BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
3.2. Variabel dan Definisi Operasional
3.2.1. Variabel Independen
a Berkumur dengan klorheksidin glukonat 0,2. b Berkumur dengan povidon iodin 1.
3.2.2. Variabel Dependen
Jumlah koloni mikroorganisme di sekitar rongga mulut.
3.2.3. Definisi Operasional
a Berkumur dengan klorheksidin glukonat 0,2 adalah berkumur dengan larutan yang mengandung 0,2 gram klorheksidin glukonat
dalam 100 mililiter pelarut sebanyak 10 mliliter selama 30 detik, setelah berkumur hasil kumuran dibuang.
i. Cara ukur : menentukan jumlah klorhekidin glukonat 0,2 dan
lama waktu berkumur. Berkumur dengan
klorheksidin glukonat 0,2
Berkumur dengan povidon iodin 1
Jumlah koloni mikroorganisme di sekitar
rongga mulut
ii. Alat ukur : gelas ukur 10 ml dan stopwatch.
iii. Skala ukur : rasio.
iv. Hasil pengukuran : jumlah obat kumur dalam mililiter,
sedangkan waktu berkumur dalam detik. b Berkumur dengan povidon iodin 1 adalah berkumur dengan larutan
yang mengandung 1 gram povidon iodin dalam 100 mililiter pelarut sebanyak 10 mililiter selama 30 detik , setelah berkumur hasil
kumuran dibuang. i.
Cara ukur : menentukan jumlah povidon iodin 1 dan lama waktu berkumur.
ii. Alat ukur : gelas ukur 10 ml dan stopwatch.
iii. Skala ukur : rasio.
iv. Hasil pengukuran : jumlah obat kumur dalam mililiter,
sedangkan waktu berkumur dalam detik. c Jumlah koloni mikroorganisme di rongga mulut didefinisikan sebagai
selisih antara hasil penghitungan jumlah koloni sebelum dan sesudah berkumur dengan menggunakan obat kumur antiseptik yang telah
disediakan. i.
Cara ukur : perhitungan jumlah koloni sebelum dan sesudah berkumur dengan menggunakan obat kumur pada media
pembiakan. ii.
Alat ukur : perhitungan langsung CFU Colony Forming Units pada media pembiakan.
iii. Skala pengukuran : skala pengukuran yang digunakan adalah skala
rasio dimana skala memiliki nilai nol bermakna. iv.
Hasil pengukuran : dalam bentuk CFU Colony Forming Units, dimana hasil perhitungan koloni sebelum berkumur dengan
menggunakan obat kumur akan diselisihkan dengan hasil perhitungan koloni setelah berkumur dengan menggunakan obat
kumur, sehingga didapatkan selisih antara hasil perhitungan koloni antara sebelum dan sesudah menggunakan obat kumur. Hasil
selisih yang telah didapatkan akan dibandingkan dengan hasil perhitungan koloni sebelum berkumur, sehingga didapatkan hasil
dalam bentuk persentasi.
3.3. Hipotesis