Pengertian Televisi Ruang Lingkup Televis

32 manusia yang berdasarkan pada nilai-nilai tauhid. Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang. 19

D. Ruang Lingkup Televis

1. Pengertian Televisi

Televisi secara etimologis berasal dari kata “tele” yang artinya jauh dan “vision” yang berarti penglihatan, segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio dan penglihatannya oleh gambar. 20 Dengan demikian televisi yang dalam bahasa ingrisnya television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini dengan gambar dan suara yang diproduksi disuatu tempat studio televisi dan dapat dilihat dari tempat “lain” melalui sebuah perangkat penerima televisi set. 21 Kata televisi merupakan gabungan dari kata tele jauh dari bahasa yunani dan visio penglihatan dari bahasa latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomonikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. 22 Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, televisi tampaknya mempunyai sifat istimewa. Ia nerupakan gabungan dari media dengar dan gambar bisa 19 MusaAsyari, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al Qur’an, Yogyakarta: LESFI, 1992, h.37. 20 Latif Rosyidi, Dasar-Dasar Retorika Komunikasi dan Informasi, Medan: Firma Rimbow, 1989, h. 221. 21 Sunandar, Telaah Format Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif Analisis TPI, Tesis, Yogyakarta: Rineka, 1998, h.20. 22 Televisi, Artikel diakses pada 16 Mei 2014 dari http:id.wikipedia.orgwikitelevisi. 33 bersifat imformatif, hiburan maupun pendidikan, bahkan gabungan dari ketiga unsur diatas. 23 Televisi adalah media yang mampu mempersatukan gambar dan bahasa. Secara keseluruhan, bahasa yang ada dalam materi acara terdiri dari bahasa asing, bahasa sehari-hari, dan bahasa Indonesia. Ini tampak dalam film asing maupun local, sinetron, musik, dan iklan. 24 Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah suara dan cahaya kedalam gelombang elektronik dan mengkomversinya kembali kedalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar. 25

2. Sejarah Televisi di Indonesia