TBm X TB m Azizah, 2011;56
2.2.7 Kebutuhan Gizi lanjut Usia
Kebutuhan gizi pada setiap manusia berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin, umur, aktivitas, ukuran dan susunan tubuh, iklim atau suhu udara,
kondisi fisik tertentu sakit serta unsur lingkungan. Kecukupan gizi atau konsumsi gizi manula berbeda dengan kecukupan gizi pada usia muda. Namun
kebutuhan nutrisi manusia sama pada usia 40, 50, 60 dan sesudahnya seperti ketika masih berusia sedikit muda dengan sedikit variasi. Adriani
Wirjatmadi, 2012;443 Pada manula kebutuhan energi menurun sehubungan dengan
meningkatnya usia. Hal ini disebabkan banyak sel yang sudah kurang aktif mengakibatkatkan menurunnya kalori basal yang dibutuhkan tubuh, yang
akhirnya mengakibatkan kegiatan fisik juga menurun. Dalam “ Widya Karya Pangan dan Gizi tahun 1988” disebut kecukupan gizi yang dianjurkan untuk
pria manula adalah sebesar 2.100 kalori dan wanita 1.700 kalori. Kebutuhan kalori akan mulai menurun pada usia 40 – 49 tahun sekitar 5, pada usia 50 – 59
tahun dan usia 60 – 69 tahun menurun 10 . dengan penurunan ini berarti jumlah makanan yang seharusnya dikonsumsi juga menurun. Adriani
Wirjatmadi, 2012;443 Protein, fungsinya pada manula tidak lagi untuk pertumbuhan, tetapi
untuk pemeliharaan dan pengganti sel-sel jaringan yang rusak, serta pengaturan fungsi fisiologis tubuh. Pada usia tua tubuh lebih tergantung pada asam-asam
amino esnsial. Dianjurkan kecukupan protein usia lanjut dipenuhi dari protein yang berkualitas baik seperti susu, telur, daging karena kecukupan asam amino
yang penting pada usia lanjut meningkat. Jumlah protein yang diperlukan bagi
laki-laki lanjut adalah 49 g per hari dan perempuan sebesar 41 g per hari. Pada usia lanjut tidak diperlukan jumlah konsumsi protein yang berlebih karena akan
memberikan fungsi ginjal dan hati, sebaiknya konsumsi protein asal hewani atau nabati adalah 10 dari kebutuhan total kalori per hari. Adriani
Wirjatmadi, 2012;444. Hidrat arang, penggunaan hidrat arang relatif menurun pada manula
karena kecukupan kalori juga menurun. Dianjurkan 50 dari total energi berasal dari hidrat arang. Adriani Wirjatmadi, 2012;444.
Lemak merupakan sumber tenaga selain hidrat arang. Lemak yang berlebih dapat disimpan dalam tubuh sebagai cadangan tenaga, dan bila sangat
berlebih akan disimpan sebagai lemak tubuh. Konsumsi lemak yang berlebih pada manula dihindari karena dapat meningkatkan kadar lemak tubuh,
khususnya kadar kolesterol darah. Dianjurkan konsumsi lemak hewani dikurangi dan banyak menggunakan lemak nabati. Jumlah lemak yang
dianjurkan diatur tidak melebihi 25 dari total kecukupan energi sehari, karena kebutuhan lemak pada lanjut usia hanya berkisar antara 20 – 25 dari total
kalorihari. Adriani Wirjatmadi, 2012;444. Kebutuhan vitamin pada manula tak jauh berbeda dengan kebutuhan
pada waktu muda, kecuali niasin, riboflavin, dan tiamina. Kecukupan ketiga vitamin itu tergantung dari jumlah yang diperlukan. Pada manula, konsumsi
vitamin riboflavin, dan tiamina, vitamin B6, asam folat, Vitamin C dan D, dan Vitamin E dari makanan perlu mendapat perhatian yang khusus terutama bagi
mereka yang menginjak usia menopause 50 tahun keatas memerlukan vitamin-vitamin antioksidan seperti Vitamin A dan Vitamin E 400-600
unithari. Adriani Wirjatmadi, 2012;444-445.
Mineral, pada prinsipnyan memang dibutuhkan sedikit, tetapi pada manula sering dijumpai masukan makanan kurang dalam beberapa jenis
mineral seperti zat besi, kalsium. Kalsium yang dibutuhkan pada usia 19-50 tahun 1.000 mg, sedangkan untuk usia lebih dari 51 tahun, kebutuhan kalsium
sebesar 1.200 mg. Air dan Serat, kebutuhan air meningkat denag bertambahny usia.
Dengan berkurangnya kemampuan ginjal maka air punya peranan penting sebagai pengangkut sisa pembakaran tubuh dan mendorong peristaltik usus.
Dianjurkan manula mengonsumsi cairan minuman 6-8 gelas sehari. Serat dalam makanan akan membantu mendorong peristaltik usus dan dapat
mencegah konstipasi pada manula. Adriani Wirjatmadi, 2012;445. 2.2.8 Angka Kecukupan Gizi Lanjut Usia
Kecukupan gizi usia lanjut berada dengan usia muda. Kebutuhan gizi sangat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitaskegiatan, postur tubuh,
aktivitas fisik dan mental termasuk pekerjaan sehar – hari, iklimsuhu udara, kondisi fisik tertentu masa pertumbuhan, sedang sakit dan ungsur lingkungan
misalnya bekerja di bahan dengan bahan nuklir. Konsumsi makan yang cukup dan seimbang akan bermanfaat bagi usia lanjut untuk mencegah atau
mengurangi kemungkianan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, ginjal, diabetes melitus, arthritis, dan lain –lain atau kekurangan gizi yang
seyogianya telah dilakukan sejak muda. Adriani Wirjatmadi, 2012;445- 446.
2.2.8 Menu Seimbang Bagi Manula