a. Metode fundraising langsung ialah metode yang menggunakan cara-cara
yang melibatkan partisipasi muzakki secara langsung yaitu dalam bentuk dimana proses interaksi menghasilkan respon langsung oleh muzakki
untuk menyalurkan dananya setelah mendapatkan promosi dari fundraiser lembaga zakat.
b. Metode fundraising tidak langsung ialah suatu metode yang menggunakan
cara-cara yang tidak melibatkan partisipasi muzakki secara langsung, yaitu bentuk dimana tidak dilakukan dengan langsung mengharapkan respon
donatur seketika, tetapi dilakukan dengan cara promosi yang mengarah kepada pembentukan citra lembaga zakat yang kuat.
2.6.3 Tujuan Fundraising Zakat Fundraising zakat memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :
a. Menghimpun dana termasuk barang atau jasa yang memiliki nilai
materil b.
Menghimpun dan memperbanyak muzakki c.
Membangun dan meningkatkan citra lembaga zakat d.
Meningkatkan kepuasan muzakki e.
Menghimpun simpatisan atau pendukung lembaga zakat
2.7 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmadhani 2011 yang
berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengumpulan Zakat, Infaq dan Shoddaqoh pada Badan Amil Zakat Daerah SUMUT
”. Metode
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang menunjukkan bahwa perkembangan pengumpulan zakat, infaq dan shoddaqoh mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi pengumpulan tersebut adalah moment bulan keagamaan, pendapatan dan usia
muzakki. Alasan muzakki lebih memilih membayar zakat, infaq, dan shoddaqoh di BAZDA Sumatera Utara, karena BAZDA Sumatera Utara adalah institusi yang
resmi atau legal milik Pemerintah. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat, berinfaq dan bershoddaqoh, BAZDA Sumatera Utara harus terus
melakukan sosialisasi zakat. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Sartika 2012 yang berjudul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Menggunakan Jasa Bazis Dalam Penyaluran Zakat di Kota Medan
”. Adapun desain penelitian ini adalah studi deskriptif, dengan hasil analisis menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi pengumpulan zakat tersebut adalah persepsi atau pemahaman agama, pelayanan. Alasan muzakki menggunakan BAZDA
Sumatera Utara ini adalah karena banyak sekali kebaikan yang diperoleh dalam menggunakan BAZDA Sumatera Utara, serta mudahnya persyaratan menjadi
muzakki pada BAZDA Sumatera Utara ini. Sebagian muzakki menyatakan puas terhadap pelayanan dan manfaat yang diperoleh, sehingga muzakki tetap
menggunakan lembaga ini dalam penyaluran zakatnya. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat BAZDA Sumatera Utara harus terus
melakukan sosialisasi zakat secara komprehenship melalui kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 111 METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris yang bertujuan untuk memecahkan
permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Akan tetapi tidak semua penelitian mempunyai hipotesis sehingga pengujian tersebut tidak diperlukan.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong masyarakat membayar zakat, infaq, dan sedekah ZIS melalui
BAZDA Sumatera Utara. Dalam penelitian ini masyarakat yang diteliti ialah masyarakat yang membayar zakat, infaq, dan sedekah ZIS di BAZDASU dan
faktor-faktor pendorong membayar ZIS yang diteliti meliputi faktor pelayanan, faktor lokasi, dan faktor teknik pengumpulan ZIS Fundraising. Selain itu juga
diteliti kendala apa saja yang dihadapi BAZDASU dalam menghimpun dana zakat, infaq, dan sedekah ZIS.
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun tempat penelitian ini adalah kantor Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara, yang berada di Jalan Williem Iskandar Medan. Juga beberapa
kawasan di kota Medan, dimana muzakki BAZDASU bertempat tinggal atau melakukan kegiatannya.
3.3 Jenis Dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara