22
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Biaya Produksi
Analisis biaya produksi yang dilakukan pada penelitian ini merupakan analisis biaya produksi berdasarkan komponen biaya dan tahapan produksi. Proses produksi
akan dilakukan setelah mendapatkan perintah produksi dari bagian PPIC Planning and Inventory Control
. PT. Pindo Deli Pulp and Paper memproduksi produk jadi berupa kertas berdasarkan pemesanan dari pembeli make to order. Pada unit Paper
Machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper terdapat dua kegiatan utama yaitu Stock
Preparation dan Paper Machine.
Biaya produksi dihitung untuk setiap ton kertas yang diproduksi PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Data yang digunakan dalam perhitungan biaya produksi kertas
ini adalah data dari bulan Januari sampai Maret 2012. Berdasarkan komponen biaya, biaya produksi dibagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Komponen
biaya tetap terdiri dari depresiasi penyusutan, pemeliharaan, gaji karyawan, dan asuransi. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, bahan kimia, energi, dan biaya
pengemasan. Perhitungan biaya produksi bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi biaya yang dikeluarkan untuk setiap komponen biaya produksi, sehingga
dari hasil yang diperoleh dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan proses produksi.
Biaya produksi kertas jenis Brief Card dan Woodfree di PT. Pindo Deli Pulp and Paper
pada penelitian ini dihitung berdasarkan setiap ton kertas yang diproduksi pada kedua jenis kertas. Perhitungan biaya produksi dilakukan dengan menghitung
semua komponen biaya yaitu biaya tetap gaji karyawan, pemeliharaan, dan lain-lain dan biaya variabel kebutuhan bahan baku, kimia, energi, pengemasan. Besarnya
rincian biaya produksi yang dikeluarkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper dapat dilihat pada Tabel 2.
23
Tabel 2 Biaya Produksi Kertas Brief Card dan Woodfree PT. Pindo Deli Pulp and Paper
.
Komponen Biaya
Brief Card Woodfree
USTon USTon
Biaya Tetap Indirect Labor
11,26 1,54
11,26 1,45
Pemeliharaan 26,44
3,61 26,44
3,41 Depresiasi Mesin
0,58 0,08
0,95 0,12
Bunga Modal 10,63
1,45 17,41
2,25 Overhead
0,51 0,07
0,51 0,07
Asuransi 9,22
1,26 9,22
1,19 External Service
8,39 1,15
8,39 1,08
Total Biaya Tetap 67,03
9,16 74,18
9,58 Biaya Variabel
Bahan Baku
561,97 76,80
597,77 77,16
LBKP 327,25
44,72 351,05
45,32 Dry broke
119,00 16,26
130,90 16,90
Wet broke 59,50
8,13 59,50
7,68 Filler
CaCO3 6,00
0,82 5,60
0,72 AKD
5,37 0,73
4,83 0,62
Cationic starch 7,66
1,05 6,89
0,89 Retention aid
0,81 0,11
1,92 0,25
Surface size 0,00
0,00 0,70
0,09 Fresh Water
2,75 0,38
2,75 0,35
Packaging 23,78
3,25 23,78
3,07 Transportasi
0,59 0,08
0,59 0,08
Rental 1,15
0,16 1,15
0,15 Direct Labor
8,11 1,11
8,11 1,05
Energi 102,73
14,04 102,73
14,67
Power 52,50
7,17 52,50
6,78 Steam
50,23 6,86
50,23 6,48
Total Biaya Variabel 664,70
90,84 700,50
90,42 Total Biaya Produksi
731,73 100
774,68 100
Pada Tabel 2 dapat dilihat perbandingan antara biaya tetap dengan biaya variabel yang dikeluarkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Biaya produksi rata-
rata yang dikeluarkan untuk kertas jenis Brief Card adalah US 731,73ton kertas dengan biaya tetap rata-rata sebesar US 67,03 9,16 dan biaya variabel rata-rata
sebesar US 664,70 90,84. Biaya produksi rata-rata yang dikeluarkan untuk kertas
24
jenis Woodfree adalah US 774,68ton kertas dengan biaya tetap rata-rata sebesar US 74,18 9,58 dan biaya variabel rata-rata sebesar US 700,50 90,42.
