Gambar 3.12 Pembagian Bandwidth
3.7 Perancangan Router Brazil FW
Tahap ini dilakukan perancangan router dengan menggunakan sistem Brazil FW, didalam perancangan ini router yang akan dibuat sebagai gateway, pembagian policy
untuk setiap user, dan pembagian bandwidth dengan metode simple queue.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.13 Konfigurasi Router BrazilFW
3.7.1 Konfigurasi Policy Jaringan LAN
Konfigurasi yang akan dilakukan pada sistem BrazilFW adalah pembagian kebijakan yang telah diatur sebelumnya, kebijakkan ini meliputi pembagian hak akses user
untuk membuka situs-situs tertentu seperti www.Youtube.com, www.facebook.com, www.youtube.com, www.twitter.com, www.kaskus.com, www.friendster.com, yahoo
messenger dan situs-situs yang tidak menunjang kependidikan lainnya, pembatasan file-file yang akan didownload, pembatasan yang akan dibuat ini diperuntukkan bagi
gurupegawai dan murid.
Gambar 3.14 Pembatasan IP pada BrazilFW
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.15 Pembatasan Situs pada BrazilFW
3.7.2 Pembagian bandwidth Internet dengan Simple queue
Dalam pembagian bandwidth Internet dapat di gunakan metode simple queue, metode ini merupakan salah satu fitur yang terdapat pada sistem BrazilFW. Pembagian
pengaturan Bandwidth pada SMA Kesatria Medan terdiri dari tiga kategori dengan rincian sebagai berikut ini :
a. Kepala Sekolah, mendapatkan hak untuk download dan upload tanpa adanya
pembatasan. b.
Pegawai, mendapatkan limit sesuai dengan kebijakan sekolah untuk masing- masing download dan upload.
c. Siswa, mendapatkan limit sesuai dengan kebijakan sekolah untuk masing-
masing download dan upload serta menentukan situs yang bisa diakses dan tidak bisa diakses.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.16 Pembagian Bandwidth pada BrazilFW
3.8 Analisis Perbandingan
Pada penelitian yang telah dilakukan selama 4 minggu di SMA Kesatria Medan, penulis dalam penelitian tersebut bermaksud untuk memilih router yang akan
digunakan oleh sekolah dan sesuai dengan kebutuhan di jaringan komputernya, untuk mendapatkan hasil terbaik dari kedua router tersebut maka dilakukan
perbandingan antara kedua sistem yaitu Mikrotik dengan BrazilFW. Adapun parameter perbandingannya adalah sebagai berikut:
1. Setting
Analisis yang dilakukan untuk melihat kelebihan dan kekurangan yang terdapat sewaktu setting di Mikrotik maupun pada BrazilFW. Setelah
dilakukan perbandingan maka akan diketahui dari kedua sistem tersebut mana yang pengaturannya lebih mudah dan tidak memerlukan waktu terlalu lama
dalam merancang Router Gateway.
Universitas Sumatera Utara
2. Maintenance
Analisis selanjutnya adalah pemeliharaan sistem yang dirancang, dari kedua sistem yang diuji.
3. Policy Jaringan Bandwidth
Setelah dilakukan Policy Jaringan dan pembagian bandwidth dengan menggunakan metode simple Qeueu yang telah diatur pada kedua RouterOs
tersebut, dapat dilihat perbandingan kelebihan dan kekurangan dalam pembagian bandwidth pada kedua RouterOS.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Dan Pengujian Sistem