BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fungsi dari tank penyirnpanan LNG ini adalah untuk menampung dan menyimpan produksi LNG dari Proses II sebelum dikapa1kan LNG didalam
tanki ini sudah siap untuk dieksport. Tangki ini dirancang khusus untuk mempertahankan temperatur yang
sangat rendah dari LNG -160
o
C. Operasi pemuatan LNG ke kapal tanker LNG dilakukan melalui fasilitas pemuatan LNG.
PT Arun mempunyai 5 buah Tangki penyimpanan pada tahun1975 hingga 1999. Pada awal tahun 2000 PT Arun mematikan sebuah tangki yang disebabkan
terjadinya kerusakan. Semakin menurununnya produksi di PT Arun, pada tahun 2009 pihak
perusahaan akan menonaktifkan 1 buah tangki penyimpanan LNG. Untuk membuat langkah efisiensi dan memperbaiki kinerja pompake tangki.
Pada saat mematikan mesin maka perusahaan akan mengubah level tingkatan aman yang terjadi di dalam penggunaan 3 buah tangki. Level aman ini
bertujuan agar pada saat pengisian dan pengiriman ke kapal, volume tangki pengisian tidak melewati batas maksimal dan minimal.
Pada saat keadaan maksimal produksi perusahaan akan terganggu bahkan hingga harus berhenti berproduksi hingga datangnya kapal. Pada saat volume
tangki minimal tangki penyimpanan tidak bisa digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Dikarenakan hampir semua bahan bakar mesin menggunakan LNG maka, perusahaan juga harus menyimpan untuk kebutuhan pekerjaan mesin disaat-saat
darurat. Pada saat sekarang dengan kondisi mesin yang kurang baik. perusahaan
harus memperbaiki peralatan secara berkala yang menyebabkan produksi terganggu seperti perbaikan Train, pompa-pompa dan lainnya.
I.2. Rumusan Masalah
LNG storage and loading merupakan salah satu unit yang memiliki peranan penting di PT Arun. LNG yang sudah di proses akan disimpan ke Tank
tangki LNG. Setelah disimpan di Tank LNG maka LNG siap dikapalkan dan dikirim ke beberapa negara tujuan. Tank yang saat ini dijalankan sebanyak empat
buah dengan masing-masing berkapasitas 127.200m
3
, dengan menurunnya produksi LNG ke 16.000m
3
. Masa-masa mendatang PT Arun perlu melakukan langkah-langkah optimasi penggunaan jumlah tanki perlu dilakukan sehingga unit
dimaksud dapat beroperasi secara optimal. Tulisan ini akan melihat adanya kemungkinan-kemungkinan untuk dilakukan evaluasi kemungkinan penggunaan
tiga buah tangki dengan menonaktifkan satu buah tangki. Oleh sebab itu perlu adanya perencanaan produksi selama satu tahun ke depan dan mengetahui kondisi
inventori LNG dengan menggunakan 3 buah tangki serta beberapa dampak yang mungkin ditimbulkan dengan mematikan satu dari empat tangki yang saat ini
beroperasi.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian