Seiring dengan meningkatnya komunikasi data dan tidak terkontrolnya penggunaan Internet di sekolah, maka sekolah perlu melakukan monitoring trafik
Internet untuk mengetahui jumlah data yg dilewati untuk menentukan policy jaringan. Monitoring Trafik adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan
throughput secara sistematis tentang kegiatan jaringan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan jaringan itu selanjutnya.
Policy Jaringan merupakan suatu kondisi dan pengaturan yang memudahkan untuk membatasi dan menentukan siapa yang dapat atau tidak dapat terhubung
kejaringan. Di dalam policy jaringan ini akan ditentukan apa yang boleh diakses, siapa yang boleh mengakses Internet dan mengatur bandwidth antar sesama client di
lingkungan sekolah untuk mencegah para client berebut koneksi yang mengakibatkan satu client download file besar, sedangkan client lain merasa koneksinya sangat
lambat karena terpakai oleh client lain agar seluruh elemen sekolah dapat menggunakan Internet sesuai dengan kebutuhan di bidang masing-masing maka
diharapkan sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan jaringan Internet.
SMA Kesatria Medan adalah salah satu sekolah yang telah menggunakan Internet untuk membantu kegiatan belajar mengajar. Penggunaan Internet di SMA
Kesatria Medan ini masih bebas dan tidak terkontrol dengan baik sehingga seluruh elemen sekolah bebas mengakses Internet, oleh karenanya perlu dilakukan monitoring
trafik untuk melihat berapa banyak data yang dilewati serta melihat quota yang dihabiskan secara keseluruhan sehingga dengan demikian dapat diambil kebijakan
policy jaringan untuk menentukan siapa yang boleh mengakses Internet dan apa yang bisa diakses user sehingga trafik Internet tidak terlalu padat dan dapat
mengoptimalkan bandwidth yang tersedia agar tidak digunakan untuk kebutuhan yang tidak memiliki manfaat bagi sekolah.
Dengan latar belakang masalah diatas maka penulis mengambil topik untuk dijadikan sebagai skripsi dengan judul “Monitoring trafik Internet dan perbandingan
pengaturan policy jaringan akses Internet pada local area network LAN menggunakan BrazilFW dan Mikrotik”
1.2 Rumusan masalah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat bahwa penggunaan Internet pada SMA Kesatria Medan belum teratur sehingga client masih sering mengakses
Internet untuk keperluan pribadi. Oleh karena itu, penulis memonitoring trafik Internet agar penulis dapat membuat policy jaringan sehingga Internet pada SMA
Kesatria Medan dapat lebih efisien untuk kebutuhan sekolah serta lebih terkontrol.
1.3 Batasan masalah
Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dari tujuan awal maka diperlukan batasan masalah skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Memonitoring trafik Internet untuk mengetahui throughput dengan
menggunakan Mikrotik versi 3.30 dan BrazilFW versi 2.31.10. 2.
Pengaturan policy Internet dengan menggunakan Mikrotik versi 3.30 dan BrazilFW versi 2.31.10.
Pengaturan policy yang akan diterapkan meliputi : - Who
- What - Quality of Service
3. Perbandingan penggunaan Mikrotik versi 3.30 dan BrazilFW versi 2.31.10
dalam memonitoring dan membatasi pembagian Internet di SMA Kesatria Medan.
4. Hanya membatasi upload dan download user
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah agar sekolah dapat mengatur dan membatasi penggunaan Internet serta membagi bandwitdh yang ada untuk meningkatkan kualitas
jaringan internet dengan menggunakan Mikrotik dan BrazilFW .
1.5 Manfaat penelitian
Universitas Sumatera Utara
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a.
Agar dapat mengoptimalkan penggunaan Internet dan membatasi informasi- informasi negatif serta dapat mengetahui trafik yang digunakan pada SMA
Kesatria Medan. b.
Menjadi bahan pertimbangan bagi sekolah untuk memilih menggunakan Mikrotik ataupun BrazilFW dalam policy jaringan Internet.
1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang akan digunakan adalah:
1. Studi Literatur
Mempelajari referensi atau sumber-sumber yang berkaitan dengan monitoring trafik dan policy jaringan dengan menggunakan Mikrotik dan BrazilFW.
2. Analisis
Metodologi Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, yaitu dengan menganalisis kebutuhan ditempat riset
untuk mengetahui jmlah bandwidth yg dgunakan, total user yang ada, membuat rule website yang boleh diakses dan tidak boleh diakses serta
membagi bandwidth yg tersedia dengan menggunakan metode Simple Queue. 3.
Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan Policy Jaringan yang akan digunakan
pada SMA Kesatria Medan. 4.
Implementasi Pada tahap ini dilakukan Pengimplementasian Policy Jaringan dengan
menggunakan Mikrotik dan BrazilFW. 5.
Pengujian Proses uji coba akan dilakukan setelah semua persiapan selesai yaitu berupa
hardware maupun software Mikrotik RouterOS dan BrazilFW. Ketika terdapat kekurangan dan kesalahan pada saat uji coba yang dilaksanakan maka akan
dilakukan perbaikan agar mendapat hasil yang lebih maksimal.
6. Dokumentasi
Universitas Sumatera Utara
Pada tahap ini dilakukan penulisan hasil sistem yang telah dibangun kedalam sebuah laporan.
1.7 Sistematika Penulisan