“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan
daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang
yang bertaqwa.” QS. At-Taubah: 123
6
Namun kenyataannya, pada zaman sekarang manusia cenderung merespon amarahnya dengan melakukan tindakan aniaya pada hal- hal yang dianggap
merintangi motivasinya. Bahkan kemarahan kadang ditimpakan kepada orang yang sama sekali tidak terkait dengan masalah yang sedang dihadapinya.
Contoh: Seorang anak yang sedang marah kepada ayahnya biasanya akan melampiaskan amarahnya kepada adiknya, hal tersebut karena si anak tidak
berani meluapkan amarahnya kepada ayahnya. Dalam Ilmu jiwa proses ini dikenal dengan istila
h “displacement” salah penempatan.
7
Atas dasar pemikiran diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan
judul
“PERAN PENDIDIKAN
AKHLAK DALAM
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI PADA ANAK di LINGKUNGAN KELUARGA MUSLIM”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang pemikiran di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya kepekaan orang tua terhadap emosi anak karena kurangnya
pengetahuan orangtua bagaimana cara mendidik anak yang baik. 2.
Kurang maksimalnya pendidikan akhlak di lingkungan keluarga. 3.
Banyaknya orang tua yang lebih memfokuskan perhatiannya pada pendidikan intelektual tetapi kurang memperhatikan perkembangan emosi
anak. 4.
Kurangnya pemberian suri teladan yang baik oleh orang tua, padahal hal tersebut merupakan modal utama dalam membentuk kepribadian anak.
6
Departe men Agama RI, Al- Qur’an dan ..., Jakarta: PT. Syamil Cipta Media, 2005, h.
207
7
Dr. Muha mmad Utsman Na jati, Il mu Jiwa dalam..., h. 75
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis merasa perlu membatasi dan merumuskan terlebih dahulu permasalahan yang hendak
dibahas agar arah dan sasaran yang hendak dicapai lebih jelas dan terarah: Pembatasan Masalah
1. Kurangnya kepekaan orang tua terhadap emosi anak karena kurangnya
pengetahuan orangtua bagaimana cara mendidik anak yang baik. 2.
Kurang maksimalnya pendidikan akhlak di lingkungan keluarga. 3.
Banyaknya orang tua yang lebih memfokuskan perhatiannya pada pendidikan intelektual tetapi kurang memperhatikan perkembangan emosi
anak. Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalahnya
adalah: “Bagaimana peranan pendidikan akhlak dapat mengendalikan emosi pada
anak di lingkungan keluarga Muslim.”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian: 1.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang erat antara pendidikan akhlak di lingkungan keluarga muslim dengan kemampuan anak dalam
mengendalikan emosi 2.
Untuk menganalisis bagaimana signifikansi dari peranan pendidikan akhlak di lingkungan keluarga muslim dalam mengembangkan
kemampuan mengendalikan emosi pada anak. Manfaat Penelitian:
1. Menambah referensi bagi para penulis lain yang berminat melakukan
penelitian sejenis. 2.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukkan bagi keluarga dalam rangka mendidik anak.
3. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka mengoptimalkan
pelaksanaan pendidikan
akhlak di
dalam keluarga.
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN