Pengertian dan Penyusunan Anggaran

Anggaran juga didefinisikan sebagai suatu rencana tindakan yang disusun sistematis dan dinyatakan secara kuantitatif mengenai apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi perusahaan pada masa mendatang. Menurut Munandar, 2001 : 1, pengertian anggaran yaitu: “Budget anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang.” Dari definisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam suatu anggaran yaitu rencana, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter, dan jangka waktu tertentu yang akan datang. 1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. 2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan yaitu kegiatan pemasaran marketing, kegiatan produksi producing, kegiatan pembelanjaan financing, kegiatan administrasi administrating serta kegiatn- kegiatan yang berhubungan dengan masalah-masalah personalia personnel. Anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan. 3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit kesatuan yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. 26 4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Hal Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah taksiran-taksiran forecast tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang. Di dalam menyusun suatu anggaran menurut Adisaputro, 1998 : 20 maka perlu diperhatikan beberapa syarat yakni bahwa anggaran tersebut harus : 1. realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis, 2. luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah, 3. kontiniu, artinya membutuhkan perhatian secara terus – menerus. Menurut Nafarin, 2004 : 9 Penyusunan anggaran terdiri dari empat tahap, yakni : Tahap 1 Penentuan Pedoman Anggaran Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran. Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagai anggota. Tahap 2 Persiapan Anggaran Dalam tahap persiapan anggaran biasanya diadakan rapat antar bagian yang terkait saja. Tahap 3 Penentuan Anggaran 27 Pada tahap penentuan anggaran semua manajer beserta direksi mengadakan rapat kegiatan, yaitu mengadakan perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran, koordinasi dan penelaahan komponen anggaran, dan pengesahan dan pendistribusian anggaran. Tahap 4 Pelaksanaan Anggaran Untuk kepentingan pengawasan setiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi. Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah anggaran pendapatan dan belanja, dimana anggaran tersebut merupakan anggaran induk master bugdet yang berhubungan dengan aktifitas perusahaan dalam memperoleh laba pada periode yang akan datang. Hasil akhir proses penyusunan anggaran tersebut adalah laporan pendapatan dan belanja yang diproyeksikan atau perhitungan pendapatan dan belanja yang dianggarkan. Adapun yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU dalam prosedur penyusunan anggaran pendapatan dan belanja adalah sebagai berikut : 1. anggaran yang disusun diperinci lagi menjadi anggaran bulanan dengan maksud untuk dapat menilai prestasi kerja perusahaan pada periode setiap bulan, dengan cara membandingkan data sebelumnya dengan anggaran yang akan di buat, 2. kemudian anggaran yang telah disusun tersebut dilaporkan kepada pimpinan perusahaan untuk disahkan menjadi pegangan atau pedoman perusahaan dalam menjalankan operasi kegiatannya, 28 3. jika anggaran tersebut ditolak oleh pimpinan perusahaan maka anggaran tersebut harus direvisi kembali dan jika diterima maka anggaran tersebut harus menjadi pedoman kerja bagi perusahaan.

B. Jenis – jenis anggaran

Anggaran dapat dikelompokkan dari enam sudut pandang. Harahap, 2001 : 43 1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari : a. anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kisar kapasitas aktivitas tertentu, b. anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. 2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari : a. anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu,umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode, b. anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat. 3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari : a. anggaran jangka pendek adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu tahun, b. anggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. 4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari : 29 a. anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi, b. anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. 5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari : a. anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap, b. anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja. 6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari : a. anggaran apropriasi adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untukn tujuan lain, b. anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi. Dalam menyusun anggaran semua bagian yang terdapat dalam instansi dilibatkan. Adapun anggaran yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah anggaran belanja dan pendapatan, dimana anggaran belanja dan pendapatan tersebut merupakan anggaran induk yang berhubungan dengan aktifitas Fakultas Ekonomi dalam memperoleh pendapatan pada periode yang akan datang. Dari penelitian yang sudah saya lakukan, Fakultas Ekonomi USU menggunakan jenis anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.

C. Tujuan Anggaran

30