terkena krisis moneter, maka daya beli masyarakat menjadi menurun karena tingginya harga bahan sembako untuk hidup dan juga bahan-bahan baku untuk
produksi para perusahaan, sehingga mengakibatkan juga perubahan terhadap tren penjualan yang pastinya semakin menurun, dan akibat fatalnya suatu
bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.
6. Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang
akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci, yang mana semuanya akan mengacu pada hasil dari
perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu tahun, bulan, minggu,
hari atau jam. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana
produksinya. Dengan melihat besarnya minat masyarakat terhadap coklat, khususnya
masyarakat Kota Medan, dapat diketahui proyeksi permintaan konsumen di Kota Medan dalam beberapa periodetahun mendatang dengan fungsi x per
tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2012–2015 cenderung mengalami peningkatan. Dari jumlah
penduduk di Kota Medan, sekitar ± 250.000 orang di sekitar daerah Jl. Jamin Ginting, diperkirakan minimal 50.000 orang mengkonsumsi produk ini. Jika
setiap yang terealisasi 3 dari 50.000 orang, maka konsumen per hari dari
Universitas Sumatera Utara
produksi adalah 1.500 orang. Jika 1.500 orang tersebut masing-masing mengkonsumsi 1 pcs coklat setiap hari, maka omset penjualan per hari 1.500
pcs atau per bulan 45.000 pcs 1.500 x 30 hari = 45.000 pcsbln. Maka dengan ini, perkiraan penjualan adalah :
Tabel 3.1 Perkiraan Penjualan
Perkiraan Penjualan dalam Pcs
Hari 1.500 pcs
Bulan 45.000 pcs
Tahun 540.000 pcs
Dengan mengambil asumsi bahwa sebanyak 45.000 pcs coklat yang diproduksi setiap bulannya selama setahun I dengan harga jual sebesar Rp
1.200pcs.
7. Analisis Pesaing
Analisis pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun taktik bersaing untuk mencapai keberhasilan di dalam pemasaran. Menurut Porter
1995 dalam melakukan analisis terhadap pesaing, ada empat hal yang perlu diketahui dalam mengidentifikasi dan menganalisa pesaing :
a. Ancaman dari pendatang baru