4.1.1 Pengaruh Serbuk Kulit
Gambar 2 Rata-rata Pertambahan Tiap Parameter Pengamatan Dalam Artificial Diet Serbuk Kulit.
.
-0.6 -0.4
-0.2 0.2
0.4 0.6
P1 P2
P3 P4
P5 P
e r
tam b
ah an
B e
r at
Lar v
a
gr
-0.6 -0.4
-0.2 0.2
0.4 0.6
P1 P2
P3 P4
P5 P
e r
tam b
ah an
P an
jan g
Lar v
a c
m
-1.00 -0.50
0.00 0.50
1.00
P1 P2
P3 P4
P5 P
e r
tam b
ah an
D iam
e te
r K
e p
al a
La r
v a
m m
-4.00 -3.00
-2.00 -1.00
0.00 1.00
2.00 3.00
P1 P2
P3 P4
P5
B e
r at
K o
n su
m si
Lar v
a gr
Pengamatan Ke-
KKH KKK
KSH KSK
Gambar 2 menunjukkan rata-rata pertambahan tiap parameter pengamatan dalam artificial diet serbuk kulit. Pada parameter berat larva boktor yang
mengalami pertambahan tertinggi yaitu provenan Kediri dalam kondisi sehat KKH dipengamatan ke-3 dan berat larva terendah juga provenan Kediri dalam
kondisi sehat KKH di pengamatan ke empat. Pertambahan berat larva tertinggi yaitu pada provenan Kediri sebesar 0,4 gram. Pola yang ditunjukkan dari rata-rata
pertambahan berat larva yaitu pada pengamatan ke-3 larva dari semua perlakuan rata-rata mengalami peningkatan yang sangat besar kecuali pada provenan Salomon
dalam kondisi sakit. Pada provenan Salomon, kondisi sakit mulai mengalami peningkatan P-4 sampai dengan P-5.
Pertambahan panjang larva tertinggi pada provenan Salomon dalam kondisi sehat di pengamatan ke-1. Provenan Salomon dalam kondisi sakit juga mengalami
penurunan di pengamatan ke-5. Pertambahan panjang larva tertinggi yaitu pada provenan Salomon sebesar 0,41 cm. Pola yang ditunjukkan dari rata-rata
pertambahan panjang larva boktor X. festiva Pascoe dalam makanan buatan artificial diet selama 5 kali pengamatan adalah pada semua jenis provenan baik
kondisi sehat maupun sakit dapat dikatakan sama, karena mengalami peningkatan maupun penurunan yang tidak berbeda jauh antar provenan dari P-1 sampai P-5.
Pertambahan diameter larva boktor X. festiva yang tertinggi terdapat pada provenan Salomon dengan kondisi sakit sebesar 0,46 mm pada pengamatan ke-4,
sedangkan yang mengalami penurunan yaitu provenan Kediri dalam kondisi sakit di pengamatan yaitu sebesar -0,71 mm. Pola yang ditunjukkan dari rata-rata
pertambahan diameter kepala larva boktor X. festiva Pascoe adalah berbeda antar provenan. Pola pertambahan diameter kepala pada provenan Kediri sehat
mengalami peningkatan maupun penurunan setiap pengamatan, sedangkan pada provenan Kediri sakit mengalami penurunan dari pengamatan ke-3 dan pengamatan
ke-5. Selanjutnya, pada provenan Salomon sehat mengalami peningkatan sampai P-3 lalu menurun sampai P-5. Pada provenan Salomon dengan kondisi sakit
mengalami peningkatan di pengamatan ke-4 dan mengalami penurunan pada pengamatan ke-5.
Pertambahan berat makanan larva boktor yang tertinggi adalah provenan Salomon dalam kondisi sehat sebesar 1,91 gram pada pengamatan ke-1.
Selanjutnya, provenan Kediri dalam kondisi sakit mengalami penurunan yaitu pada sebesar -3,81 gram pada pengamatan ke-3. Pola yang ditunjukkan oleh larva dalam
mengonsumsi makanan adalah berbeda antar provenan. Provenan Kediri sehat dan Salomon sehat cenderung bersifat fluktuatif yaitu mengalami peningkatan dan
penurunan. Berbeda dengan provenan Kediri sakit dan Salomon sakit yang mulai terlihat stabil pada pengamatan ke-3 sampai ke-5.
Selama lima kali pengamatan, jumlah total makanan yang dikonsumsi larva lebih tinggi jika dalam kondisi sehat dibandingkan dengan kondisi sakit. Hal ini
dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Total Berat Makanan yang Dikonsumsi Larva Boktor X. festiva Pascoe dalam Makanan Buatan Artificial Diet Selama 5 Kali Pengamatan
untuk Serbuk Kulit. Gambar 3 menunjukkan bahwa jumlah artificial diet yang paling banyak
dikonsumsi oleh larva adalah provenan Kediri dalam kondisi sehat KKH. Perbedaan jumlah makanan yang dikonsumsi larva pada provenan Kediri sehat
terhadap Kediri sakit, Salomon sehat maupun sakit terlalu besar. Namun, pada kedua provenan tersebut dalam kondisi sehat lebih banyak dikonsumsi daripada
kondisi sakit. Jumlah total makanan yang dikonsumsi larva pada KSH Kulit Salomon sehat lebih tinggi daripada KSK kulit Salomon Sakit, dan KKH Kulit
Kediri Sehat lebih tinggi daripada KKK Kulit Kediri Sakit.
1213
167 389
223 200
400 600
800 1000
1200 1400
KKH KKK
KSH KSK
B e
ra t
Ko n
su m
si L
a rv
a m
g
4.1.2 Pengaruh Serbuk Batang