Penunjang Diagnosis TINJAUAN PUSTAKA

h Sindroma Fitz - Hugh - Curtis perihepatitis

II.7 Penunjang Diagnosis

Diagnosis berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium. Klamidia sukar dibedakan dengan gonorrhea karena gejala dari kedua penyakit ini sama dan penyakit ini dapat timbul bersamaan meskipun jarang. Cara yang paling dipercaya untuk mengetahui infeksi klamidia adalah melalui pemeriksaan laboratorium. Pada prinsipnya, penegakan diagnosis infeksi klamidia trakomatis sama seperti infeksi mikroorganisme lainnya, tetapi karena gejala serta gambaran klinis infeksi ini tidak khas, maka diperlukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan tes yang sekarang tersedia termasuk kultur sel, deteksi antigen, deteksi asam nukleat, pemeriksaan serologi. 12,28 Baku emas untuk pemeriksaan infeksi klamidia trakomatis adalah kultur dari swab yang didapat dari endoserviks pada wanita atau uretra pada pria. Tetapi hambatan dari metode pemeriksaan kultur ini adalah berkembangnya tes non cultured based. Namun tes non cultured - based, termasuk tes deteksi antigen dan nonamplfied nucleic acid hybridization, mempunyai kemampuan terbatas karena kegagalan untuk mendeteksi beberapa bagian penting dari infeksi Klamidia Pemeriksaan yang lebih baru dan mendeteksi DNA atau RNA spesifik terhadap klamidia trakomatis termasuk PCR, ligase chain reaction, dan RNA transcription - mediated amplification lebih sensitif daripada generasi pertama tes non culture based. Sensitifitas sedikit lebih rendah ketika tes yang baru ini digunakan pada spesimen urin dibandingkan pada specimen endoserviks. 29 15 Universitas Sumatera Utara Tabel 2: Perbandingan teknologi pemeriksaan klamidia trakomatis 30 Nucleic Acid Amplification Technology Kultur Sel Direct Fluorecent Antibody DFA Enzyme Immuno assay EIA Nucleid Acid Probe Tipe tes dan merek dagang • Ligase chain reaction LCR. LCxCT test Abbot • Polymerase chain reaction PCR- Amplificor CT Test Roche • Transcription Mediated Amplification TMA- Amplified CT Assay APTIMA Gen Probe. • Strand Displacement Amplification SDA- BD Probe Tec Becton Dickinson. PACE II Gen Probe Preferred test Ya Tidak Tidak Tidak Ya Lokasi pengambilan Urin pria dan wanita, swab endocervicals dan urethra Endocervikal, urethral, konjungtiva, pulmonary Endocervikal, urethral, konjungtiva, nasofaring Endocervikal, urethral, konjungtiva. Endoservikal, urethral, konjungtiva. Sensitifitas 90 – 95 75 – 85 70 – 75 50 – 75 65 – 75 Spesifisitas 98 – 100 100 95 – 99 95 – 99 95 – 99 Keutungan • Lebih sensitif, non invasif spesimenurin sebagai tambahan dari swab genital. • Penyimpanan pada lemari es tidak diperlukan. • Spesimen tunggal untuk Klamidia dan Gonore. Dianjurkan untuk kepentingaan medikolegal, jika dibutuhkan. Secara internal dikontrol untuk adekuasi spesimen. Penyimpanan pada lemari es tidak dibutuhkan. Semi otomatis.. Penyimpanan pada lemari es tridak dibutuhkan. Semi otomatis, satu swab untuk Klamidia dan Gonore. Penyimpanan pada lemari es tidak dibutuhkan. Kerugian Kemungkinan kontaminasi jika spesimen tidak ditangani dengan baik di klinik maupun Laboratorium Lebih mahal. Kurang sensitif. Waktu lebih lama. Secara teknis sulit. Transport spesimen, waktu penyimpanan dan temperature penting. Lebih murah. Secara teknis sulit. Sensitifitas sangat rendah, kuesioner untuk adekuasi spesimen dibutuhkan. Konfirmasi tes dianjurkan. Kurang sensitif. Kuesioner untuk adekuasi spesimen dibutuhkan. Konfirmasi tes dianjurkan. Gambar 7. Algoritma Diagnosis Kehamilan Ektopik Universitas Sumatera Utara

II.8 Pengobatan