Batasan Usia Lanjut Tugas Perkembangan Lanjut Usia Tipe – Tipe Lanjut Usia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lanjut Usia 2.1.1 Pengertian Lanjut Usia Berdasarkan UU Kes. No 23 1992 bab V bagian kedua pasal 13 ayat 1 menyebutkan bahwa manusia lanjut usia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis,fisik dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehtannya. Adriani Wirjatmadi, 2012;395. Penuaan merupakan proses normal perubahan yang berhubungan dengan waktu, sudah dimulai sejak lahir dan berlanjut sepanjang hidup. Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan Fatimah, 2010;2 Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba- tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak – anak, dewasa dan akhirnnya menjadi tua. Hal ini normal dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia perkembangan biologis tertentu. Lanjut usia merupakan proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Dimasa ini manusia mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial secara bertahap. Azizah,2011;1.

2.1.2 Batasan Usia Lanjut

Batasan usia lanjut menurut WHO, yaitu a. Usia lanjut Elderly ialah kelompok usia 60 – 74 tahun b. Usia lanjut tua Old ialah kelompok usia 75 – 90 tahun c. Usia sangat tua Very Old ialah kelompok usia diatas 90 tahun Batasan usia lanjut menurut subhankandir a. Young Old ialah usia 70 – 75 tahun b. Old ialah usia 75 – 80 tahun c. Very Old ialah usia lebih dari 80 tahun Menurut kedoktean olahraga, tahapan lania di bagi menjadi tiga, antara lain : a. Umur 50 – 60 tahun b. Umur 61 – 70 tahun c. Umur 71 tahun keatas Menurut Malik, tahapan usia lanjut di bagi menjadi tiga subtahap antara lain : a. Tahap awal tua ialah usia 53 – 63 tahun b. Tahap pertengahan ialah usia 65 – 70 tahun c. Tahap tua akhir ialah usia 70 tahun ke atas. Adriani Wirjatmadi, 2012;395-396.

2.1.3 Tugas Perkembangan Lanjut Usia

Seiring tahap kehidupan, lansia memiliki tugas perkembangan khusus. Hal ini dideskripsikan oleh Burnside 1979, Duvall1977 dan Havighurst 1953 di kutip oleh Potter dan Perry 2005. Tujuh kategori utama tugas perkembangan lanjut usia meliputi: a. Mnyesuaikan terhadap penurunan kekutan fisik dan kesehatan b. Menyesuakan terhadap masa pensiun dan penurunan pendapatan c. Menyesuaikan terhadap kematian pasangan d. Menerima diri sendiri sebagai individu lanjut usia e. Mempetahankan kepuasan pengaturan hidup f. Mendefinisikan ulang hubungan dengan anak yang dewasa g. Menentukan cara untuk mempertahankan kualitas hidup Dengan mengetahui tugas perkembangannya, orang tua diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan menuunnya kesehtan secara bertahap, mencari kegiatan untuk mengganti tugas – tugas terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktu kala meraka masih muda. Azizah,2011;2-3.

2.1.4 Tipe – Tipe Lanjut Usia

a. Tipe arif bijaksana kaya dengan hikmah pengalaman menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan. b. Tipe mandiri Mengganti kegiatan – kegiatan yang hilang denga kegiatan – kegiatan baru, selektif dalam mencari pekerjaan, teman pergaulan, serta memenuhi undangan. c. Tipe tidak puas Konflik lahir batin menentang proses ketuaan, yang menyebabkan kehilangan kecantikan, kehilangan daya tarik jasmaniah, kehilangan kekuasaan, status, teman yang disayangi, pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, menuntut, sulit dilayani dan pengkritik d. Tipe pasrah Menerima dan menunggu nasib baik, mempunyai konsep habis gelap datang terang, mengikuti kegiatan beribadah, ringan kaki, pekerjaan apa saja dilakukan. e. Tipe bingung Kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, merasa minder, menyesal, pasif, mental, sosial, dan ekonominya. Tip in anatara lain ; tipe optimis, tipe konstruktif, tipe ketergantungan dependent, tipe defensif, tipe militan dan serius, tipe marah atau frstasi the angry man, tipe putus asa benci pada diri sendiri atau self heating man. Azizah,2011;3-4.

2.1.5 Teori – Teori Proses Menua