Biaya produksi terbesar terletak pada biaya bahan baku yaitu sebesar 76,80 dari seluruh biaya produksi pada kertas jenis Brief Card dan 77,16 pada kertas jenis
Woodfree . Besarnya biaya untuk bahan baku dipengaruhi oleh biaya pembelian pulp
serta biaya pengangkutan atau biaya transportasi pulp ke pabrik. Harga pulp dipengaruhi oleh jenis dan kualitas pulp itu sendiri, semakin baik kualitas pulp maka
harganya akan semakin tinggi. Dalam proses pembuatan kertas jenis Brief Card dan Woodfree
lebih dari 80 menggunakan pulp serat pendek, sisanya menggunakan wet broke
dan dry broke. Penggunaan bahan baku yang didominasi oleh pulp serat pendek merupakan salah satu cara untuk menekan biaya produksi, karena harga pulp
serat pendek lebih murah dibandingkan dengan harga pulp serat panjang. Selain itu penggunaan bahan pengisi seperti filler juga dilakukan untuk menekan biaya
produksi. Bahan baku berupa pulp serat pendek yang berasal dari PT. Indah Kiat
Perawang dan PT. Lontar Papyrus Jambi dibeli dengan harga rata-rata US 595ton. Biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku pulp pada kertas jenis Brief Card yaitu
rata-rata US 327,25ton kertas dan jenis kertas Woodfree rata-rata sebesar US 351,05ton kertas. Data biaya produksi dapat dilihat pada Lampiran 1 serta data biaya
bahan baku dapat dilihat pada Lampiran 2. Biaya energi merupakan biaya terbesar kedua pada biaya variabel setelah
biaya bahan baku. Energi yang digunakan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper terdiri dari listrik dan steam. Biaya energi merupakan biaya yang cukup besar dalam industri
kertas, karena industri kertas merupakan industri yang padat penggunaan energi. Besarnya biaya listrik yang dikeluarkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper sebesar
US 52,50ton dan biaya steam yang dikeluarkan sebesar US 50,23ton.
25
Biaya terbesar selanjutnya adalah biaya bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi kertas bermacam-macam, namun yang paling besar
jumlahnya adalah cationic starch, yang dibeli dengan harga sebesar US 766ton. Penggunaan cationic starch sebagai bahan pengisi rongga antar serat dimaksudkan
untuk memperbaiki sifat kertas, selain itu juga untuk mengurangi pemakaian pulp yang mengakibatkan biaya produksi yang dikeluarkan lebih kecil. Biaya bahan kimia
yang dipakai pada proses produksi kertas Brief Card dan Woodfree dapat dilihat pada Lampiran 2.
Komponen biaya tetap yang paling besar pengeluarannya adalah biaya depresiasi penyusutan dan biaya pemeliharaan. Hal ini menjelaskan bahwa untuk
membangun sebuah pabrik kertas memerlukan modal yang besar serta sarana dan prasarana pabrik harus tetap dijaga agar kondisinya selalu dalam keadaan baik dan
maksimal. Tahapan produksi yang terdapat dalam proses produksi kertas antara lain
stock preparation, paper machine dan finishing. Perhitungan biaya produksi
berdasarkan tahapan bertujuan untuk mengetahui tahapan mana yang membutuhkan biaya yang paling besar, sehingga perusahaan dapat mengendalikan tahapan produksi
agar efisiensi produksi dapat tercapai. Perhitungan analisis biaya berdasarkan tahapan produksi hanya dapat dilakukan berdasarkan biaya variabel saja, karena biaya tetap
yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya penyusutan, pemeliharaan, asuransi, overhead
dan lainnya dihitung secara total. Pada biaya variabel perhitungan energi yang berupa listrik juga dilakukan secara total, karena pemakaian listrik mencakup
keseluruhan tahapan produksi. Biaya-biaya yang dikeluarkan pada setiap tahapan proses produksi kertas Brief Card dan Woodfree dapat dilihat pada Tabel 3.
26
Tabel 3 Biaya Produksi Kertas Brief Card dan Woodfree PT. Pindo Deli Pulp and Paper
Berdasarkan Tahapan Produksi.
Tahapan Produksi Uraian
Biaya USTon Brief Card Woodfree
Bahan Baku LBKP
327,25 351,05
Stock Preparation Broke
178,50 190,40
Chemical 19,84
19,94 Paper Machine
Penggunaan Power 52,50
52,50 Penggunaan Air
2,75 2,75
Penggunaan Steam 50,23
50,23
Total 631,07
666,87 Finishing
Pengemasan 23,78
23,78
Total 654,85
690,65 Berdasarkan tahapan produksinya, biaya yang paling besar terdapat pada
tahapan stock preparation dan paper machine, karena pada tahapan ini terdapat biaya pembelian bahan baku serta penggunaan energi berupa listrik dan steam pada proses
produksinya. Biaya yang dikeluarkan pada tahapan finishing berupa biaya packaging atau biaya pengemasan.
Perbedaan dari kedua jenis kertas ini adalah pemakaian bahan kimia berupa surface size
yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan kertas, selain itu kedua jenis kertas ini juga dibedakan melalui ketebalannya, untuk kertas jenis Brief Card
mempunyai tingkat ketebalan 200-335 gsm grammeter sedangkan kertas jenis Woodfree
mempunyai tingkat ketebalan 70-100 gsm. Biaya bahan kimia yang dikeluarkan untuk memproduksi kertas jenis Woodfree lebih besar dibandingkan
kertas jenis Brief Card. Faktor lain yang dapat mempengaruhi biaya variabel dari kedua jenis kertas ini adalah terjadinya sheet break kertas putus pada proses
pembentukan lembaran kertas. Semakin sering terjadi sheet break menyebabkan biaya yang dikeluarkan lebih besar. Hal ini disebabkan pada saat terjadinya sheet
break , bahan kimia dan energi tetap berjalan namun tidak terdapat produk yang
dihasilkan.
27
5.2 Analisis Break Even Point