Prevalensi Faktor Risiko TINJAUAN PUSTAKA

diagnosis pada pemeriksaan prenatal awal. 10 Pada wanita yang tidak hamil dapat menyebabkan mukopurulen servisitis, endometitis, salpingitis akut, infertilitas, daa kehamilan ektopik. 11 Faktor risiko untuk infeksi klamidia pada wanita hamil adalah usia dibawah 25 tahun, riwayat penyakit menular seksual, partner seks multipel, dan partner seksual yang baru dalam 3 bulan terakhir. 12 Gambar 2. Infeksi Klamidia trachomatis pada jaringan serviks dan Tuba

II.2 Prevalensi

Prevalensi dari klamidia trakomatis tergantung pada karakteristik dari populasi yang diteliti. Di Amerika Serikat berkisar antara 2 sampai dengan 7 diantara mahasiswa perempuan, dan 4 - l2 diantara wanita yang berkunjung ke klinik keluarga berencana. Di Jepang penelitian diantara pekerja seks komersil yang terinfeksi klamidia adalah l3. 13 Di Inggris penelitian pada pria usia muda memiliki insidens 9,8 positif klamidia. 14 Prevalensi infeksi klamidia tertinggi pada kelompok yang paling jarang memeriksakan dirinya ke dokter, dan angka Universitas Sumatera Utara prevalensi akan rendah pada daerah - daerah dimana telah dilakukan skrining – skrining terhadap klamidia. 15 Di Indonesia angka kejadian klamidia trakomatis belum didapatkan secara rinci. Beberapa peneliti memberikan hasil yang beragam. Wisnuwardani l2 dalam penelitiannya dengan menggunakan metode ELISA swab Klamidiazyme mendapatkan prevalensi klamidia pada pasien dengan servisitis yang berobat di Bagian Kebidanan FKUIRSCM sebesar l2,66 sedangkan prevalensi antibodi terhadap klamidia trakomatis chlamydelisa sebesar 45,57. Penelitian Sutrisno 1994 16 di puskesmas Mulya Jaya mendapatkan prevalensi 2l dengan Clearview ® . Klamidia dan l8 dengan metode ELISA Wellcozyme ® , Penelitian Wahyuni 2002 11 melaporkan angka kejadian infeksi klamidia pada pasien keputihan sebesar 6,3 dengan metode Gen probe PACE 2 ® . Penelitian Febrianti 2006 17 mendapatkan prevalensi infeksi klamidia pada PSK sebesar 44,3 dengan Quickstripe TM dan 43,2 dengan PCR. Widjaja dkk.1999 18 melaporkan prevalensi infeksi Klamidia pada 3 rumah sakit di Kalimantan Selatan sebesar 9,2 dengan teknik Ligase Chain Reaction LCR.

II.3 Faktor Risiko

Faktor risiko untuk terjadinya infeksi klamidia trakomatis pada wanita seksual aktif termasuk usia muda usia 15-24 tahun, melakukan hubungan seksual pada usia muda, riwayat infertilitas, memiliki lebih dari 1 partner seksual, adanya partner seks yang baru, tidak menikah, ras kulit hitam, mempunyai riwayat atau sedang menderita penyakit menular seksual, riwayat keguguran, riwayat infeksi saluran kemih, servikal ektopik, dan penggunaan tidak teratur dari kontrasepsi barrier. 15 Universitas Sumatera Utara Risk Factor Relative Risk Previous ectopic pregnancy 3–13 Tubal corrective surgery 4 Tubal sterilization 9 Intrauterine device 1–4.2 Documented tubal pathology 3.8–21 Infertility 2.5–3 Assisted reproductive technology 2–8 Previous genital infection 2–4 Chlamydia 2 Salpingitis 1.5–6.2 Smoking 1.7–4 Prior abortion 0.6–3 Multiple sexual partners 1.6–3.5 Prior cesarean delivery 1–2.1

II.4 Patofisiologi