Gambar 3.1 Denah SMA Kesatria Medan
3.2 Struktur Organisasi
SMA Kesatria Medan memiliki sebuah struktur organisasi yang ada di dalamnya. Adapun struktur organisasi dari SMA Kesatria Medan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMA Kesatria Medan
Kepala Sekolah
PKS Bidang Kesiswaan
PKS Bidang Kurikulum
Kepala Tata Usaha
Wali Kelas
Guru Bidang studi
Universitas Sumatera Utara
3.3 Analisis Sistem yang Berjalan
Penggunaan Internet pada SMA Kesatria Medan masih tidak teratur dan bebas sehingga trafik Internet pada SMA Kesatria ini tergolong tinggi. Trafik Internet yang
tinggi dapat mengakibatkan jaringan Internet yang tersedia di SMA Kesatria menjadi lambat sehingga perlu dianalisis trafik Internet yang ada di SMA Kesatria ini agar
dapat ditentukan policy jaringan yang akan dibuat untuk membantu mengurangi beban trafik tersebut.
Pembuatan policy jaringan ini juga bermanfaat untuk menentukan siapa yang dapat koneksi Internet dan siapa yang tidak dapat terkoneksi Internet, menentukan
situs-situs apa saja yang bisa diakses dan tidak bisa diakses oleh elemen sekolah serta membatasi penggunaan bandwidth setiap klien agar setiap klien mendapatkan
bandwidth yang merata dan adil. Setelah policy jaringan diimplementasikan maka perlu dilakukan trafik Internet kembali untuk melihat beban trafik setelah adanya
policy jaringan.
3.3.1 Topologi Jaringan SMA Kesatria Medan
SMA Kesatria Medan memiliki sebuah jaringan komputer. Di dalam jaringan komputer yang ada di gunakan topologi jaringan. Berikut adalah bentuk topologi
jaringan Local Area Network LAN pada SMA Kesatria Medan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Topologi jaringan LAN SMA Kesatria Medan.
Komputer yang terhubung jaringan Internet pada SMA Kesatria Medan berjumlah sekitar 22 komputer. Dengan menggunakan topologi star dan untuk
menghubungkan jaringannya digunakan switch. dan hanya memiliki satu buah server. SMA Kesatria Medan menggunakan Internet Service Provider ISP speedy dengan
jumlah bandwidth keseluruhan 512 KB.
3.3.2 Permasalahan yang dihadapi
SMA Kesatria Medan sebagai salah satu SMA swasta di Medan mengandalkan Internet untuk membantu kegiatan belajar mengajar dan mencari informasi bagi
seluruh elemen sekolah. Internet telah menjadi salah satu kebutuhan bagi SMA Kesatria Medan dalam kegiatan sehari-hari baik untuk kebutuhan laboratorium,
mencari bahan untuk menunjang proses belajar mengajar serta mendapatkan informasi yang bermanfaat lainnya. Namun, fungsi dari pemakaian Internet pada SMA Kesatria
Medan sendiri belum diatur dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.
Salah satu contohnya adalah seringnya elemen sekolah menyalahgunakan penggunaan Internet di sekolah dengan seringnya mengakses situs seperti
www.facebook.com, www.twitter.com dan beberapa situs jejaring sosial lain serta situs game online dan situs-situs yang tak berhubungan dengan kepentingan sekolah. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pengaturan agar pemakaian Internet di SMA Kesatria Medan lebih teratur dan merata dalam penggunaanya.
Untuk menganalisa kebutuhan sistem maka dilakukan pembuatan quisioner yang diisi oleh 74 siswa untuk mendapatkan data yang akurat tentang situs-situs yang
sering diakses siswa selama berada dalam lingkungan sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.1 Situs yang sering diakses oleh murid
No. Keterangan Responden
Persentase 1.
