Prosedur Pelayanan Profil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

9. Prosedur Pelayanan

Karena yang dibahas adalah akta kelahiran, maka yang dicantumkan juga mengenai akta kelahiran. Adapun mengenai syarat-syarat permohonan pembuatan akta berbeda-beda disesuaikan dengan jenis akta kelahiran, yaitu Lahir Baru, Terlambat Pencatatan, dan Dispensasi. Bagi jenis akta kelahiran Lahir Baru, yaitu bagi bayi yang masih berumur 0 – 60 hari dengan klasifikasi lahir di Surakarta, baik penduduk Kota Surakarta maupun penduduk luar Kota Surakarta, persyaratan yang wajib dipenuhi adalah : 1. Surat Keterangan Lahir dari kelurahan domisili dan Surat Keterangan Lahir dari penolong persalinan di Kota Surakarta. 2. Foto copy Surat NikahAkta Perkawinan orang tua dilegalisir pejabat yang berwenang. 3. Foto copy KTP dan KK orang tua, apabila orang tua tidak dapat hadir sendiri menguasakan dengan surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan foto copy KTP penerima kuasa. 4. Menghadirkan dua 2 orang saksi usia minimal 21 tahun dan foto copy KTP. 5. Apabila akta perkawinan surat nikah orang tua belum tercatat sebagai WNI maka dilengkapi bukti pewarganegaraan orang tua yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang. 6. Surat kuasa bermaterai cukup bagi yang menguasakan Persyaratan bagi jenis akta kelahiran Terlambat Pencatatan yang lahir sejak 1 Januari 1986 di Surakarta dan atau penduduk Kota Surakarta maupun akta kelahiran Dispensasi yang lahir sebelum 1 Januari 1986 di Surakarta dan atau penduduk Kota Surakarta adalah sama, yaitu : 1. Surat Keterangan Lahir dari kelurahan dan atau Surat Keterangan lahir dari penolong kelahiran. 2. Foto copy Surat NikahAkta Perkawinan orang tua dilegalisir pejabat yang berwenang. 3. Foto copy KTP dan KK orang tua pemohon yang bersangkutan, apabila orang tua pemohon yang bersangkutan tidak bisa hadir menguasakan dengan surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan foto copy KTP penerima kuasa serta foto copy ijazah bagi yang memiliki. 4. Menghadirkan dua 2 orang saksi usia minimal 21 tahun dan foto copy KTP. 5. Apabila akta perkawinan surat nikah orang tua belum tercatat sebagai WNI maka dilengkapi bukti pewarganegaraan orang tua yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang. 6. Permohonan persetujuan Akta Kelahiran Terlambat bermaterai Rp. 6.000,- Adapun prosedur pelayanan pembuatan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pemohon mengambil dan kemudian mengisi formulir yang sudah disediakan sesuai dengan jenis akta yang dimaksud. 2. Formulir yang telah terisi dan dilampiri persyaratan lengkap diserahkan kepada petugas di loket pendaftaran untuk dicek kelengkapannya. 3. Setelah dinyatakan lengkap, berkas diteruskan kepada petugas korektor untuk diteliti ulang apakah pengisian data dalam formulir sudah benar dan apakah persyaratannya sudah lengkap. 4. Jika pengisian data dinyatakan benar dan persyaratan juga telah lengkap, selanjutnya berkas dicatat ke dalam buku agenda. Sementara itu, pemohon dan dua orang saksi menandatangani buku register. Setelah menandatangani buku register, pemohon diberi tanda terima pendaftaran sesuai dengan nomor agenda. 5. Tanda terima pendaftaran tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk mengambil akta kelahiran. Sedangkan proses penyelesaian akta kelahiran di kantor Dinas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Semua berkas yang masuk ke kantor Dinas baik yang berasal dari Kecamatan, Rumah Sakit maupun yang berasal dari loket pelayanan kantor Dinas, selanjutnya diserahkan kepada petugas korektor untuk diteliti ulang apakah pengisian datanya sudah benar dan apakah persyaratannya juga sudah lengkap. 2. Jika berkas dinyatakan lengkap dan benar, kemudian diproses menjadi kutipan akta kelahiran. 3. Selanjutnya kutipan akta kelahiran dan register yang sudah ditandatangani oleh pemohon dan saksi oleh Kasi Kelahiran, Kematian, dan Pengesahan dan Pengangkatan Anak dimintakan paraf kepada Kasubdin Capil. 4. Setelah mendapatkan paraf dari Kasubdin Capil, selanjutnya dimintakan tanda tangan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. 5. Kutipan akta kelahiran dan register yang sudah mendapatkan tanda tangan Kepala Dinas selanjutnya ada yang diserahkan ke loket pengambilan di kantor Dinas, ada yang dibawa petugas Kecamatan, dan ada yang diserahkan ke Rumah Sakit untuk siap diambil pemohon di masing-masing tempat pelayanan. Semua jenis akta dapat diselesaikan dalam waktu tujuh hari kerja setelah semua persyaratan dilengkapi. Jika pemohon sangat memerlukan akta tersebutterikat waktu, misalnya untuk melamar pekerjaan atau pendaftaran sekolah yang waktunya mendesak, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dapat menyelesaikan pembuatan akta tersebut dalam waktu satu hari one day service asalkan seluruh syarat telah terpenuhi. Hal ini sebagai suatu pelayanan untuk memudahkan pemohon. Tetapi jika ada salah satu persyaratan tidak dapat dipenuhi oleh pemohon, misalnya tidak ada surat nikah orang tua, padahal ia sangat membutuhkan akta kelahiran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan mengeluarkan Surat Kenal Lahir. Surat Kenal Lahir berbeda dengan akta kelahiran, karena walaupun surat ini mempunyai kekuatan hukum, hanya ditujukan untuk satu keperluan tertentu saja. Perlu diketahui bahwa mulai tahun 2004 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta sudah tidak lagi mengeluarkan Surat Kenal Lahir. Semua pemohon diarahkan ke pembuatan akta kelahiran mengingat begitu pentingnya akta kelahiran.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Implementasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2003

1. Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2003

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Akta Catatan Sipil Kota Surakarta tersebut ditetapkan oleh Walikota, pada tanggal 28 Agustus 2003 dan kemudian diundangkan pada tanggal 1 September 2003. Sejak saat itulah ketentuan mengenai akta kelahiran gratis mulai diberlakukan. Konsekuensi dari ini adalah bahwa Pemerintah Kota Surakarta harus mensubsidi sebesar Rp. 340 jutatahun untuk keperluan tersebut. Proses awal suatu kebijakan diimplementasikan adalah dengan melalui proses sosialisasi. Sosialisasi dimaksudkan agar masyarakat sebagai kelompok sasaran kebijakan mengetahui maksud dan tujuan kebijakan tersebut dibuat. Dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat tersebut diharapkan tingkat resistensi atau penolakan dari masyarakat dapat diminimalisir sehingga timbul dukungan dari masyarakat. Dukungan masyarakat sangat penting artinya dalam suatu proses implementasi kebijakan, karena tanpa dukungan kelompok sasaran tujuan dari kebijakan tidak akan dapat tercapai. Melalui proses sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengenai pentingnya kepemilikan akta kelahiran serta telah dihapuskannya retribusi penerbitan akta kelahiran, diharapkan masyarakat menjadi sadar dan terdorong untuk mendaftarkan diri maupun anggota keluarganya agar memiliki akta kelahiran. Tujuan dari kepemilikan akta kelahiran