Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Pendekatan Desain

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2010 sampai dengan Juli 2010.Tempat desain, pembuatan, dan pengujian alat pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium Instrumentasi, Center for Instrument Technics Service CITS, gedung Pusat Antar Universitas PAU, Institut Pertanian Bogor.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan utama yang digunakan pada penelitian mi dapat dibagi menjadi 5 unit;

1. Unit Konverter Analog ke Digital ADC

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat unit ADC ini meliputi: a. PCB Matrix IC b. IC ADC 0809 c. IC7404 d. IC 74244 e. Negatif Temperature Coefficient NTC f. Potensiometer 5K g. Resistor 1K dan 10 K h. Socket IC 28 pin, 20 pin, dan 16 pin

2. Unit Aktuator

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat unit aktuator ini meliputi: a. IC 74273 b. Resistor 1K c. Transistor BD 139 d. DiodaIN4148 e. Light Emmiting Diode LED f. Socket IC 20 pin g. Relay 12V DC SPDT

3. Unit Power Supply

Unit ini terdiri dari: a. Transformator stepdown IA dan 2A b. Dioda kuproks c. IC 7812 dan 7805 d. Electrolit Condensator Elco 2200 uF 25 V e. Light Emmiting Diode LED f. Resistor 220 ohm g. Box power supply

4. Unit Komputer Papan Tunggal KPT Mikroprosesor Z-80

Komponen yang terdapat pada KPT Z-80 ini meliputi: a. Mikroprosesor Z-80 Central Processing Unit b. IC 6264 Random Acess Memory c, IC Read Only Memory d. Peraga 7 Ruas Seven Segmen Display 6. CPU Clock f. IC Dekoder Input Output g- IC Dekoder Memory h. Unit Masukan Keyboard

5. Unit Pengering Benih Padi

Unit ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu: a. Lampu Pijar Pemanas 5, 10, 15, 25, 40, 60, 75 dan 100 W b. Kipas Penghembus Blower c. Rak Pengering Kawat Kasa Sedangkan alat dan bahan lain yang menunjang penelitian ini meliputi: 1. Multimter Digital dan Analog 2. Stopwatch 3. Termometer Digital dan Analog 4. Solder dan Timah 5. Obeng Set dan Tang 6. Benih Jagung 7. Timbangan analog dan digital 8. Oven

C. Pendekatan Desain

Dalam proses desain, pembuatan dan pengujian pengendalian suhu proporsional sistem minimum mikroprosesor Z-80 untuk pengeringan benih jagung Zea maysL. ini dapat diterangkan dengan tiga pendekatan, yaitu:

1. Desain Fungsional

Secara garis besar sistem pengendali suhu ini berfungsi untuk mengontrol suhu pada proses pengeringan benih yang berada pada ruang pengering. Suhu ruang pengering dijaga agar berada pada kisaran suhu 35-45°C.Masukan suhu dikonversi dengan menggunakan NTC yang dirangkai seri dengan potensiometer 5K menjadi rangkaian pembagi tegangan. Masukan berupa tegangan analog ini dikonversi menjadi bit biner oleh ADC 0809 dan diteruskan ke sistem minimum Z-80 melalui IC 74244. Di komputer papan tunggal Z-80 data digital biner ini diolah berdasarkan fungsi tertentu dan dikeluarkan kembali melalui bus data ke aktuator melalui IC 74273. Aktuator merubah output biner menjadi analog dengan menghidupkan atau mematikan lampu pijar pemanas, sesuai dengan data biner yang telah diolah tersebut.

2. Desain Struktural

Secara struktural sistem pengendali suhu ini terdiri dari 5 unit utama yang terangkai membentuk satu kesatuan fungsi dan struktur bersama. Unit-unit tersebut meliputi:

a. Unit Konversi Analog ke Digital ADC

Gambar 5. Diagram unit konversi analog ke digital

b. Unit Aktuator

Gambar 6. Diagram unit aktuator

c. Unit Komputer Papan Tunggal Z-80

Gambar 7. Diagram unit komputer papan tunggal Z-80

d. Unit Catu Daya

Gambar 8. Diagram unit catu daya

e. Unit Pengering Benih

Gambar 9. Unit pengering benih

3. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dimaksud adalah baris program yang disusun agar sistem dapat berfungsi sebagai pengendali suhu secara proporsional. Program disusun dalam bahasa mesin yang dikonversi dari mnemonic untuk memudahkan aplikasinya.Bahasa mesin yang digunakan berupa kode dalam angka hexa berdasarkan aturan yang dikenali oleh mikroprosesor Z-80.Program inilah yang menentukan jenis pengendalian yang dilakukan perangkat kerasnya, selain juga modifikasi rangkaian penunjang yang berhubungan. Perangkat lunak ini dapat dimasukkan ke dalam komputer papan tunggal dengan dua cara, yaitu: 1. Mengetikkan langsung melelui keyboard KPT Z-80 tersebut. 2. Memasukkannya ke dalam EPROM yang terpasang pada KPT. Untuk program yang masih diuji maka sebaiknya diketikkan langsung melalui keyboard sampai teruji bahwa program sudah benar dan benar sesuai harapan. Program yang telah sempurna dapat dimasukkan ke dalam IC EPROM dengan bantuan EPROM Programmer melalui komputer lain. Diagram alir pengendalian suhu secara proporsional ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10. Diagram alir proses pengendalian suhu secara proporsional

D. Prosedur Pengujian