berdampak buruk terhadap dunia perindustrian terutama terkait dengan pendanaan dan menurunnya tingkat kesejahteraan
masyarakat.
C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Perindustrian di Era Globalisasi
Analisis SWOT singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”strengths, “kelemahan”weaknesses, “kesempatan”opportunities, dan “ancamaan”threats
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek.
Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali kemungkinan-
kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi baru di perusahaan, di samping dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan dalam organisasi atau bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi.
Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi
dan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Makna dan pesan yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah apapun cara-cara serta
tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini; kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan,
tangkap kesempatanpeluang, dan hilangkan ancaman.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus bersifat fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring
dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan disesuaikan. SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif
karena kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk dan membangun fondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis
untuk pengembangan program-program baru di perusahaan khususnya.
Menurut Jhonson, dkk 1989, Google. Dita Rebeneka’s Blok 2009 “SWOT merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah awal
dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai terapan.”
Secara garis besar, teori SWOT dibagi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kondisi yang telah kita miliki yang mana dapat
dikondisikan, diatasi dengan tindakan yaitu: Faktor Internal :
b. Strengths Kekuatan
b. Weaknesses Kelemahan Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang dari luar sistem, negara yang
hanya dapat diatasi dengan antisipasi, negosiasi, perundingan yaitu
Faktor eksternal : a. Opportunities Ancaman
b. Threats Peluang atau Ancaman
Universitas Sumatera Utara
D. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal adalah analisis secara internal organisasi dalam rangka menilai atau mengidentifikasikan kekuatan strength dan kelemahan
weakness dari satuan organisasi yang ada. Dengan demikian proses analisis lingkungan internal merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat
disepelekan, karena dengan analisis lingkungan internal maka akan diketahui kekuatan dan kelemahan yang ada dan selanjutnya berguna untuk mengetahui isu-
isu strategis Rangkuti, 2002: 19.
1. Identifikasi Faktor-Faktor Lingkungan Internal
a. Jumlah Tenaga Kerja
Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kerja
PT. Intan Nasional Iron Industri
NO Uraian
Jumlah orang
1 Bagian Umum
Direktur 1
Administrasi Keuangan 1
Bagian Produksi 1
Bagian Personalia 3
Bagian Pemasaran 1
Bagian pembukuan 1
Bagian pembelian 1
Bagian Gudang Barang Jadi 1
Pelayan 1
Satpam 3
Jumlah Tenaga Kerja Umum 14
Universitas Sumatera Utara
2 Tenaga Kerja Langsung
Pengepresan 12
Pemasukan Coil 12
Pemanasan Dan HCL 6
Pembilasan dan Pluks 8
Galvanis 12
Chrom 4
Pelabelan 10
Penggilingan 10
Packing dan Kira Seng 10
Jumlah Tenaga Kerja Langsung 84
3 Tenaga Kerja Tidak Langsung
Pelayan 6
Air 5
Generator 4
Mekanik 4
Gudang Bahan Jadi 5
Jumlah Tenaga Kerja Tidak Langsung 24
Total Tenaga Kerja 122
Sumber: PT. Intan Nasional Iron Industri
E. Analisis Kekuatan dan Kelemahan