berlangsung di mana pun di daerah otak selain hipotalamus, bisa jadi di sistem limbik. Guyton dan Hall, 1997.
Hipotesis lain menyatakan bahwa rendahnya kadar GnRH merupakan akibat dari unsur intrinsik penghambat susunan saraf pusat yang memiliki kemampuan
menekan pulsasi GnRH melalui neurotransmitter GABA Uche-Nwachi, 2007. Pusat penghambat tersebut terletak di daerah otak yang lebih tinggi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi menarche, seperti gaya hidup dan status nutrisi bekerja untuk memodulasi pusat penghambat ini Silva, 2005.
Karakteristik seks sekunder muncul pada anak gadis mulai usia 8 tahun. Hal ini terealisasi pada pertumbuhan payudara, bulu pada aksila dan kemaluan, serta
akumulasi lemak tubuh. Perubahan ini menandakan dimulainya sekresi GnRH. Parameter aktivasi GnRH yang bisa diperiksa yaitu hormon hipofisis LH yang
disekresikan secara pulsatil dan mencapai puncak pada malam hari MacKibben,
2003.
Menurut Rebar 2002 menarche terjadi karena proses kompleks di susunan saraf pusat, khususnya otak yang menjelaskan perubahan pada aksis hipotalamus-
hipofisis. Perubahan yang pertama adalah penurunan sensitivitas terhadap efek inhibisi oleh kadar steroid seks yang rendah. Kedua, pada akhir masa pubertas terjadi
maturasi dari respon stimulasi positif hormon gonadotropin terhadap estrogen.
2.2.4. Faktor yang Mempengaruhi Menarche
Menurut Adair 2001, ada tiga faktor yang mempengaruhi menarche yaitu: 1. Faktor
keturunan Menarche
juga ditentukan oleh pola genetik dalam keluarga, sebagaimana menurut Silva 2005 bahwa usia menarche dari ibu turut memberikan kontribusi
terhadap usia menarche anak. Namun, hubungan antara usia menarche sesama saudara kandung cenderung lebih erat daripada antara ibu dan anak
perempuannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Keadaan gizi
Semakin baik keadaan nutrisi maka semakin cepat usia menarche. Beberapa ahli mengatakan anak perempuan dengan jaringan lemak yang lebih banyak, lebih
cepat mengalami menarche dari pada anak yang kurus. 3. Kesehatan umum
Badan yang lemah atau penyakit yang diderita seorang anak gadis seperti penyakit kronis, terutama yang mempengaruhi masukkan makanan dan oksigenasi jaringan
dapat memperlambat menarche. Menurut Rebar 2002, menarche dipengaruhi oleh faktor genetik, status
nutrisi, kesehatan secara umum, letak geografis, paparan terhadap cahaya, serta status psikologis. Remaja putri yang hidup di perkotaan atau tinggal dekat dengan
khatulistiwa cenderung mengalami menarche pada usia yang lebih dini. Menurut MacKibben 2003, ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi
menarche , yaitu.
1.Faktor ras atau suku bangsa Sebagai contoh, di Amerika Serikat usia menarche paling cepat pada ras Hispanics,
lebih lambat pada kulit hitam dan paling lambat pada Caucasian. 2. Faktor iklim
Menarche timbul lebih lambat di daerah pedesaan dibandingkan dengan perkotaan.
Menarche lebih cepat di daerah dataran rendah.
3.Cara hidup Olahraga atau latihan fisik yang berat dapat memperlambat menarche dan
mengganggu fungsi menstruasi. 4. Lingkungan
Rangsangan-rangsangan yang kuat dari luar, misalnya film seks, buku dan majalah tentang seks, godaan serta rangsangan dari kaum pria atau pengamatan secara
langsung terhadap perbuatan seksual akan masuk ke pusat pancaindera. Kemudian diteruskan melalui striae terminalis menuju pusat yang disebut pubertas inhibitor.
Rangsangan yang terus menerus ini dilanjutkan menuju hipotalamus lalu menuju
Universitas Sumatera Utara
hipofisis pars anterior, melalui sistem portal. Hipofisis anterior mengeluarkan hormon yang merangsang ovarium untuk mensekresikan hormon spesifik berupa
estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini akan memberikan umpan balik yang mengakibatkan pengeluaran hormon menjadi berfluktuasi. Pengeluaran hormon
tersebut mempengaruhi kematangan organ-organ reproduksi. Menurut Silva 2005, gaya hidup juga memiliki pengaruh dalam induksi
menarche . Remaja dengan gaya hidup modern, misalnya mereka yang sering
menonton televisi dan jarang beraktivitas mengalami menarche yang lebih dini. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap gadis remaja di India, didapatkan beberapa
faktor yang mempengaruhi usia menarche, antara lain Bagga dan Kulkarni, 2000. 1. Sosioekonomi
Remaja putri dari keluarga dengan tingkat ekonomi kurang akan mendapatkan menarche
12 bulan lebih lambat daripada mereka yang berasal dari keluarga berkehidupan menengah ke atas. Namun, hasil ini dinilai kurang signifikan karena
dipengaruhi oleh konsumsi protein, yang mana semakin banyak mengkonsumsi protein maka semakin dini usia menarche Lemeshow, 2008.
2. Pola makan
Nutrisi merupakan faktor utama yang berperan. Penelitian menunjukkan bahwa gadis vegetarian mengalami menarche 6 bulan lebih lambat daripada
nonvegetarian. 3. Aktivitas
fisik Remaja putri dengan aktivitas fisik yang berlebihan, misalnya atlet cenderung
mengalami menarche di atas usia 12-13 tahun. Hal ini disinyalir berhubungan dengan inhibisi hormon reproduksi yang menginduksi menstruasi.
4. Indeks Massa Tubuh IMT Sebagian besar remaja dengan usia menarche dini 9-11 tahun memiliki
kelebihan berat badan sebesar 5 kg dibanding dengan rata-rata berat badan remaja seusianya. Di sisi lain, gadis dengan menarche terlambat kekurangan berat badan
Universitas Sumatera Utara
sebesar 4,5 kg. Penelitian menunjukkan pula bahwa tinggi badan memiliki asosiasi positif terhadap usia menarche dini.
Sebuah penelitian analitik di Yogyakarta menunjukkan hasil bahwa status gizi serta tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan yang bermakna dengan usia
menarche yang terjadi lebih dini. Dalam hal ini, tingkat pendidikan ibu memberikan
pengaruh tidak langsung terhadap status nutrisi, yakni dihubungkan dengan ragam makanan harian yang disiapkan. Sementara itu, variabel independen lainnya seperti
tingkat pendidikan ayah, usia menarche ibu, dan tingkat pendapatan tidak memiliki hubungan yang bermakna Widada, 2002.
2.3. Hubungan Status Nutrisi dengan Usia Menarche