BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian SWOT
SWOT adalah kependekan dari Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats, yang berarti pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan secara internal
dari suatu usaha serta kesempatan dan ancaman yang dating dari lingkungan sekitar yang dijalankan.
Secara lebih lengkap pengertian SWOT setiap bagiannya dapat dilihat sebagai berikut :
1. Strengths kekuatan adalah segala sesuatu yang bagus atau suatu
karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian skill, keumggulankompetensi inti core competence, sumber daya
kemampuan bersaing, teknologi superior, dan lain-lain. Dengan kekuatan yang dimiliki organisasi, maka organisasi akan dapat memanfaatkannya dengan
efektif dan efisien. 2.
Weakness kelemahan adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan,
atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan, jadi diharapkan dapat memotivasi organisasi.
3. Opportunities peluang adalah yang ada organisasi harus mengambilnya lebih
cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya. 4.
Threats ancaman untuk perusahaan merupakan situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
B. Perkembangan Lingkungan Strategis
Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya, organisasi
harus terus mencermati lingkungan eksternal dan internalnya. Dalam bahasa Yogi Berra, mereka harus mengamati watch. Tetapi mereka juga harus menafsirkan
apa yang dilihat. Wechsler dan Backoff 1987 menyarankan bahwa setiap organisasi harus mengelola ketegangan di antara kapasitas dan tujuannya,
sehubungan dengan peluang dan ancaman yang dihadapinya. Analisis SWOT memperjelas sifat ketegangan ini dengan cara menjajarkan dua dimensi pokok:
baik kekuatan dan peluang dan buruk kelemahan dan Ancaman R. W. Backoff, komunikasi pribadi, 1985:29.
1. Pengembangan industri tidak dapat terlepas dari perkembangan lingkungan
strategis, sebab perindustrian harus tanggap terhadap kebutuhan lingkungannya. Poses perindustrian harus dapat menyesuaikan diri dengan
kondisi lingkungan strategis, khususnya dalam menangkap peluang yang ada dan mengantisipasi kendala yang mungkin timbul, sedangkan
lingkungan itu sendiri merupakan obkek yang harus diperhatikan. Perkembangan lingkungan strategis berubah dengan cepat yang tidak mudah
diikuti. 2.
Lingkungan Strategis Global a.
Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Komunikasi dan Informasi
Universitas Sumatera Utara
Dewasa ini berbagai perkembangan dan kemajuan pesat akan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi menyebabkan
perubahan besar di berbagai aspek dan bidang kehidupan manusia. Kondisi ini mau tidak mau dan suka atau tidak suka mengharuskan para
pengusaha untuk mengikuti dan berkembang sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan tersebut yang berarti akan menjadi semakin kompleks dan persaingan akan semakin ketat. Menjelang berakhirnya
abad 20 ditandai dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Informasi menjadi cirri kehidupan manusia dan
yang paling menyolok adalah bidang informasi. Media komunikasi yang berkembang membuat arus informasi itu dapat dengan cepat mencapai
setiap tempat di dunia ini, menembus batas antar Negara. b. Globalisasi Pendidikan
Globalisasi juga merambah dunia pendidikan baik menyangkut kurikulum maupun peluang untuk mengikuti pendidikan. Sasaran pendidikan bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik suatu Negara tetapi sudah diarahkan kepada kebutuhan globalisasi untuk mengantisipasi “era
keterbukaan”, dimana tenaga kerja sudah dengan mudah melintasi batas- batas Negara. Peluang untuk mengikuti pendidikan tinggi di dunia ini
semakin banyak pilihan. 3.
Lingkungan Strategis Nasional a.
Krisis Moneter, disusul dengan krisis ekonomi dan berlanjut sampai pada krisis multidimensional yang sampai saat ini belum berakhir
Universitas Sumatera Utara
berdampak buruk terhadap dunia perindustrian terutama terkait dengan pendanaan dan menurunnya tingkat kesejahteraan
masyarakat.
C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Perindustrian di Era Globalisasi