Kerangka Berpikir Pengajuan Hipotesis

D. Kerangka Berpikir

Keberhasilan anak dimasa yang akan datang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya saja. Pengendalian sikap dan penguasaan diri adalah yang teramat penting. Karena pengendalian diri itu sangat menentukan dalam menuju kesuksesan hidup. Menurut Letjen TNI Harseno Purnawirawan 60 keberhasilan hidup itu ditentukan oleh keberhasilan kita dalam pergaulan. Sedangkan pengendalian diri adalah salah satu kunci dari keberhasilan pergaulan. 57 Pengendalian diri erat sekali kaitannya dengan sikap atau tingkah laku. Sedangkan tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari akhlak yang dimilikinya. Pengendalian diri dalam hidup bermasyarakat ini tidak jauh dari peran orangtua di dalam memberikan pendidikan akhlak bagi anak. Orangtua sebagai pendidik dilingkungan keluarga berperan penting dalam menanamkan sikap bagi anak agar kelak anak dapat mengerti bagaimana harus bersikap di dalam bermasyarakat. Pendidikan akhlak akan sangat berpengaruh terhadap kemampuannya dalam mengendalikan emosi. Karena orang yang memiliki akhlak yang baik cenderung lebih bisa mengendalikan dirinya dan lebih dapat memahami bagaimana cara bergaul yang baik. Dari uraian diatas dapat disimpulankan bahwa pendidikan akhlak di lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuan anak dalam mengendalikan emosi. Karena pengendalian emosi sesuatu yang seharusnya dimiliki untuk dapat hidup dengan baik dalam bermasyarakat.

E. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu preposisi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan untuk dasar pembuatan keputusan dan penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Semakin tinggi tingkat pendidikan akhlak di lingkungan 57 Let jen TNI Harseno Purn, Menuju Watak dan Sik ap Negarawan, tt.p:t.p., t.t. keluarga muslim maka akan semakin tinggi pula kemampuan anak dalam mengendalikan emosi”. Berdasarkan hipotesis tersebut maka hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nol Ho dapat dirumuskan sebagai berikut: Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan akhlak di lingkungan keluarga muslim dengan kemampuan anak dalam mengendalikan emosi. Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan akhlak di lingkungan keluarga muslim dengan kemampuan anak dalam mengendalikan emosi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakakukan di RT 02 RW 03 kec. Cilodong kota Depok. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 7 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 4 November 2010.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian field research dengan menggunakan analisis deskriptif, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survey. Melalui penelitian ini penulis mencoba menganalisis gejala- gejala yang ada hubungannya dengan pembahasan.

C. Variable Penelitian

Dalam penelitian ini penulis membatasi kedalam 2 dua variable, yaitu a. Pendidikan akhlak di lingkungan keluarga muslim sebagai variable x variable bebas. b. Mengembangkan kemampuan mengendalikan emosi pada anak sebagai variable y variable terikat. 34