Sedekah .1 Pengertian Sedekah Lokasi Lembaga Zakat

penghimpunan maupun pendayagunaannya untuk kegiatan-kegiatan yang produktif bagi pembangunan umat atau kesejahteraan masyarakat. 2.3 Sedekah 2.3.1 Pengertian Sedekah Sedekah merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang dalam bertuk materi atau fisik maupun dalam bentuk non materi kepada pihak-pihak yang dianggap membutuhkan secara sukarela dengan mengharapkan keridhoan dari Allah SWT. Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Menurut terminologi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq, termasuk hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja infaq berkaitan dengan materi, sedangkan sedekah memiliki arti yang lebih luas, menyangkut hal yang bersifat nonmaterial Hafihuddin, 1998:15. Oleh karena itu, sering zakat wajib itu dalam Al-Qur’an disebut sebagai sedekah, sehingga yang perlu diperhatikan, jika seseorang telah dikenakan kewajiban untuk membayarkan zakat harta dan kekayaannya, tetapi masih diharapkan untuk melakukan sedekah dan berinfaq. 2.4 Pelayanan DonaturMuzakki 2.4.1 Pengertian DonaturMuzakki DonaturMuzakki adalah orang, organisasi atau perusahaan yang pernah, atau masih menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah ZIS kepada organisasi pengelola zakat OPZ untuk disampaikan kepada mustahik. Seseorang yang Universitas Sumatera Utara dapat disebut donaturmuzakki apabila ia pernah mendonasikan dana zakat, infaq, dan sedekah kepada OPZ untuk digunakan dan disalurkan bagi pemberdayaan mustahik Depag RI, 2007 A:82. Menurut UU No. 23 Tahun 2011, Muzakki adalah seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban menunaikan zakat.

2.4.2 Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Pelayanan

Untuk dapat memuaskan donatur, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui profil dan harapan donatur. Pengetahuan profil donatur berhubungan dengan pengenalan OPZ kepada muzakki. Pengetahuan tersebut akan bermanfaat dalam memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh muzakki, sehingga tidak melakukan kesalahan dalam memberikan pelayanan Depag RI,2007 A:84. Alangkah baiknya lagi pelayanan yang dapat diberikan lebih dari apa yang diharapkan muzakki. Adapun profil muzakki pada umumnya adalah : a. Berusia antara 25-60 tahun b. Memiliki pemahaman tentang agama Islam yang baik c. Memiliki penghasilan atau pendapatan menengah keatas d. Memiliki kepedulian sosial dan kemanusiaan Sedangkan kebutuhan muzakki adalah : a. Kesesuain dengan syariat Islam b. Tanggung jawab dan transparansi pengelolaan c. Manfaat bagi golongan fakir miskin e. Pelayanan yang berkualitas f. Silaturahmi dan komunikasi Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Prinsip-Prinsip Pelayanan

Untuk terus dapat meningkatkan pelayanan organisasi pengelolaan zakat kepada masyarakat terutama kepada para muzakki, maka harus dilaksanakan dan dikembangkan prinsip-prinsip pelayanan kepada muzakki pada OPZ, yaitu : a. Memberikan kemudahan dan tidak dipersulit. b. Memberikan informasi yang diperlukan sebagaimana yang diketahui. c. Tidak menanyakan sesuatu yang bersifat pribadi, kecuali atas keinginan muzakki. d. Jangan mendesak muzakki dengan sesuatu yang tidak disukai. e. Jangan berjanji sesuatu yang diyakini tidak mudah untuk dipenuhi. f. Jangan lupa mengucapkan terima kasih. g. Berikan kenangan berupa cendramata atau kartu ucapan terima kasih kepada muzakki. h. Berikan fasilitas-fasilitas jika mampu disediakan buat muzakki. i. Jika berbuat kesalahan segeralah minta maaf. j. Jika muzakki kecewa atau marah, maka tebuslah dengan sesuatu yang sangat menyenangkan.

2.5 Lokasi Lembaga Zakat

Masyarakat dalam melaksanakan suatu kegiatan ekonomi maupun sosial sering memperhatikan keamanan, kenyamanan, serta lokasi yang strategis dan mudah untuk dijangkau, apalagi kegiatan yang berhubungan dengan suatu transaksi, baik dalam bentuk barang maupun jasa. Lokasi sering dijadikan sebagai Universitas Sumatera Utara pertimbangan yang utama bagi masyarakat dalam menentukan tempat suatu kegiatan yang akan dilakukan. Menurut Tjiptono 2005:147 baik perusahaan jasa maupun konsumen akan melakukan pertimbangan cermat dalam menetukan tempat atau lokasi. Bagi perusahaan jasa, lokasi berpengaruh terhadap dimensi-dimensi pemasaran strategis, sedangkan bagi konsumen sendiri pemilihan lokasi dimaksudkan untuk kemudahan akses dalam menjangkau perusahaan jasa tersebut. Faktor-faktor yang dianggap menjadi pertimbangan bagi kedua belah pihak, yaitu : Akses, misalnya lokasi yang dilalui mudah dijangkau oleh transportasi umum. 1. Visibilitas, yaitu lokasi dan tempat dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandangan yang normal. 2. Lalu lintas traffic, misalnya kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang menjadi hambatan seseorang untuk menjangkau lokasi perusahaan. 3. Tempat parkir yang luas, aman, dan nyaman baik untuk roda dua maupun roda empat. 4. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat untuk memperluas perusahaan. 5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. 6. Kompetisi, yaitu kondisi pesaing. Bagi lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat, seperti halnya lembaga zakat, semua point di atas sangat baik untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan lokasi perusahaan yang baik, sedangkan bagi masyarakat point 1 sd 4 mungkin lebih sesuai dijadikan pertimbangan untuk menentukan lokasi lembaga zakat. Universitas Sumatera Utara 2.6 Peranan Fundraising Zakat 2.6.1 Pengertian Fundraising Zakat