ciri khas keparahan spesifik yang rendah. Lesio dari lymphoma, khususnya pada ginjal, dengan pemeriksaan palpasi. Tumor central nervous system CNS,
penyakit respiratori seperti Feline Calicivirus, Feline Herpes Virus, chlamydiosis, atau bakteri, pensteatitis yellow fat disease, panleukopenia yang
menyebabkan enteritis dan kerusakan hati merupakan penyakit-penyakit yang juga menampakkan gejala klinis yang mirip dengan penyakit Feline Infectious
Peritonitis.
Pengobatan
Tidak ada terapi yang terbukti efektif dalam pengobatan penyakit Feline Infectious Peritonitis Norris 2007. Pada umumnya kucing mengalami infeksi
sekunder selain FIP bentuk basah atau kering dan kemudian mati Eldredge et al. 2008. Menurut Aiello 1998, pengobatan cenderung untuk mengobati
gejalanya pengobatan simptomatis, bukan berdasarkan penyebabnya pengobatan kausalis.
Prednisolon atau cyclophosphamide, kedunya diberikan sebagai obat immunosupresif meskipun tingkat keberhasilannya terbatas. Kortikosteroid untuk
membantu pencegahan penyebaran ke daerah mata Barr, Bowman 2006. Pentoxifylline Trental digunakan oleh beberapa dokter hewan untuk pengobatan
pada kerusakan pembuluh darah. Aspirin dosis rendah digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Interferon dan vitamin tambahan, khususnya vitamin C,
diberikan pula dengan harapan dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Eldredge et al. 2008.
2.2. Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan karnivora mutlak atau obligat karnivora, artinya kebutuhan protein dalam tubuh dipenuhi sepenuhnya dengan
memakan daging. Pencernaan kucing sangat mudah beradaptasi dengan makanan berupa daging namun terbatas beradaptasi dengan makanan mengandung
karbohidrat dan serat Bradshaw 1993. Biasanya kucing bersifat territorial dan hidup berpasangan atau sebagai
kelompok keluarga Smith, Mangkoewidjojo 1988. Secara fisologis dapat hidup
pada suhu yang panas sehingga kucing kurang peka terhadap stres panas Bradshaw 1993.
Menurut Grzimek 1975 dan Allexander 1986, kucing domestik memiliki klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chorda
Subfilum : Vertebrata
Kelas :
Mamalia Subkelas :
Theria Ordo
: Carnivora
Sub ordo : Fissipedia
Super famili : Cynofelidae Famili
: Felidae Subfamili :
Machairodonyinae Genus
: Felis Spesies :
Felis domesticae
Gambar 2. Kucing lokal Felis domesticae
2.3. Ginjal Anatomi Ginjal
Kucing memiliki dua ginjal yang terletak pada cranial rongga abdomen, masing-masing satu pada garis ventral otot lumbar hypaxial Gambar 3. Masing-
masing ginjal ini menempel pada otot lumbar tertutup oleh suatu penutup diantara parietal peritonium. Tidak ada mesenteric tambahan, terlihat organ abdominal
yang lain dan ginjal digambarkan pada retroperitoneal. Ginjal kanan terkesan lebih ke cranial dibandingkan yang kiri karena pada bagian kiri rongga abdomen
terdapat organ perut yang mendorong ginjal kiri dari posisi yang seharusnya Aspinall, O’Reilly 2004.
Gambar 3. Situs viscerum ginjal kucing Eldredge et al. 2008
Sebagai salah satu organ dalam sistem urogenital, ginjal memiliki dua daerah utama yaitu korteks di bagian luar yang beraspek gelap dan medulla di
bagian dalam yang agak cerah, berbentuk piramid terbalik Dellmann, Brown 1992. Korteks normal berwarna gelap merah kecoklatan, tapi warna ini mungkin
juga dipengaruhi substansi-substansi yang disaringnya Aspinall, O’Reilly 2004. Pada kucing dewasa korteks seringkali berwarna kuning karena kandungan lemak
yang besar pada sel epitel tubular Newman et al. 2007. Ginjal kucing memiliki karakteristik bentuk seperti kacang dan memiliki
suatu bagian yang dikenal dengan hilus. Pada bagian inilah terdapat pembuluh darah, saraf dan ureter masuk dan keluar dari ginjal Aspinall, O’Reilly 2004.
Menurut Dellmann, Brown 1992 kucing memiliki tipe ginjal unilobar atau unipiramid. Tipe ini sangat khas karena perpaduan lobusnya yang sempurna,
sehingga apeks piramid membentuk papil umum yang bergerigi, disebut kresta renalis, duktus papilaris bermuara dalam pelvis renalis.
