BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dewasa ini perkembangan jaringan komputer semakin pesat, hal ini terbukti dengan banyaknya sekolah, universitas, perusahaan yang menggunakan jaringan komputer
sebagai alat bantu untuk mendapatkan informasi. Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap sekolah terdapat jaringan komputer untuk
memperlancar arus informasi di dalam sekolah tersebut bahkan di perumahan dan institusi pemerintahan pun juga sudah menggunakannya. Meluasnya penggunaan
jaringan komputer merupakan motor bagi perkembangan Internet yakni cara untuk merangkaikan beberapa komputer sehingga setiap komputer dapat saling berhubungan
dan berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan
komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Internet saat ini sangat dibutuhkan dari instansi pemerintahan, kampus atau sekolah bahkan saat ini tak jarang kita jumpai tempat makan yang telah di fasilitasi
Internet sebagai cara untuk menarik minat pengunjung. Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan
bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan Internet, banyak sekolah yang kemudian beralih menggunakan Internet sebagai alat untuk mendapatkan
informasi serta mencari bahan untuk menambah referensi dalam kegiatan belajar mengajar, namun tak jarang guru dan siswa yang menyalah gunakan fasilitas sekolah
untuk kegiatan pribadi, seperti membuka situs media sosial seperti Facebook, Twitter, mendownload lagu atau film yang tak berhubungan sama sekali dengan kegiatan
belajar mengajar sehingga trafik Internet di sekolah menjadi relatif tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Seiring dengan meningkatnya komunikasi data dan tidak terkontrolnya penggunaan Internet di sekolah, maka sekolah perlu melakukan monitoring trafik
Internet untuk mengetahui jumlah data yg dilewati untuk menentukan policy jaringan. Monitoring Trafik adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan
throughput secara sistematis tentang kegiatan jaringan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan jaringan itu selanjutnya.
Policy Jaringan merupakan suatu kondisi dan pengaturan yang memudahkan untuk membatasi dan menentukan siapa yang dapat atau tidak dapat terhubung
kejaringan. Di dalam policy jaringan ini akan ditentukan apa yang boleh diakses, siapa yang boleh mengakses Internet dan mengatur bandwidth antar sesama client di
lingkungan sekolah untuk mencegah para client berebut koneksi yang mengakibatkan satu client download file besar, sedangkan client lain merasa koneksinya sangat
lambat karena terpakai oleh client lain agar seluruh elemen sekolah dapat menggunakan Internet sesuai dengan kebutuhan di bidang masing-masing maka
diharapkan sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan jaringan Internet.
SMA Kesatria Medan adalah salah satu sekolah yang telah menggunakan Internet untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Penggunaan Internet di SMA
Kesatria Medan ini masih bebas dan tidak terkontrol dengan baik sehingga seluruh elemen sekolah bebas mengakses Internet, oleh karenanya perlu dilakukan monitoring
trafik untuk melihat berapa banyak data yang dilewati serta melihat quota yang dihabiskan secara keseluruhan sehingga dengan demikian dapat diambil kebijakan
policy jaringan untuk menentukan siapa yang boleh mengakses Internet dan apa yang bisa diakses user sehingga trafik Internet tidak terlalu padat dan dapat
mengoptimalkan bandwidth yang tersedia agar tidak digunakan untuk kebutuhan yang tidak memiliki manfaat bagi sekolah.
Dengan latar belakang masalah diatas maka penulis mengambil topik untuk dijadikan sebagai skripsi dengan judul “Monitoring trafik Internet dan perbandingan
pengaturan policy jaringan akses Internet pada local area network LAN menggunakan BrazilFW dan Mikrotik”
1.2 Rumusan masalah