Perancangan Sistem Konfigurasi Server Mikrotik Sebagai Router.

Gambar 3.9 Uses Case Diagram Policy Jaringan

3.5 Perancangan Sistem

Untuk mengatasi permasalahan jaringan yang ada di SMA Kesatria maka sebaiknya dilakukan perbandingan perancangan jaringan menggunakan mikrotik dan Brazil FW. Dengan adanya perbandingan tersebut, maka dapat diambil satu dari sistem operasi yang kemudian akan digunakan sebagai router di SMA Kesatria, optimasi jaringan dapat dilakukan dengan menetapkan berbagai policy serta memusatkan jaringan. Selain memaksimalkan komunikasi, pengaturan yang dilakukan juga dapat menekan biaya internet yang sudah diberikan berbagai policy. Adapun rancangan topologi yang diusulkan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Topologi jaringan yang akan dibangun

3.5.1 Spesifikasi Sistem yang digunakan

Sistem yang akan dibangun untuk jaringan komputer pada SMA Kesatria menggunakan RouterOS Mikrotik 3.3.0 sebagai servernya, spesifikasi sistem yang digunakan terdiri dari :

3.5.1.1 Hardware

Berikut ini adalah spesifikasi hardware yang digunakan untuk perancangan jaringan di SMA Kesatria. 1. PC Server Universitas Sumatera Utara a. AMD 2,8 Gbyte b. 2 LAN c. HDD 40 Gbyte d. Memory 256 Mbyte 2. PC Client a. PIV 3,06 Gbyte b. 1 Lan Card c. Memory 1 Gbyte d. HDD 80 Gbyte 3. Modem Speedy kecepatan 512 Kb 4. 1 Buah SwitchHub 24 Port 5. 1 Buah SwitchHub 16 Port

3.5.1.2 Software

Untuk perancangan router pada jaringan berbasis mikrotik dan Brazil FW. diperlukan perangkat lunak sebagai berikut: 1. Mikrotik versi 3.30 sebagai Router OS 2. BrazilFW versi 2.31.10 3. Putty sebagai romote ke Brazil FW 4. Winscp sebagai transfer file 5. Winbox sebagai user interfaces untuk Mikrotik

3.6 Konfigurasi Server Mikrotik Sebagai Router.

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai setting router Mikrotik. Setting router Mikrotik dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan winbox yang berbasis GUI Graphical User Interface. Cara kedua adalah dengan menggunakan terminal yang ada pada winbox. Cara menggunakannya cukup dengan men-download software winbox dan winbox dapat digunakan tanpa perlu di-install.

3.6.1 Konfigurasi Policy jaringan LAN

Universitas Sumatera Utara Untuk melakukan konfigurasi kebijakan Policy pembagian hak-hak user sewaktu mengakses layanan Internet di SMA Kesatria Medan, hak-hak yang diberikan untuk user yaitu, pemberian batasan untuk mengakses situs kurang bermanfaat, batasan untuk mendownload file ekstensi tertentu yang memerlukan bandwidth lebih banyak. Batasan ini dibuat hanya bagi gurupegawai dan murid. Di dalam pembuatannya pada policy jaringan maka perlu dilakukan konfigurasi sebagai berikut ini : [adminproxy]ip web-proxy [adminproxy] ip web-proxy set enabled=yes - to make ip web proxy enable [adminproxy] ip web-proxy Set src-address=0.0.0.0 - to make source address To access web proxy will allow [adminproxy] ip web-proxy Set port = 8080 - to make port for web proxy [adminproxy] ip web-proxy Set hostname=”proxy.lab.ac.id” - setting for visible hostname web proxy [adminproxy] ip web-proxy Set transparent-proxy=yes - make transparent proxy enable [adminproxy] ip web-proxy Set parent-proxy= 0.0.0.0:0 - if we used parent proxy Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Perancangan Policy Jaringan

3.6.2 Pembagian bandwidth Internet dengan Simple queue

Pembagian bandwidth yang dilakukan pada SMA Kesatria Medan terdiri dari tiga kategori dengan rincian sebagai berikut ini : 1. Kepala Sekolah, mendapatkan hak untuk download dan upload tanpa adanya pembatasan. 2. Pegawai, mendapatkan limit sesuai dengan kebijakan sekolah untuk masing- masing download dan upload. 3. Siswa, mendapatkan limit sesuai dengan kebijakan sekolah untuk masing-masing download dan upload serta menentukan situs yang bisa diakses dan tidak bisa diakses. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Pembagian Bandwidth

3.7 Perancangan Router Brazil FW