Jenis Penelitian Metode Pengolahan Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang bersifat analitik. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di Yayasan Perguruan Ahmad Yani Binjai yang bertempat di jalan Ade Irma Suryani No. 38 A, kota Binjai. Yayasan Perguruan Ahmad Yani dipilih dengan alasan sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah terbesar di kota Binjai. Ditambah lagi, sekolah tersebut menyediakan jenjang pendidikan SMP dan SMA sehingga diharapkan bisa menjaring sampel dengan rentang umur yang lebih beragam.

4.2.2. Waktu Penelitian

Waktu pengumpulan data dilakukan selama 1 minggu dan berlangsung sejak tanggal 15 hingga 22 Juli 2010. Proses penelitian sendiri berlangsung selama 10 bulan, dimulai sejak peneliti menentukan judul, menulis proposal, mengumpulkan data hingga seminar hasil, yang berlangsung sejak bulan Februari 2010 hingga November 2010. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh siswi SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai tahun ajaran 2010-2011 yang mengalami menarche kurang dari dua tahun terhitung saat penelitian dilakukan. Jumlah siswi SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai pada April 2010 adalah 421 orang survei primer, 2010. Estimasi jumlah populasi, yakni siswi SMP dan Universitas Sumatera Utara SMA Ahmad Yani Binjai tahun ajaran 2010-2011 yang mengalami menarche kurang dari dua tahun dihitung dengan rumus x = 1fx x’ = jumlah katagori dalam variabel f = nN n = banyaknya sampel N = besarnya populasi x = jumlah hasil katagori yang ingin diketahui jumlahnya Budiarto, 2002 Dari survei terhadap 50 siswi kelas X SMA Ahmad Yani Binjai, 11 di antaranya mengalami menarche kurang dari dua tahun survei primer, 2010. Oleh karena itu, estimasi jumlah populasi menjadi. x’ = 1: 50421 x 11 = 92,6 dibulatkan menjadi 93 orang

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari siswi SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai tahun ajaran 2010-2011 yang telah mengalami menarche pada saat penelitian dilakukan. Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus penarikan sampel pada populasi terbatas, yaitu Wahyuni, 2007 n = jumlah sampel minimum Z 1- α2 = nilai distribusi normal baku untuk α tertentu = 1,96 p = proporsi dalam populasi n = N. Z 2 1- α2.p 1-p N-1 d 2 + Z 2 1- α2. p. 1-p Universitas Sumatera Utara d = kesalahan yang dapat ditoleransi N = jumlah di populasi Dengan demikian, jumlah sampel dalam penelitian ini menjadi. n = 75,03 dibulatkan menjadi 76 orang Jumlah sampel minimum yang diperoleh sekitar 76 orang dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan 95. Proporsi di populasi dianggap 0,5 untuk menghasilkan jumlah sampel terbesar Sastroasmoro dkk., 2010. Untuk meningkatkan keakuratan dalam pengumpulan dan analisis data, maka jumlah sampel dalam penelitian ini dibuat menjadi 90 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak probability samples yaitu teknik Stratified Random Sampling. Sampel tersebut kemudian didistribusikan merata pada siswi SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai tahun ajaran 2010-2011. Kemudian hasilnya akan digabungkan menjadi satu sampel yang terbebas dari variasi untuk setiap strata. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah. 1. siswi yang telah mengalami menarche 2. siswi dengan pola makan yang relatif konstan tidak menunjukkan perbedaan ekstrim selama dua tahun sebelum menarche Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah. 1. siswi yang mengalami pubertas prekoks 8 tahun 2. siswi yang mengalami pubertas tarda 18 tahun 3. siswi yang sama sekali tidak mengingat kapan ia mendapat menarche dan tidak dapat memastikan pola makan sebelum menarche n = n = N. Z 2 1- α2.p 1-p N-1 d 2 + Z 2 1- α2. p. 1-p 93. 1,96 2 . 0,5 . 0,5 92 . 0,05 2 + 1,96 2 . 0,5 . 0,5 Universitas Sumatera Utara 4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dengan menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah disesuaikan dengan variabel yang akan dinilai.

4.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak Yayasan Perguruan Ahmad Yani Binjai yang berhubungan dengan jumlah siswi SMP dan SMA pada tahun 2010.

