Struktur Organisasi RCTI Profil Tayangan Adzan

49

D. Struktur Organisasi RCTI

E. Profil Tayangan Adzan

Tanyangan adzan magrib di RCTI adalah suatu program tahunan dengan tema yang berbeda- beda setiap tahunnya. Edisi 2013 pertama kali di tanyangkan pada tanggal 8 juli 2013 dan berakhir 4 juli 2014 dengan tema “IBU”. Tanyangan adzan ini berdurasi tiga menit, dengan 75 scene kemudian untuk seting tempat di adakan di dua kota yaitu di Jakarta di sekitar daerah Sudirman dan bandung di daerah cicaki cipunegara. Dan untuk yang Komisaris Utama Posma Tobing Komisaris Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Oerianto Gyandi Liliana Tanoesoedibjo Dewan Direksi Direktur Utama Hary Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama Beti P. Santoso Kanti Mirdiati Imansyah Direktur Corporate Affairs Syafril Nasution Direktur Sales Marketing Erwin Andersen Direktur Produksi Program Erwin Andersen 50 membuat alur cerita atau tema azan ini adalah produsernya sendiri yaitu Emri Akbaril Syah tetapi tetap melakukan diskusi kepada bagian-bagian terkait untuk share ide-ide tambahan dan melengkapi bagian-bagian yang kurang cocok. Kemudian adapun model yang membintangi peran pada tayangan adzan magrib ini adalah Henidar Amroel sebagai ibu, Fajar Syadiansah sebagai anak pengusaha muda dan agus sebagai anak SD. Adapun sekilas alur cerita tanyangan adzan magrib tersebut sebagai berikut: Di tengah belantara gedung pencakar langit Jakarta, seorang eksekutif muda sedang melakukan presentasi. Ia melihat ponsel pintarnya yang tergeletak di atas meja layarnya menyala sebagai tanda ada panggilan masuk. Sejenak ia melirik ponselnya itu, ada panggilan dari ibunya. Ia tak mau meeting bersama rekan bisnisnya terganggu, maka ia mematikan ponselnya lalu melanjutkan presentasi. Dalam perjalanan pulang ke rumah, ia menerima telpon dari seseorang. Sambil tetap menyetir mobilnya, ia berkomunikasi dengan ponselnya. Sementara itu ponsel miliknya yang lain yang tergeletak di dasbor mobil layarnya menyala sebagai ada panggilan masuk. Ia raih ponselnya itu, ada panggilan dari ibunya. Karena ia masih sibuk berkomunikasi dengan ponsel yang lain, ia matikan lagi panggilan ibunya. Sementara itu, di sebuah kota yang jaraknya lebih dari seratus kilometer ada sebuah ibu yang tengah merana. Betapa ia merindui anak lelakinya itu, beberapa kali ia menghubungi ponsel anaknya tiada terjawab. 51 Untuk melepaskan kerinduannya kepada anak lelakinya, ibu itu mengumpulkan permainan anak lelakinya, satu persatu ia bersihin permainan anak lelakinya itu di ruang keluarga. Ia kadang mengingat dalam khayalan di sana ada seorang anak lelaki yang sedang berlarian sambil bermain pesawat terbang. Eksekutif muda sedang menghentikan mobilnya di sebuah perepatan jalan. Lampu lalulintas sedang berwarna merah. Dari arah kanan, ia di hampiri oleh seorang anak laki-laki yang berseragam SD menjajakan sebuah permainan baling-baling dari kertas karton. Ia beli semua baling-baling itu, sementara pikirannya melanyang kemasa kecil ketika ia berbain baling-baling bersama ibunya. Perhatiannya kemudian beralih keanak lelaki berseragam SD, anak itu berlari kearah took bunga, lelaki eksekutif muda tersebut penasaran dan ia pelankan mobilnya kearah anak lelaki berseragam SD itu pergi dan rupanya ia pergi ke pemakaman umum. Ia turun dari mobil dan mengikuti angkah-langkah kecil anak yang berseragam SD tersebut, mereka melintasi banyak nisan. Kemudian anak lelaki tersebut bersimpuh di sebuah nisan yang bertulis nama ibunya. Anak tersebut eletakan bunga yang tadi dibelinya, kemudian iya mengeluarkan gabaran hasil karyanya yang bertuliskan “selamat ulang tahun ibu” kemudian gambar tersebut di bentangkan di atas pusara ibunya. 52 Sejenak eksekutif muda terkesima dan terharu melihat apa yang di lakukan oleh anak lelaki tersebut di depan kuburan ibunya. Menyaksikan adegan tersebut eksekutif muda menjadi teringat ibunya. Ia mencoba menelpon ibunya beberapa kali namun tidak di angkat ia gelisah dan panik kemudian melajukan mobilnya kearah rumah ibunya, ia mendapati ibunya yang sedang membersihkan permainan masa kecilnya, lalu ia berlari dan meminta map kepada ibunya. Kesimpulan alur cerita si atas bahwasannya sesibuk apapun urusan kita, kita tidak boleh melupakan orang tua kita selagi mereka masih ada di dunia ini. 3 3 Wawancara peneliti dengan Emri Akbaril Syah sebagai produser, tayangan adzan magrib RCTI, Jakarta, 7 Juli 2014 53

F. Mekanisme dan Langkah-Langkah Produksi Program Tayangan Adzan