Perubahan Hormonal Fisiologi Menarche

faktor ekologi mengidentifikasi faktor nongizi yang dapat mempengaruhi status gizi masyarakat, meliputi kondisi fisik, biologis, dan lingkungan budaya Supariasa dkk., 2002. 2.2. Menarche 2.2.1. Defenisi Menarche Menarche merupakan periode menstruasi yang terjadi untuk pertama kali. Menarche adalah kejadian akhir dari manifestasi fisik selama perkembangan gonad Uche-Nwachi dkk., 2007. Sementara itu, menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah dari vagina seorang wanita akibat luruhnya lapisan endometrium. Menstruasi terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi, seperti Gonadotropin Releasing Hormone GnRH, Follicle Stimulating Hormone FSH, Luteinizing Hormone LH, estrogen, dan progesteron. Peranan menarche dalam sebuah siklus tidak menyatakan kemampuan reproduksi seseorang. Namun, secara umum menarche mendahului kesuburan dalam waktu yang relatif singkat Silva, 2005. Kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan fakta bahwa sampai beberapa saat setelah menarche, siklus yang terjadi adalah siklus anovulasi MacKibben, 2003.

2.2.2. Perubahan Hormonal

Pada kehamilan 10 minggu, GnRH sudah dihasilkan oleh hipotalamus. LH serta FSH juga telah dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Baik pada fetus pria maupun wanita, level GnRH sama-sama meningkat. Pada saat kelahiran, level GnRH dan hormon seks steroid tetap tinggi. Konsentrasi hormon tersebut menurun pada beberapa minggu pertama kelahiran dan tetap rendah selama masa prepubertas. Unit hipotalamus-hipofisis ditekan oleh level steroid gonadal yang sangat rendah Rebar, 2002. Pada awal masa pubertas, terjadi peningkatan sensitivitas LH terhadap GnRH. Pada wanita, konsentrasi gonadotropin meningkat pada malam hari yang Universitas Sumatera Utara disusul dengan kenaikan estradiol pada keesokan harinya. Penundaan sekresi estrogen dikarenakan adanya jalur sintesis tambahan untuk estrogen, yaitu aromatisasi dari androgen. Estron yang sebagian disekresikan oleh ovarium dan sebagian lainnya dihasilkan dari konversi estradiol serta androgen juga meningkat pada awal pubertas hingga pertengahan masa pubertas. Sejalan dengan tanjakan masa pubertas, estrogen yang dihasilkan oleh ovarium akan menjadi lebih dominan lebih penting daripada estrogen yang dihasilkan dari aromatisasi androgen Rebar, 2002.

2.2.3. Fisiologi Menarche

Terjadinya menarche didukung penuh oleh kematangan hormon reproduksi pada tubuh seorang wanita Goldman, 2000. Menarche adalah hasil dari proliferasi endometrium sebagai respon terhadap sekresi hormon reproduksi di ovarium Silva, 2005. Sekresi hormon di ovarium terjadi akibat hormon yang dilepas oleh hipofisis anterior, yaitu FSH dan LH. Sementara itu, sekresi hormon hipofisis anterior dikontrol oleh pelepasan GnRH dari hipotalamus. Menarche muncul pada masa pubertas, yakni peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pubertas berarti dimulainya kehidupan seksual. Sementara menarche berarti dimulainya menstruasi. Periode pubertas terjadi karena kenaikan sekresi hormon gonadotropin oleh hipofisis yang terjadi secara perlahan dan telah dimulai pada tahun ke-8 kehidupan Guyton dan Hall, 1997. Puncak pubertas yakni saat menarche, pada usia 11 sampai 16 tahun. Selama masa fetus, aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium distimulasi dengan sangat minimal oleh hormon plasenta. Efek dari stimulasi ini bermanifestasi sangat minimal pula selama bayi Uche-Nwachi dkk., 2007. Pada masa kanak-kanak, hipotalamus mensekresikan GnRH tetapi dalam jumlah yang tidak bermakna. Sejumlah eksperimen menunjukkan bahwa sesungguhnya hipotalamus mampu mensekresikan GnRH. Hanya saja, pada masa kanak-kanak tidak ada sinyal dari bagian tertentu di otak yang dikirim ke hipotalamus. Oleh karena itu, belakangan diyakini bahwa menarche dirangsang oleh beberapa proses pematangan yang Universitas Sumatera Utara berlangsung di mana pun di daerah otak selain hipotalamus, bisa jadi di sistem limbik. Guyton dan Hall, 1997. Hipotesis lain menyatakan bahwa rendahnya kadar GnRH merupakan akibat dari unsur intrinsik penghambat susunan saraf pusat yang memiliki kemampuan menekan pulsasi GnRH melalui neurotransmitter GABA Uche-Nwachi, 2007. Pusat penghambat tersebut terletak di daerah otak yang lebih tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi menarche, seperti gaya hidup dan status nutrisi bekerja untuk memodulasi pusat penghambat ini Silva, 2005. Karakteristik seks sekunder muncul pada anak gadis mulai usia 8 tahun. Hal ini terealisasi pada pertumbuhan payudara, bulu pada aksila dan kemaluan, serta akumulasi lemak tubuh. Perubahan ini menandakan dimulainya sekresi GnRH. Parameter aktivasi GnRH yang bisa diperiksa yaitu hormon hipofisis LH yang disekresikan secara pulsatil dan mencapai puncak pada malam hari MacKibben, 2003. Menurut Rebar 2002 menarche terjadi karena proses kompleks di susunan saraf pusat, khususnya otak yang menjelaskan perubahan pada aksis hipotalamus- hipofisis. Perubahan yang pertama adalah penurunan sensitivitas terhadap efek inhibisi oleh kadar steroid seks yang rendah. Kedua, pada akhir masa pubertas terjadi maturasi dari respon stimulasi positif hormon gonadotropin terhadap estrogen.

2.2.4. Faktor yang Mempengaruhi Menarche