4.4.3. Uji Validitas Kuesioner

Data untuk menentukan katagori status nutrisi didapatkan dari instrumen kuesioner riwayat makan. Kuesioner tersebut disadur langsung dari Adolescent Nutrition Questionnaire yang dipublikasikan oleh organisasi Nutrition Specialists dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kondisi remaja Indonesia. Dikarenakan kuesioner ini merupakan kuesioner untuk menilai tindakan, maka uji validasi yang dilakukan adalah uji validasi isi. Adapun teknik yang digunakan yaitu analisis validitas kuesioner dengan menggunakan kisi-kisi kuesioner seperti yang tertera dalam tabel 4.1. di bawah ini. Tabel 4.1. Validasi Isi dengan Menggunakan Kisi-Kisi Kuesioner No Variabel Indikator Pertanyaan 1 Status gizi Nafsu makan 1. Dalam keadaan sehat tidak sedang menderita penyakitsangat lelahstres, bagaimana Anda mengkatagorikan Universitas Sumatera Utara selera makan Anda sehari-hari secara umum? Status gizi Frekuensi makan 1. Berapa kali Anda makan makanan utama dalam satu hari? 2. Berapa kali Anda makan snackcamilan di antara waktu makan utama? 3. Berapa kali Anda melewatkan sarapan dalam seminggu? 4. Berapa kali Anda melewatkan makan siang dalam seminggu? 5. Berapa kali Anda melewatkan makan malam dalam seminggu? 6. Berapa kali Anda makan makanan cepatsiap saji dalam seminggu? 7. Berapa kali Anda minum minuman bersoda dalam seminggu? 8. Berapa kali Anda minum minuman yang mengandung gula seperti teh manis, sirup dalam sehari? 9. Dalam seminggu, berapa kali Anda makan ikan? 10. Seberapa sering Anda mengkonsumsi suplemen makanan dalam seminggu? Status gizi Ragam makanan 1. Apa yang paling sering Anda makan untuk sarapan? 2. Diet apa yang sedang Anda jalankan sebelum menarche? Lanjutan Tabel 4.1. Validasi Isi dengan Menggunakan Kisi-Kisi Kuesioner Universitas Sumatera Utara 3. Tanpa memerhatikan alasan, apakah ada makanan tertentu yang Anda hindari? 4. Dari makanan di bawah ini, manakah yang paling Anda gemari dan paling sering Anda makan? Status gizi Jumlah makanan 1. Bagaimana porsi makan siang Anda secara umum? 2. Bagaimana Anda menilai porsi makan malam Anda secara umum? 3. Berapa porsi makanan kaya karbohidrat seperti nasi, mie roti, umbi-umbian dalam makanan harian Anda? 4. Apakah dalam sehari Anda selalu makan makanan kaya protein seperti tempe, tahu, ikan, telur, kacang- kacangan? 5. Berapa proporsi makanan kaya lemak seperti daging, makanan berminyak, makanan bersantan dalam makanan harian Anda? Status gizi Berat badan IMT 1. Bagaimana Anda mendeskripsikan tubuh Anda pada saat sebelum mendapatkan menstruasi pertama? Status gizi Faktor komorbiditas 1. Apakah Anda menderita penyakit yang bersifat menahun? Lanjutan Tabel 4.1. Validasi Isi dengan Menggunakan Kisi-Kisi Kuesioner Universitas Sumatera Utara

4.5. Metode Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul akan dianalisis menggunakan metode pengujian kai kuadrat dengan bantuan program komputer yaitu SPSS 16,0. Uji kai kuadrat dipilih dengan pertimbangan bahwa dalam penelitian dipakai variabel bebas berupa status gizi yang merupakan data ordinal. Sementara itu, variabel terikat berupa usia menarche merupakan data numerik yang dikonversi menjadi data ordinal Sastroasmoro dkk., 2010; Wahyuni, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses pengambilan data penelitian berlangsung selama 1 minggu, tepatnya pada tanggal 15 Juli 2010 hingga tanggal 22 Juli 2010 di SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai. Sebanyak 90 orang siswi SMP dan SMA yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian diberikan penjelasan lisan dan tertulis untuk kemudian menandatangani lembar informed consent. 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dengan judul “Hubungan Status Nutrisi dengan Usia Menarche pada Siswi SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai Tahun Ajaran 2010-2011” dilakukan di SMP dan SMA Ahmad Yani Binjai. Adapun kedua sekolah tersebut bernanung dalam satu perguruan yakni Yayasan Pendidikan Ahmad Yani Binjai.

5.1.1.1 SMP Ahmad Yani Binjai

SMP Ahmad Yani Binjai berdiri pada tahun 1974 dan berstatus sekolah swasta. Sebelum tahun 1974, sekolah ini bernama Perguruan Nasional yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan Tunggal Ika pada tanggal 1 Maret 1970 dan pada bulan Juli 1971, nama Yayasan Tunggal Ika kembali ditukar menjadi Sekolah Pembinaan Budi. Adapun sekolah yang dibina oleh Bapak Fusta Subroto, MBA ini telah terakreditasi dengan predikat A. Secara demografi SMP Ahmad Yani Binjai terletak di pusat kota Binjai, yaitu di Jalan Ade Irma Suryani No. 38 A. Status tanah SMP Ahmad Yani Binjai adalah akte jual beli, dengan luas lahan 19.102 m 2 dan luas tanah terbangun yaitu 3.927 m 2 . Pada bulan Juli 2011 terdapat 475 orang siswa yang sedang menempuh pendidikan di SMP yang dipimpin oleh Drs. Samin Surbakti ini. Ada pun rincian jumlah siswa dan distribusinya bisa dilihat pada Tabel 5.1. Universitas Sumatera Utara