Struktur Organisasi PROFIL PERUSAHAAN

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sangat diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan dalam organisasi. Demi tercapainya tujuan bersama dalam suatu bisnis diperlukan suatu wadah pengaturan untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada planning perencanaan. Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaan, macamjenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja pembentukan bagian-bagian, tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut Hutagalung, Situmorang, dan Ramadini, 2010 : 88. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung besarnya skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit, sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi Universitas Sumatera Utara kelemahan dari setiap bagian atau individu Hutagalung, Situmorang, dan Ramadini, 2010 : 89. Untuk saat ini, di dalam struktur organisasi masih hanya 4 orang, termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana bisnis ini. Penulis yakin, ketika usaha ini telah semakin berkembang dan maju, akan semakin banyak orang-orang untuk diserap sebagai tenaga kerja dan pengurus di dalam struktur organisasi. Berikut dibawah ini merupakan struktur organisasi dari bisnis Choco Crispy : Gambar 2.1 Struktur Organisasi 1. Uraian Tugas Job Description A. Pimpinan 1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Choco Crispy. 2. Menetapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal. Bona Pasius Natanael PIMPINAN Jenny I. P. Sagala Manajer Keuangan Ifni Yuslita Manajer Pembelian Produksi Pryatno Simamora Manajer Pemasaran Universitas Sumatera Utara 3. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung terhadap bagian keuangan, produksi dan pemasaranpelayanan. 4. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun ekstern. 5. Melakukan jalinan hubungan yang baik dengan produsen dan konsumen. Dengan produsen : Pimpinan dengan Manajer Pembelian dan Produksi bekerjasama untuk membangun dan mempererat hubungan yang baik dengan produsen yang tujuannya agar mendapatkan jumlah bahan baku yang lebih besar dan lebih murah, dan membangun hubungan relasi bisnis jangka panjang. Dengan konsumen : Pimpinan dengan Manajer Pemasaran bekerjasama untuk membangun dan mempererat hubungan yang baik dengan konsumen yang tujuannya agar bisa mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan apa saja yang menjadi keluhan konsumen terhadap kekurangan produk. Dari masukan itu, pemilik dapat melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen. B. Manajer Keuangan 1. Melaksanakan tugas pengendalian sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan. 2. Merencanakan anggaran pembelanjaan secara periodik bersama Manajer Pembelian dan Produksi. 3. Melakukan pencatatan, pembukuan, dan perhitungan atas laporan keuangan yang diperoleh dari pembelian dan penjualan baik secara triwulan, per 6 bulan, ataupun per tahun. Universitas Sumatera Utara C. Manajer Pembelian dan Produksi 1. Melakukan pembelian bahan-bahan baku beserta peralatannya untuk proses produksi sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan. 2. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. 3. Merencanakan anggaran pembelanjaan secara periodik bersama Manajer Keuangan. 4. Membuat laporan harian secara berkala mengenai kegiatan pembelian dan produksinya serta menetapkan jumlah barang yang akan diproduksi untuk setiap harinya. 5. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi. 6. Melakukan proses produksi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk menjaga kualitas dan cita rasa. 7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengendalian bahan baku, pemeliharaan dan pengawasan peralatan produksi, dan efisiensi penggunaan tenaga kerja. 8. Mengkoordinir, mengawasi, dan memberikan pengarahan kerja kepada setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi dan meningkatkan keterampilan kerja karyawan. 9. Berusaha mencari cara untuk melakukan penekanan biaya produksi dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien. 10. Mengikuti perkembangan model atau desain baru dari jenis makanan coklat yang sedang trend untuk menambah jenis variasi dari produk yang akan diproduksi. Universitas Sumatera Utara 11. Bersama Pimpinan melakukan jalinan hubungan yang baik dengan produsen yang bertujuan untuk mendapatkan jumlah bahan baku yang lebih besar dan lebih murah, dan membangun hubungan relasi bisnis jangka panjang. D. Manajer Pemasaran 1. Melakukan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan, dan penyajian data serta informasi untuk melakukan studi kelayakan terhadap obyek yang akan dijadikan pasar sasaran. 2. Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen dan pengantaran terhadap pesanan tersebut jika konsumen melakukan permintaan delivery. 3. Melakukan pencatatan dari setiap produk yang laku terjual di pasar setiap harinya. 4. Bersama Pimpinan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen yang bertujuan untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan apa saja yang menjadi keluhan konsumen terhadap kekurangan produk. 5. Melakukan survey, mengawasi, mengevaluasi, dan mengidentifikasi kepuasan konsumen, persaingan pasar, dan kecenderungan serta peluang pasar. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMBAHASAN