2. Biasanya tidak bisa menjelaskan
mengapa suatu input data itu dibutuhkan
atau bagaimana
output itu diperoleh 2.
Penjelasan adalah bagian terpenting dari sistem pakar
3. Pengubahan program cukup sulit
dan membosankan 3.
Pengubahan aturan dapat dilakukan dengan mudah
4. Sistem hanya akan beroperasi
jika sistem
tersebut sudah
lengkap 4.
Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan
5. Eksekusi dilakukan langkah
demi langkah 5.
Eksekusi dilakukan pada keseluruhan basis pengetahuan
6. Menggunakan data
6. Menggunakan Pengetahuan
7. Tujuan
utamanya adalah
efisiensi 7. Tujuan utamanya adalah efektifitas
Sumber : Kusumadewi, 2003:112
2.2.1. Ciri – ciri Sistem Pakar
Menurut Desiani dan Arhami 2006:231, dalam pembuatan sistem pakar harus diketahui ciri-ciri dan kategori masalah sistem pakar.
Pada umumnya sistem pakar bersifat: 1.
Memiliki informasi yang handal, baik dalam menampilkan langkah-langkah antara maupun dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang proses penyelesaian. 2.
Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau menghapus suatu kemampuan dari basis pengetahuannya.
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4. Memiliki kemampuan untuk beradaptasi.
2.2.2. Keuntungan Sistem Pakar
Beberapa kelebihan dari sistem pakar adalah ; 1.
Memungkinkan seorang awam bisa melakukan pekerjaan pakar.
2. Meningkatkan produktifitas kerja dengan cara meningkatkan
efisiensi. Karena sistem pakar dapat digunakan setiap hari dan dapat di akses dimanapun.
3. Menghemat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
4. Dapat diberi pengamanan seperti autentifikasi dan otorisasi
pengguna . 5.
Dapat memperoleh dan menyimpan pengetahuan pakar yang bernilai.
6. Lebih cepat dalam memecahkan masalah.
7. Biaya yang digunakan lebih murah dengan catatan sistem
pakar sudah ada.
2.2.3. Kelemahan Sistem Pakar
Selain mempunyai kelebihan sistem pakar juga mempunyai kelemahan, yaitu : Pengembangan sistem pakar sangat sulit, lebih sulit
daripada membuat software konvesional
1. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar
berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar
untuk pengembangan dan pemeliharaanya. 2.
Sistem pakar tidak 100 menguntungkan, karena seseorang yang telibat dalam sistem pakar tidak selalu benar. Oleh
karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
2.2.4. Kategori Sistem Pakar
Desiani dan Arhami 2006:232-233, Secara umum ada beberapa kategori dan area permasalahan sistem pakar, yaitu :
1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan atau deskripsi
tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah. Termasuk diantaranya pengawasan, analisis citra dan beberapa analisis
kecerdasan. 2.
Proyeksi, yaitu memprediksi akibat- akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Seperti peramalan, prediksi
demografis dan peramalan ekonomi. 3.
Diagnosis, yaitu menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks berdasakan pada gejala-gejala yang diamati. Seperti
diagnodis perangkat lunak, diagnosis pada dunia medis. 4.
Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang
memenuhi permasalahan-permasalahan tertentu. Seperti layout sirkuit dan perancangan bangunan.
5. Perencanaan, yaitu kemampuan untuk merencanakan sistem
yang akan dipakai atau membangun rencana untuk mencapai sasaran. Seperti perencanaan keuangan, komunikasi, militer,
pengembangan produk dan manajemen proyek. 6.
Monitoring, yaitu membandingkan antara tingkah laku suatu sistem yang diamati dengan tingkah laku yang diharapkan.
Seperti Computer Aided Monitoring System. 7.
Debugging dan
repair, yaitu
menentukan dan
menginplementasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Seperti memberikan resep obat terhadap suatu kegagalan dan
memberikan solusi terhadap kerusakan-kerusakan pada salah satu perangakat komputer.
8. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam
pemahaman domain subjek. Seperti melekukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan perbaikan kinerja.
9. Pengendalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment
yang kompleks seperti control terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring sistem.
10. Seleksi, yaitu mengidentifikasikan pilihan terbaik dari
sekumpulan list kemugkinan.
11. Simulasi, yaitu pemodelan interaksi antara komponen-
komponen sistem .
2.2.5. Struktur Sistem Pakar