyikapi masalah itu, baru kemudian pada tanggal 20 Oktober 1963 lebih setahun setelah siaran pertama kehadiran TVRI diatur
27
Kutipan dari: Paul Kitley, Konstruksi Budaya Bangsa di Layar Kaca, Jakarta: Isal, 2001, 25-26.
28
Idi Subandi Ibrahim, dan Dedi Mulyana, ed, Bercinta Dengan Televisi: Televisi di Indonesia dan Pengaturannya, Bandung: PT. Remaja Rosdakrya, 1997, h. 12.
35
melalui Keppres No. 215 tahun 1963 yang antara lain menetapkanya sebagai Yayasan Televisi Repoblik Indonesia disingkat TVRI hanya
saja, pelaksanaannya tidak lagi murni. Dulu berdasarkan Keppres No.2151963, TVRI berada langsung
dibawah Presiden. Kini ia lebih banyak diatur Departemen Penerangan Deppen.
29
Pada tanggal 1 April 1981 TVRI tidak menyiarkan iklan. Hal ini dilakukan oleh pemerintah Orde Baru guna menghindari konsumerisme
masyarakat di Indonesia. Sejalan dengan perkembangannya, maka pada tanggal 16 Agustus
1976 TVRI resmi menggunakan Satelit Palapa untuk telekomunikasi dan siaran televisi, sehingga jangkauan dan daya pancarnya lebih luas hampir
seluruh plosok Nusantara. Perkembangan
pertelevisisan di
Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat pesat setelah pada tahu 1989 pemerintah Indonesia secara resmi melakukan terombosan dengan memberi izin
mendirikan stasiun yang bersifat komersial yang ditandai dengan berdirinya stasiun televisi swasta pertama yaitu RCTI yang secara resmi
beroprasi pada tahun 1990 kemudian disusul oleh stasiun televisi swasta lainnya SCTV, TPI, yang mengudara tahun 199, ANTV mulai pada tahun
1993, INDOSIAR 1995, awal tahun 2000-an Metro TV, Trans TV, TV 7, lativi dan TV Global.
29
Idi Subandi Ibrahim, dan Dedi Mulyana, ed, Bercinta Dengan Televisi: Televisi di Indonesia dan Pengaturannya, Bandung: PT. Remaja Rosdakrya, 1997, h. 12-13.
36
Di sejumlah Negara berkembang seperti diasia tenggara, media melakukan perannya yang dilukiskan sebagai “agen pembangunan”.
30
Di Indonesia misalnya, pemerintah melihat media sebagai sumber daya yang
kritis untuk membantu dalam mengkomunikasikan pendidikan dan informasi vital mengenai isu mendasar seperti kesehatan, perairan,
pengendalian kelahiran pada kurang lebih 200 juta jiwa penduduk bangsa ini yang tinggal di lebih darii 13.000 pulau. Media diharapkan bisa
membantu pemerintah dalam tugasnya mempersatukan, membangun dan membentuk jiwa nasionalisme masyarakat.
3. Karakteristik Televisi