Histologi Ginjal
Pada sediaan ginjal dengan pembesaran rendah, akan tampak bagian ginjal yang terdiri dari kapsula, korteks dan medula. Kapsula adalah bagian luar yang
membalut pekat, sed
ginjal anji tidak mem
Un Gambar
meliputi t distalis ya
Korpuskul jalinan ep
kapsula B pipih selap
Gambar 4 lemak 6,
250x. Bac
Tu berbentuk
yang diseb pada karn
t ginjal. Bag dangkan bag
ing, kuda d miliki otot po
nit fungsion 4 yaitu gl
tubuli konv ang dikump
lus renalis t pitel ujung
Bowman. E pis Dellma
4. Histologi , macula de
cha, Bacha ubuli proks
k piramid de but brush b
nivora, teru gian terluarn
gian dalamn dan babi me
olos Dellm nal ginjal a
omerulus d voluti prok
pulkan ke d terbentuk da
g nefron y Epitel kaps
ann, Brown
korpuskulu ensa 8, tub
2000 imalis pada
engan inti bu border pada
utama pada nya memilik
nya terdiri d emiliki otot
mann, Brown adalah nefro
dalam kapsu ksimalis, jer
dalam tubu ari jalinan k
ang melua sula pada k
1992.
us renalis gi buli proksim
a nefron m ulat terletak
a permukaa
kucing, ba
ki serabut k dari jaringan
t polos, sed n 1992.
on, yang m ula Bowma
rat lup H uli pengump
kapiler atau as, yang di
korpuskulus
injal kucing mal 9, urin
memiliki ep k basal dan
an bebasnya anyak meng
kolagen sert n ikat longg
dangkan pa
meliputi kor an dan siste
Henle dan t pul Newm
glomerulus isebut kaps
renalis kh
g. Tubuli di nary space
pitel yang b memiliki m
a. Epitel tu gandung bu
ta serabut e gar. Pada ka
da ginjal k
rpuskulus re em tubular
tubuli konv man et al. 2
s yang mem sula glome
has berupa
istal 5, va 12. Perbe
bersifat asi mikrovili pa
ubuli proksi
utir lipid b
elastik apsula
kucing
enalis yang
voluti 2007.
masuki erulus
epitel
kuola esaran
idofil, njang
imalis erupa
trigliserida dan fosfolipid. Tubuli distalis memiliki epitel yang lebih rendah sehingga lumennya cenderung lebih besar, selnya sempit, dan intinya tampak
lebih banyak dibandingkan sayatan melintang tubuli proksimalis. Selain itu, tubuli distalis tidak memiliki brush border pada permukaan epitel dan sitoplasmanya
tampak lebih pucat serta kurang asidofil Dellmann, Brown 1992.
Fungsi Ginjal
Secara umum ginjal memiliki fungsi membuang bahan-bahan sampah tubuh dari hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh metabolisme. Menurut
Guyton, Hall 1997, ginjal menjalankan fungsi yang multiple diantaranya pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolalitas
cairan tubuh dan konsentrasi elektolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produk sisa metabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri,
sekresi hormon dan glukoneogenesis.
Patologi Anatomi dan Histopatologi Ginjal yang Terinfeksi FIP
Ginjal yang terinfeksi virus Feline Infectious Peritonitis memperlihatkan perubahan-perubahan baik secara anatomi maupun histologi. Ukuran ginjal
seringkali menjadi sangat besar, diameternya 5 cm lebih besar dari ginjal normal Pedersen 2009. Lesio granuloma banyak terlihat pada kapsula ginjal dan
menyebar kebawah ke dalam parenkim ginjal Gambar 5 dan 6.
Gambar 5. Patologi anatomi ginjal kucing dengan FIP tipe kering Pedersen 2009
Gambar 6. Ginjal kucing yang terinfeksi FIP tipe kering Sharif et al. 2010
Histopatologi ginjal yang terinfeksi FIP menunjukkan adanya degenerasi hebat dan nekrosa dalam lapisan endothelium tubuli convoluted, kebanyakan
sitoplasmolisis Gambar 7. Ditunjukkan juga oleh terjadinya nefritis interstisialis yang memiliki ciri banyaknya infiltrasi limfosit, sel plasma dan beberapa neutrofil
mati, disertai dengan dilatasi dan kongesti pembuluh darah interstisial. Luka vaskuler dikelilingi oleh proliferasi sel radang merupakan karakteristik untuk FIP
tipe basah sedangkan ciri khas FIP tipe kering yaitu lesio granuloma. Pada lesio granuloma Gambar 8 banyak terdapat fokus sel radang dan lesio nekrosa-
proliferatif Sharif et al. 2010.
Gambar 7. Gambaran histopatologi ginjal dengan lesio infiltrasi granuloma perivenous pada vena cortical renal. Pewarnaan Papanicolaou’s hematoxylin
counterstain Kipar et al. 2005
Gambar 8. Histopatologi ginjal kucing terinfeksi FIP. Pewarnaan Haematoxylin Eosin Sharif et al. 2010
III. METODE PENELITIAN