dapat mengalihkan diri dari kehawatirannya dengan cara menonton film- film yang berhubungan dengan penerbangan
4. Mengubah pola pikir, yaitu sebuah metode untuk mengatur mood, hal
ini bermanfaat ketika tidak satupun dari cara-cara di atas dapat diterapkan, yautu dengan merekonstruksi suatu situasi dengan jalan-
jalan alternatif. Contoh: Dengan menganggap masalah- masalah yang terjadi sebagai sesuatu yang lucu.
5. Memodulasi respon, yaitu mengontrol respon emosional secara
langsung ketika ia mula merasakan perasaan emosional. Contoh: Seseorang bisa mencoba untuk meningkatkan perasaan bahagianya
dan melemahkan perasaan kecewanya jika sesuatu yang ia rencanakan tidak berjalan dengan semestinya.
49
Akan tetapi riset Gross ini menunjukkan bahwa efektivitas dari setiap metode ini bergantung pada situasi yang terjadi dan kepribadian setiap
orangnya. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan pengendalian emosi adalah adalah mengarahkan energi ekspresi ke saluran ekspresi yang bermanfaat dan dapat diterima secara
sosial. Adapun cara-cara yang digunakan untuk mengatur emosi, diantaranya adalah: memilihan situasi, memodifikasi situasi, mengalihkan
perhatian, mengubah pola pikir, memodulasi respon. Akan tetapi efektivitas dari setiap metode ini bergantung pada situasi yang terjadi dan
kepribadian setiap orangnya.
C. Keluarga Muslim
a. Pengertian Keluarga Muslim
Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi seorang anak. Tempat dimana dasar-dasar agama diajarkan untuk
49
Michael S. Ga zzaniaga Todd F. Heatherton, Psychological Science: The Mind, Brain, and Behavior, United States of America: W. W. Norton Company. Inc, 2003, h.
326
mendidik anak-anak agar dapat menjadi manusia yang tidak hanya taat kepada Allah tetapi juga menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Dalam literatur Al- Qur‟an Arab keluarga diistilahkan dengan al-ahlu
jamaknya ahluna dan ahal yang memiliki arti: famili, keluarga dan kerabat. Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang
sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
50
Menurut Alisuf Sabri keluarga adalah lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah
adanya suatu perkawinan.
51
Syaikh Shaleh bin Fauzan al-Fauzan merinci definisi keluarga muslim sebagai keluarga yang mengetahui hak-hak
Allah SWT dan menunaikannya, mengetahui hak-hak masing- masing suami istri dan memenuhinya, melaksanakan pendidikan anak dengan
pendidikan Islam, menta‟ati hukum-hukum Allah SWT, memurnikan tauhid kepada-Nya dan menjauhi serta memerangi berbagai bentuk
kemusyrikan.
52
Berdasarkan definisi-definisi diatas yang dimaksud dengan keluarga muslim adalah
keluarga yang meletakkan segala aktivitas pembentukan keluarganya sesuai dengan syari‟at Islam yang berdasarkan al-Quran dan
as-Sunnah. Keluarga tersebut dibangun di atas aqidah yang benar dan semangat untuk beribadah kepada Allah serta semangat untuk
menghidupkan syiar dan adab-adab Islam Islam sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah SAW.
b. Bentuk-bentuk Keluarga
Keluarga dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1.
Keluarga inti, yang terdiri dari bapak, ibu dan anak-anak, atau hanya ibu atau bapak atau nenek dan kakek
2. Keluarga inti terbatas, yang terdiri dari ayah dan anak-anaknya, atau
ibu dan anak-anaknya
50
Muhammad A min Su mma, Huk um Keluarga Islam di Dunia Islam, Jakarta: Pt Ra ja Grafindo Persada, 2006, h. 15
51
Drs. H.M. A lisuf Sabri, Il mu Pendidik an, Jakarta : CV Pedo man Ilmu Jaya, 1999, h. 14
52
Ahmad, “Membentuk Akhlak Islami”, www.haroqi.multiply.com, 7 Desember 2010.
3. Keluarga luas extended family, yang cukup banyak ragamnya seperti
rumah tangga nenek yang hidup dengan cucu yang masih sekolah, atau nenek dengan cucu yang elah kawin, sehingga istri dan anak-
anaknya hidup menumpang juga.
53
Sejalan dengan pendapat diatas para ahli sosiologi membagi bentuk- bentuk keluarga kedalam dua kategori:
1. Keluarga batih nuclear family, keluarga batih merupakan satuan
keluarga terkecil yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. 2.
Keluarga luas extended family, keluarga luas terdiri atas keluarga batih.
54
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk- bentuk keluarga dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: keluarga inti atau dapat
disebut dengan keluarga batih, keluarga inti terbatas dan keluarga luas.
c. Fungsi Keluarga