tidak hanya mempengaruhi tekanan darah, level kolesterol termasuk low-density lipoprotein cholesterol, high-density lipoprotein cholesterol, trigliserida, dan
homeostasis glukosa-insulin namun juga faktor resiko terbaru seperti fungsi endotel, stress oksidatif, inflamasi contoh:
C-reactive protein, thrombosiskoagulasi, aritmia, dan jalur perantara lainnya contoh: stress
psikososial AHA,2008. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berkaitan antara faktor resiko dislipidemia dengan kejadian sindroma koroner akut dalam judul “Prevalensi Dislipidemia pada Pasien
Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di unit rawat kardiovaskular RSUP. Haji Adam Malik, Medan Tahun 2011”.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Berapakah
prevalensi dislipidemia pada pasien sindroma koroner akut yang dirawat di unit rawat kardiovaskular RSUP. Haji Adam Malik, Medan periode Januari 2011 –
Desember 2011”.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dislipidemia pada pasien sindroma koroner akut yang dirawat di unit rawat kardiovaskular RSUP.
Haji Adam Malik, Medan periode Januari 2011 – Desember 2011.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui karakteristik penderita sindroma koroner akut
2. Mengetahui prevalensi masing-masing dari jenis sindroma koroner akut yang diderita pasien
Universitas Sumatera Utara
3. Mengetahui prevalensi sindroma koroner akut yang disebabkan karena dislipidemia
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1. Peneliti yaitu menambah pengetahuan peneliti terhadap dislipidemia
sebagai salah satu faktor resiko terjadinya sindroma koroner akut dan menambah wawasan peneliti mengenai prevalensi kejadian sindroma
koroner akut di RSUP. Haji Adam Malik sebagai rumah sakit rujukan di Kota Medan.
2. RSUP. Haji Adam Malik untuk memberikan informasi dalam mengetahui prevalensi terjadinya sindroma koroner akut dalam periode satu tahun
terakhir sebagai bahan evaluasi dalam penanggulangan terjadinya penyakit kardiovaskular di masyarakat.
3. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebagai data dasar sindroma koroner akut untuk penelitian selanjutnya
4. Masyarakat yaitu memberikan informasi yang jelas mengenai dislipidemia dan sindroma koroner akut sehingga menjadi pengetahuan
bagi masyarakat dan membantu masyarakat dalam melakukan pencegahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lipid
2.1.1. Deskripsi
Lipid ialah setiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak, termasuk asam lemak, lemak netral, lilin dan steroid yang bersifat dapat larut
dalam air dan larut dalam pelarut nonpolar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh, berfungsi sebagai sumber bahan bakar, merupakan bahan yang terpenting
pada struktur sel dan mempunyai fungsi biologik yang lain. Senyawa lipid terdiri atas glikolipid, lipoprotein dan fosfolipid Dorland,1998.
Didalam darah ditemukan tiga jenis lipid yaitu kolesterol, trigliserid, dan fosfolipid. Dikarenakan sifat lipid yang susah larut dalam lemak, maka perlu
dibuat dalam bentuk yang terlarut. Untuk itu dibutuhkan suatu zat pelarut, yaitu suatu protein yang dikenal dengan apolipoprotein atau apoprotein. Pada saat ini
dikenal sembilan jenis apoprotein yang diberi nama secara alfabetis yaitu Apo A, Apo B, Apo C, dan Apo E. Senyawa lipid dengan apoprotein ini dikenal dengan
lipoprotein yang masing-masing memiliki Apo tersendiri. Setiap lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemak dan
komposisi apoprotein. Pada manusia dapat dibedakan enam jenis lipoprotein yaitu l-high-density lipoprotein HDL, low-density lipoprotein LDL, intermediate-
density lipoprotein IDL, very low density lipoprotein VLDL, kilomikron dan lipoprotein a kecil Adam,2007.
2.1.2. Metabolisme Lipoprotein
Metabolisme lipoprotein dapat dibagi atas tiga jalur yaitu jalur metabolisme eksogen , jalur metabolisme endogen, dan jalur reverse cholesterol
transport, kedua jalur utama berhubungan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserid, sedang jalur reverse cholesterol transport khusus mengenai
metabolisme kolesterol-HDL.
Universitas Sumatera Utara