Kendala Internal Kendala Eksternal

gaji pengurus serta pegawai BAZDASU, dan untuk membiayai kegiatan-kegiatan BAZDASU lainnya.

4.4 Kendala-kendala yang Dihadapi BAZDASU Dalam Menghimpun Dana Zakat, Infaq, Dan sedekah ZIS.

Keberadaan BAZDASU sebagai salah satu lembaga publiknirlaba di bawah naungan pemerintah provinsi Sumatera Utara, pasti memiliki keunggulan tersendiri dibanding Lembaga pengelolaan Zakst LPZ lainnya. Namun dapat diyakini BAZDASU juga memiliki kelemahan yang menjadi kendala-kendala tersendiri dalam melaksanakan tugas dan fungsi utama dalam menghimpun dana ZIS dari masyarakat yang ada di Sumatera Utara. Adapun yang menjadi kendala-kendala tersebut biasanya berasal dari 2 pihak, yaitu kendala dari pihak internal maupun kendala dari pihak eksternal. Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

4.4.1 Kendala Internal

Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada pengelola BAZDASU, terdapat tiga kendala internal yang dihadapi BAZDASU dalam menghimpun dana ZIS. Adapun yang menjadi kendala internal tersebut adalah sebagai berikut : a. Keberadaan Sumber daya manusia SDM yang kurang berkompetensi dalam mengelola BAZDASU. b. Keterbatasan alokasi atau pos dana untuk promosi dan sosialisasi ZIS yang dimiliki BAZDASU. Universitas Sumatera Utara c. Belum adanya Peraturan Daerah PERDA yang kuat dan mengikat masyarakat untuk membayar dana ZIS melalui BAZDASU. Untuk itu perlu dilakukannya evaluasi internal BAZDASU secara berkesinambungan, untuk mengatasi kendala yang terjadi khususnya keberadaan SDM yang dapat mengelola BAZDASU dengan baik, berpengalaman dan memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya, serta meninjau alokasi jumlah dana promosi dan sosialisasi yang telah digunakan selama ini sudah efektif terhadap pengumpulan dana ZIS. Menyangkut adanya PERDA ditakutkan terjadinya pertentangan, yang pada akibatnya masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk melakukan kewajiban zakat, dan sekaligus bertentangan dengan ajaran Islam.

4.4.2 Kendala Eksternal

Sama halnya dengan kendala internal yang telah diuraikan di atas, yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti kepada pengelola BAZDASU, terdapat tiga kendala eksternal yang dirasakan BAZDASU dalam melakukan pengumpulan dana ZIS, ialah sebagai berikut : a. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap BAZ. b. Masih melekatnya budaya masyarakat, dalam hal ini sebagai muzakki yang membayar zakat secara langsung kepada Mustahik. c. Masih dominanya perilaku masyarakat Muslim di Indonesia yang mengutamakan kewajiban membayar pajak dibandingkan kewajiban membayar zakat, sehingga pajak lebih menjadi prioritas, yang menjadikan zakat sebagai beban ganda bagi masyarakat. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, diharapkan BAZDASU dapat membuktikan kinerja yang dilakukan LPZ ini berhasil dan mampu mengelola dana ZIS yang dihimpun dengan dengan baik, serta berhasil mendayagunakan dana ZIS yang dihimpun tersebut untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi umat, sehingga kepercayaan masyarakat dapat terbangun kembali untuk mau membayarkan zakatnya melalui BAZ. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Terdapat 4 faktor pendorong atau alasan yang paling menpengaruhi masyarakat untuk membayar ZIS melalui BAZDASU, yakni yang menjadi faktor pendorong pertama adalah status BAZDASU sebagai lembaga zakat resmi milik pemerintah, faktor pendorong kedua adalah Teknik transaksi dan cara pembayaran ZIS yang mudah, kemudian faktor pendorong ketiga ialah pelayanan yang baik dan memuaskan, dan untuk faktor pendorong keempat ialah lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Untuk menentukan faktor yang paling dominan dalam mendorong masyarakat sehingga memutuskan menyalurkan dana ZIS melalui BAZDASU, ialah dengan cara meminta responden untuk memberi rangking pada pilihan faktor-faktor tersebut. 2. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak pengelola BAZDASU, dapat diketahui bahwa perkembangan pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah ZIS, ditinjau dari jumlah muzakki, jumlah penerimaan, dan jumlah penyaluran dana ZIS mengalami pasang surut baik perubahan dalam hal peningkatan maupun penurunan yang terjadi setiap tahunnya, tetapi masih didominasi peningkatannya pada beberapa tahun belakangan ini dibanding pada awal-awal tahun terbentuknya. Jika dilihat dari jumlah muzakki pada 11 tahun terakhir berdirinya BAZDASU. Diketahui bahwa jumlah muzakki yang menyalurkan dana zakat adalah sebanyak 2244 orang dengan jumlah rata-rata sebesar 204 pada tiap tahunnya, sedangkan. Untuk data perkembangan jumlah donatur yang Universitas Sumatera Utara