1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan pangan hasil perairan banyak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan zat
gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh yaitu untuk memberi energi, pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan tubuh, dan mengatur proses tubuh Almatsier 2006. Salah satu kekerangan yang cukup populer di masyarakat Indonesia yaitu
kerang pisau atau lorjuk Solen spp. Lorjuk merupakan istilah lain dari kerang pisau yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur. Beberapa jenis
makanan dan snack berbahan baku lorjuk yang telah dikreasikan oleh masyarakat antara lain kacang goreng lorjuk, soto lorjuk, petis lorjuk, bothok lorjuk dan
rengginang lorjuk. Hasil perhitungan Survei Sensus Ekonomi Nasional SUSENAS 2009 menunjukkan bahwa penyerapan pasar untuk komoditas
kerangsiput di tingkat rumah tangga mencapai 25.450 ton dengan konsumsi rata- rata 0,11 kgkapita Ditjen PPHP 2010.
Salah satu kandungan zat gizi yang terdapat pada kerang pisau adalah asam lemak. Beberapa asam lemak bersifat esensial, misalnya asam lemak
linolenat dan linoleat Vaclavik dan Christian 2008. Asam lemak tak jenuh digunakan untuk menjaga bagian-bagian struktural dari membran sel dan
mempunyai peran penting dalam perkembangan otak. Komoditas perikanan merupakan sumber asam lemak omega 3 dengan lima hingga enam ikatan rangkap
yang terdapat didalamnya Belitz dan Grosch 1999. EPA dan DHA merupakan Omega 3. Omega 3 memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh khususnya
jantung dan aliran darah. Kerang pisau juga memiliki kandungan kolesterol. Kolesterol memiliki
peran penting di dalam tubuh, akan tetapi jika berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh arteri. Kerang juga terkenal kaya akan kandungan
mineral. Informasi mengenai kandungan asam lemak, kolesterol dan kandungan mineral yang terdapat pada kerang pisau Solen spp segar masih belum tersedia
padahal kandungan-kandungan tersebut berperan penting dalam menentukan total
gizi bahan pangan, teknik penanganan dan proses selanjutnya. Pertimbangan dalam memilih bahan pangan disamping kandungan gizinya, harus aman untuk
dikonsumsi dilihat dari segi zat racun, mikroba patogen atau zat lain yang berbahaya bagi tubuh Almatsier 2006. Kerang merupakan organisme filter
feeder yang menyaring makanannya dari hasil perairan. Lingkungan perairan yang bersih atau tercemar sangat mempengaruhi keamanan pangan dari komoditas
kerang. Hal-hal tersebut menjadi alasan dilakukannya penelitian tentang komposisi kimia, asam lemak, kolesterol dan kandungan mineral dan logam berat
yang terdapat pada kerang pisau Solen spp agar informasi mengenai biota ini dapat dimanfaatkan secara optimal dan berguna dalam meningkatkan pengetahuan
akan komposisi gizi kerang pisau yang dapat bermanfaat bagi kesehatan.
1.2 Tujuan