Situs-situs apa saja yang sering diakses selama
praktek komputer disekolah
1. www. Facebook.com
2. www. Google.com
3. www. Twitter.com
4. www. Youtube.com
5. www. Yahoo.com
6. www.4shared.com
7. Situs lainnya
70 52
47 38
28 5
27 19.55
14.52 12.52
10.61 7.82
1.40 7.53
Dari pertanyaan yang pertama, dapat diambil kesimpulan bahwa situs yang sering diakses oleh murid adalah www.facebook.com, dengan jumlah responden
sebanyak 74 orang.
Gambar 3.4 Situs-situs yang paling sering diakses oleh Murid
Universitas Sumatera Utara
Table 3.2 Waktu Akses Internet Siswa
No. Keterangan Responden Persentase
1. Waktu akses Internet yang
dilakukan oleh murid di Lab
1. 9.
00
– 10.
30
2. 10.
30
– 12.
00
35 39
47.29 52.71
Dari pertanyaan kedua dapat disimpulkan bahwa persentase waktu untuk akses Internet yang dilakukan oleh Siswa pada pukul 10.
30
– 12.
00.
adalah waktu terpadat, yang diakses pada waktu lab berlangsung.
Gambar 3.5 Waktu Akses Internet Siswa
Masalah lainnya adalah pengaturan pembagian bandwidth pada SMA Kesatria Medan belum merata sehingga yang sering terjadi pada SMA Kesatria Medan adalah
jika beberapa orang melakukan download file yang tidak berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan belajar mengajar secara bersamaan maka hal ini akan mengakibatkan koneksi Internet menjadi lambat karena semua bandwidth yang tersedia telah dipakai dan
menyebabkan terganggunya pengguna lainnya dalam mengakses Internet untuk kepentingan dan kebutuhan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengaturan
bandwidth pada sekolah ini. Namun, sebaiknya pengaturan ini tidak dilakukan pada seluruh pengguna Internet di SMA Kesatria Medan misalnya pada kepala sekolah
yang memang membutuhkan Internet dengan kecepatan tinggi untuk mencari informasi tentang perkembangan dunia pendidikan yang sedang berjalan maka tidak
dibatasi penggunaannya untuk kebutuhan sekolah agar sekolah dapat mengikuti perkembangan pendidikan yang ada. Untuk gurupegawai dan murid diberikan
pembatasan dalam penggunaan bandwidth. Gambaran trafik sebelum dilakukannya policy jaringan dapat dilihat dari graph pada Gambar 3.6 dibawah ini.
Gambar 3.6 Traffik Internet sebelum dilakukan Policy Jaringan
Jadi, berdasarkan uraian dan gambar trafik diatas dapat disimpulkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh SMA Kesatria Medan diantaranya:
1. Penggunaan Internet yang belum teratur
2. Tidak adanya pengaturan policy jaringan pada SMA Kesatria Medan
3. Tidak adanya pembagian bandwidth sesuai keperluan dari masing-masing
Universitas Sumatera Utara
user.
3.3.3 Usulan Solusi Terhadap Masalah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa jaringan yang ada apakah rusak atau mengalami gangguan yang berarti. Apabila setelah melakukan pemeriksaan
ternyata tidak ada kerusakan pada jaringan, maka dapat segera dilakukan pengaturan jaringan. Dalam pemecahan permasalahan ini, alternatif yang akan dipakai adalah
dengan menggunakan router. Tool yang digunakan untuk melakukan pengaturan tersebut adalah dengan menggunakan winbox v2.2.18 untuk mengatur segala
keperluan yang berkaitan dengan penggunaan Internet agar dapat memaksimalkan penggunaan bandwidth di SMA Kesatria Medan. Dengan mengkonfigurasi router
mikrotik menggunakan winbox, website-website yang boleh diakses oleh elemen sekolah dapat dibatasi. Selain itu bandwidth juga ditentukan agar koneksi Internet
dapat terjaga kualitasnya dengan baik bagi yang memerlukan.
