Fungsi Anggaran dalam bidang Perencanaan

Perencanaan merupakan proses pemanfaatan fakta-fakta yang berhubungan dan asumsi-asumsi masa yang akan datang guna merumuskan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaimana caranya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya. Prawironegoro, 2008 : 14 Setiap perusahaan mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan ini bertingkat-tingkat, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus, ada tujuan jangka pendek dan ada tujuan jangka panjang. Perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik untuk mencapai tujuannya, dalam hal ini untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan kata lain perencanaan merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan adanya perencanaan kita dapat mengawasi pelaksanaan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Prawironegoro, 2008 : 14 Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari struktur organisasi, manajemen dan personilnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan. Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. 35 Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan. Prawironegoro, 2008 : 16 1. Mendasarkan kegiatan – kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian – penelitian. Budgeting bermanfaat untuk membantu manajemen meneliti, mempelajari masalah – masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. 2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah kegiatan yang paling menguntungkan. Anggaran yang disusun untuk jangka waktu panjang dan susunan yang teratur, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga – tenaga kepala bagian, kepala cabang dan semua tenaga operasional. 3. Untuk membantu atau menunjang kebijaksanaan – kebijaksanaan perusahaan. 4. Menentukan tujuan – tujuan perusahaan. Anggaran dapat membantu manajemen dalam memilih mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak. 5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus – menerus hal ini akan menngakibatkan tidak stabilnya tingkat employment dan meningkatkan biaya pengelolaan tenaga kerja. 36 6. Mengakibatkan pemakaian alat – alat fisik secara efektif. Dengan disusunya perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan biaya – biaya yang timbul karena kapasitas yang berlebihan.

G. Hubungan Anggaran dengan Pengendalian

Untuk melaksanakan fungsi pengendalian, manajer berusaha untuk mendapatkan keyakinan bahwa perencanaan telah ditidak lanjuti. Dalam aktivitas pengendalian ini, manajer membutuhkan umpan balik , yang merupakan sinyal apakah operasi organisasi berada dalam jalur yang telah direncanakan. Umpan balik merupakan alat yang sangat efektif untuk melakukan pengendalian. Umpan balik biasanya disajikan dalam berbagai versi laporan, salah satu tipe laporan adalah perbandingan antara anggaran dengan hasil yang sesungguhnya. Adisaputro, 1998 : 57 Menurut Darsono dalam bukunya, Pengendalian ialah : kegiatan yang bertujuan agar strategi, kebijakan , program kerja dan anggaran dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Artinya semua kegiatan harus diusahakan terjadinya penyimpangan sekecil mungkin.. Menurut Mulyadi, 2001 : 32 Pengendalian adalah prosess pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan dalam rencana. Proses pengendalian meliputi : 1. mengukur kinerja dengan program kerja dan anggaran , yang melahirkan penyimpangan, 2. menganalisis penyimpangan dan menemukan sebab – sebab terjadinya penyimpangan, 37 3. Mengambil tindakan untuk menghapus sebab - sebab penyimpangan atau mengambil tindakan perbaikan. Pengendalian harus dilaksanakan sepanjang proses bisnis agar setiap penyimpangan yang terjadi dapat di atasi. Perusahaan besar atau kecil seyogyanya membuat anggaran, karena penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan pengendalian kegiatan. Pengendalian melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan – tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan suatu organisasi. Sedangkan pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai hasil kerja dan membandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengawasan dan pengendalian yang dilakukan,maka dapat dilihat seberapa jauh perencanaan yang telah dicapai dan seberapa banyak penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan yang terjadi akan dianalisis guna mengetahui tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. A. Tujuan Pengendalian 1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan dari rencana. 2. Melakukan tindakan perbaikan , jika terdapat penyimpangan – penyimpangan. 3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya. Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan – kesalahn, tetapi berusaha untuk menghindari terjadinya kesalahan – kesalahan , serta memperbaikinya jika terjadi kesalahan – kesalahan. 38