3.2.3. Prototipe Dasar Kasus Formalisasi
Apabila tahap konseptualisasi telah selesai dilakukan, maka di tahap formalisasi konsep-konsep tersebut diimplementasikan secara formal,
misalnya memberikan
kategori sistem
yang akan
dibangun, mempertimbangkan beberapa faktor pengambilan keputusan seperti keahlian
manusia, kesulitan dan tingkat kesulitan yang mungkin terjadi, dokumentasi kerja dan sebagainya Andi, 2009:20.
3.2.4. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem di sini lebih kepada system design atau perancangan perangkat lunak sistem pakar itu sendiri
. Desain sistem adalah
spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidenifikasikan dalam analisis sistem Whitten,
2004:34. Setelah informasi tindak pidana kejahatan dan ancaman hukumannya
diformulasikan secara lengkap, kemudian diimplementasikan dengan membuat perancangan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini
terdiri atas perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan antarmuka pemakai user interface.
Dalam pengembangan sistem ini dilakukan beberapa tahapan, yakni: 1.
Pada perancangan basis data dan sistem pakar ini menggunakan tools Micrsoft office visio 2003 untuk merancang dan membuat flowchart,
entity relationship diagram, logical record structure, data flow diagram dan state diagram.
2. Merancang database sistem pakar KUHP
3. Merancang User Interface
4. Pembuatan sistem pakar kitab undang-undang hukum pidana terhadap
kriminalitas
3.2.5. Implementasi Sistem
System implentation atau implementasi sistem merupakan
konstruksi, instalasi dan pengujian. Terdapat dua fase dalam implementasi sebuah sistem, yakni fase
konstruksi dan implementasi. Fase konstruksi merupakan kegiatan pengembangan, instalasi, dan pengujian terhadap komponen sistem,
sedangkan fase implemenatasi merupakan kegiatan instalasi Whitten, 2004:34.
Dalam fase konstruksi atau pembangunan, pemograman yang digunakan adalah php dengan menggunakan database MySQL serta
mekanisme inferensi yang digunakan yaitu dengan pendekatan forward chaining.
Dalam fase implementasi, dilakukan pengujian sistem dengan menggunakan kotak hitam black box testing atau pengujian fungsional
dimana pengujian prilakunya dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Pengujian sistem ini dilakukan dua pengujian yaitu pengujian
mandiri yang dilakukan oleh penulis dan black box testing yang dilakukan oleh Bapak Ibda. Hari Subeno, SH. Selaku Inspektur Polisi tingkat II di
Kabid II Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Hasil pengujian dapat di lihat pada bab IV subbab 4.5.2.
3.2.6. Implementasi Tahap Lanjut