Untuk menyelesaikan masalah yang terdapat di SMA Kesatria Medan maka dibuatlah suatu solusi dengan menggunakan router yaitu Mikrotik RouterOS atau
BrazilFW. Mikrotik RouterOS atau BrazilFW ditempatkan sebagai jembatan antara LAN SMA Kesatria Medan dengan Internet. Kemampuan dari Mikrotik RouterOS
atau BrazilFW dapat menjadi solusi dari masalah yang selama ini dialami oleh SMA Kesatria Medan. Dipilihnya Mikrotik RouterOS atau BrazilFW sebagai solusi untuk
mengatasi permasalahan di SMA Kesatria Medan dikarenakan kemampuannya tidak hanya terbatas pada routing tapi dapat juga sebagi firewall, IP Proxy, Web Proxy dan
juga memanajemen bandwidth. Penggunaan Mikrotik RouterOS atau BrazilFW juga sangat mudah bagi administrator karena sudah menggunakan GUI pada tampilannya.
Mikrotik RouterOS atau BrazilFW juga tersedia dalam bentuk software yang dapat diinstal pada komputer.
Universitas Sumatera Utara
Fitur-fitur Mikrotik RouterOS dan BrazilFW yang akan dipergunakan pada jaringan SMA Kesatria Medan:
Tabel 3.3 : Fitur Mikrotik RouterOS dan Brazil FW yang digunakan
No Fitur
Kegunaan
1. IP
Memetakan IP address ke Router 2.
Simple Queue Memanage bandwidth berdasarkan IP
address. 3.
Web-proxy Menyaring paket data yang akan dikirim ke
client web. Untuk pemberian IP address, penggunaan IP address statis diperlukan pada
jaringan SMA Kesatria Medan, IP address di-assign secara statis dengan pembagian berdasarkan bagian atau jabatan. Hal ini dilakukan supaya keamanan jaringan lebih
terjaga. Untuk mengatasi permasalahan dengan alokasi bandwidth, digunakan fitur simple queue pada Mikrotik RouterOS yang akan dibandingkan dengan fiturnya di
BrazilFW. Fitur ini akan menyediakan layanan kepada SMA Kesatria Medan untuk dapat memberikan alokasi bandwidth pada setiap client berdasarkan IP address.
Simple Queue dapat digunakan apabila jaringan SMA Kesatria Medan telah menerapkan IP address statis. Dengan menerapkan IP seperti yang dijelaskan di atas,
maka apabila pengguna komputer ingin menghindari Simple Queue, maka pengguna komputer tesebut justru tidak dapat terhubung dengan Internet.
Pemberian hak akses istimewa bagi user yang membutuhkan juga dapat dilakukan sehingga jaringan yang ada pada sekolah ini dapat teroptimasi. Alasan
digunakan kedua router ini dikarenakan selain harganya yang murah, kedua router tersebut juga memiliki banyak fitur dan fungsi-fungsi untuk me-manage jaringan.
Mikrotik Router OS adalah sistem operasi varian linux atau unix yang fungsi utamanya untuk routing. Sistem operasi ini disertai dengan berbagai macam metode
routing yang lengkap sehingga pengkonfigurasian dapat dilakukan sesuai keinginan pemakai. Dengan menggunakan router Mikrotik atau BrazilFW, maka penggunaan
Internet pada sekolah ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dengan
Universitas Sumatera Utara
seoptimal mungkin.
Aturan-aturan yang akan diterapkan SMA Kesatria Medan adalah sebagai berikut:
a. User hanya boleh menggunakan Internet untuk mengakses informasi yang
diperlukan untuk keperluan kegiatan belajar mengajar. b.
Bandwidth yang diberikan kepada user di SMA Kesatria Medan terbatas. c.
Siswa dan guru juga dilarang untuk men-download file-file yang ber-ekstensi .avi, .flv, . wmv, .mp3.
d. Website-website yang akan diblok terdiri dari : facebook, twitter, youtube,
kaskus, friendster, yahoo messenger. e.
