3.4. Teknik Peramalan
Secara umum, metode peramalan diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut
4
: -
Metode Kualitatif -
Metode Kuantitatif
3.4.1. Metode Kualitatif
Metode kualitatif adalah metode yang menggabungkan faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambilan keputusan untuk
meramal. Metode kualitatif ini diwakili oleh:
1. Metode Delphi
Metode ini merupakan cara sistematis untuk mendapatkan keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli dan berasal dari disiplin
yang bebeda. Grup ini tidak ditemukan secara bersama dalam suatu forum untuk berdiskusi, tetapi mereka diminta pendapatnya secara terpisah dan
tidak boleh saling berunding. Pendapat yang berbeda secara signifikan dari ahli yang lain dalam grup tersebut akan ditanyakan lagi pada yang
bersangkutan, sehingga akhirnya diperoleh angka estimasi pada interval tertentu yang dapat diterima.
2. Metode Penelitian Pasar
Metode ini mengumpulkan dan menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. Salah satu teknik utama
4
Jay Heizer, Barry Render. Operation Management Jakarta : Salamba Empat Edisi Ke tujuh. Hal 140
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian pasar ini adalah dengan melakukan survei langsung ke konsumen. Survei konsumen akan memberikan informasi mengenai selera
yang diharapkan konsumen, dimana informasi tersebut diperoleh dari sampel dengan cara kuesioner. Penelitian pasar sering digunakan dalam
merencanakan produk baru, sistem periklanan dan promosi yang tepat. Hasil penelitian pasar ini kadang-kadang juga dipakai sebagai pasar
peramalan permintaan produk baru.
3. Metode Opini Eksekutif
Pendekatan ini mendasarkan pada pendapat dari sekelompok kecil eksekutif tingkat dasar, misalnya manajer dari bagian-bagian pemasaran,
produksi, teknik, keuangan, dan logistik, yang secara bersama-sama mendiskusikan dan memutuskan ramalan suatu variabel pada periode yang
akan dating. keuntungan dari metode ini adalah keputusan yang dibuat berdasarkan masukan dari beberapa eksekutif, tidak hanya satu orang,
sehingga hasilnya diharapkan labih akurat. Namun kelemahannya adalah ketepatan peramalan sangat tergantung dari masukan individu.
4. Gabungan Tenaga Penjualan
Metode ini juga banyak digunakan, karena tenaga penjualan merupakan sumber informasi yang baik mengenai permintaan konsumen. Setiap
tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat propinsi dan seterusnya sampai ke
tingkat nasional untuk mencapai peramalan menyeluruh. kelemahan dari metode ini adalah terletak pada sikap optimis yang dimiliki tenaga
Universitas Sumatera Utara
penjualan sehingga terjadi overestimate tetapi sebaliknya juga dapat terjadi underestimate.
3.4.2. Metode Kuantitatif