Selain itu situs-situs yang mengandung content porno akan diblok sepenuhnya.
Tabel 3.4 Kebijakan Sekolah tentang Situs yang tidak dapat diakses
No
.
User IP
Yang tidak dapat diakses Situs
Ekstensi file Download
1 Kepala
Sekolah 192.168.1.24
- -
2 Gurupegawa
i 192.168.1.2,
192.168.1.25, 192.168.1.26,
192.168.1.36, 192.168.1.37
www.facebook.co m
www.twitter.com www.kaskus.com
www.friendster.co m
.avi, .flv, .wmv, .3gp
3 Siswa
192.168.1.3- 192.168.1.17
www.youtube.com www.facebook.co
m www.twitter.com
www.kaskus.com www.friendster.co
.avi,.flv,.wmv, .mp3, .3gp
Universitas Sumatera Utara
m yahoo messenger
Selain membatasi situs-situs yang bisa diakses atau tidak, SMA Kesatria juga membagi bandwidth yang tersedia agar penggunaan bandwidth pada sekolah merata,
untuk melihat pembagian bandwidth pada SMA Kesatria Medan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5 : Kebijakan sekolah tentang pembagian bandwidth
No. User
Upload Download
1 Kepala Sekolah
512 Kb 256 Kb
2 Guru pegawai
256 Kb 128 Kb
3 Siswa
128 Kb 64 Kb
3.4 Analisis Perancangan
Perancangan yang akan dibangun disini merupakan tahapan dari perencanaan perancangan Router yang akan digunakan di jaringan SMA Kesatria Medan, untuk
melakukan perancangan tersebut digunakan 2 dua buah router yang berbeda system, yang pertama menggunakan system Mikrotik dan router kedua menggunakan system
Brazil FW, dan pengkonfigurasian antara kedua system tersebut. Kedua router tersebut akan dibandingkan untuk mendapatkan salah satu router yang sesuai dengan
kebutuhan pada jaringan SMA Kesatria Medan.
3.4.1 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus dan menggambarkan langkah- langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu
algoritma.
3.4.1.1 Flowchart Alur Kerja Policy Jaringan
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan sistem kerja dari policy jaringan yang akan dibangun adalah apabila client mengakses Internet maka router mengecek apaka IP address user yang
melakukan koneksi Internet adalah IP address yang dibolehkan, jika tidak maka koneksi akan terputus, jika dibolehkan maka user akan terkoneksi Internet dan dapat
memasukkan nama situs yang ingin diakses, tetapi jika situs yang diakses client adalah termasuk situs yang di block maka client akan kembali kehalaman awal untuk
memasukkan alamat situs, tetapi jika situs yang diakses adalah situs yang dibolehkan maka client akan langsung terkoneksi dengan situs tersebut.
Dari penjelasan diatas dapat digambarkan flowchart sistem yang akan dibangun atau dirancang dengan menggunakan Mikrotik ataupun BrazilFW adalah
sebagai berikut:
Ya
Tidak Tidak
Router cek apakah situs
yang dibuka boleh diakses
Router cek apakah klien
bisa koneksi Internet
Start
Ya
Klien koneksi Internet
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Flowchart Policy Jaringan
3.4.2 Diagram Konteks Context Diagram
Diagram konteks merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan mengambarkan ruang lingkup suatu sistem, diagram konteks memberi gambaran
umum tentang keseluruhan sistem yang dirancang.
Gambar 3.8 Diagram Konteks Proses Policy Jaringan
3.4.3 Uses Case Diagram
Use Case Diagram merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing use case menunjukkan sekumpulan use case, actor, dan
hubungannya. Proses use case dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Ya
ROUTER USER
Browsing Download
BrowsingDownload diAkses ditolak
Klien terhubung terkoneksi Internet
End
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9 Uses Case Diagram Policy Jaringan
3.5 Perancangan Sistem