Penerapan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran

kita akan memusatkan perhatian untuk membantu siswa dalam mengingat informasi baru. Strategi belajar sangatlah penting dalam mencapai suatu keberhasilan pengajaran, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mendasari strategi mengajar yaitu; memusatkan perhatian, banyak faktor yang mempengaruhi perhatian siswa. Dalam permulaan pelajaran, guru dapat membuat kontak mata atau berbuat sesuatu yang mengejutkan siswa dengan maksud untuk menarik perhatian siswa.mengidentifikasi apa yang penting, sulit, dan tidak bisa, belajar dapat dipertinggi jika guru membantu siswa merasa betapa pentingnya informasi baru, Suatu strategi untuk melakukan ini adalah membuat tujuan pembelajaran sejelas mungkin. membantu siswa mengingat kembali informasi yang telah dipelajari sebelumnya, membantu siswa memahami dan menggabungkan informasi. Mungkin satu-satunya metode terbaik untuk membantu siswa memahami pelajaran dan mengombinasikan informasi yang telah ada dengan informasi baru adalah membuat setiap pelajaran sedapat mungkin bermakna. Strategi selanjutnya yaitu, strategi untuk membantu siswa dalam mengingat informasi baru. Lindsy dan Norman menyampaikan tiga aturan umum untuk memperbaiki ingatan, pertama menghafal memerlukan usaha. Kedua materi yang harus dihafal atau diingat seharusnya berhubungan dengan hal-hal lain. Ketiga materi dapat dibagi dalam kelompok atau bagian-bagian kecil dan kemudian diletakkan kembali bersama-sama pola yang berarti. 34

3. Penerapan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran

Implikasi pengajaran dari sudut pandang Rogers yaitu tidak begitu memperhatikan metodologi pengajaran. Nilai dari perencanaan kurikulum, keahlian ilmiah guru, atau penggunaan teknologi tidak sepenting dalam memudahkan belajar, seperti respons perasaan siswa atau mutu dari interaksi antara siswa dan guru. Satu strategi yang disarankan Rogers adalah memberi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat 34 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, Op.Cit, hal. 163. 18 mendukung dan membimbing pengalaman mereka. Strategi lain yang disarankan Rogers adalah peer-tutoring siswa mengajar siswa yang lain. Rogers adalah penganjur yang kuat pada penemuannya, di mana siswa mencari jawaban terhadap pertanyaan yang nyata, membuat penemuan autonomus bebas, dan menjadi pencetus dalam belajar atas inisiatifnya sendiri. Pengajaran dalam Psikologi Humanistik meliputi: a. Pendidikan Setara Confluent Education George Brown mengembangkan Pusat Pendidikan Humanistik di Universitas California, Sania Barbara, dimana guru belajar mengintegrasikan pengalaman afektif dengan belajar kognitif di kelas. 35 Contohnya adalah pengajaran Bahasa Inggris pada siswa umur 12 tahun tentang buku yang berjudul Red Badge of Courage. Guru yang ingin mengembangkan latihan ini, ingin siswanya tidak hanya mendapatkan pengertian yang lebih dalam tentang novel itu, tetapi juga memperoleh kesadaran antar pribadi yang lebih besar dengan mendiskusikan konsep tentang keberanian, keteguhan hati, dan kekuatan mereka sendiri. b. Pendidikan Terbuka Open Education 1 Syarat-syarat belajar Provisions for Learning. Memanipulasi persediaan bahan pelajaran untuk memenuhi keanekaragaman dan luasnya mata pelajaran. Anak-anak bergerak bebas di kelas, mendorong untuk bercakap-cakap dan tidak dipisahkan ke dalam kelompok dengan menggunakan skor tes. 2 Manusiawi, hormat, terbuka, dan hangat Humannes, Respect, Opennes, and Warmth. Menggunakan bahan pelajaran yang dibuat siswa. Guru berhadapan dengan tingkah laku siswa yang bermasalah dengan berkomunikasi dengan anak tanpa melibatkan kelompok. 3 Mendiagnosis kejadian selama pelajaran Diagnosis of Learning Events. Siswa mengoreksi pekerjaan mereka sendiri. Guru mengobservasi dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan. 4 Pengajaran Instruction. Secara individual tidak ada tes buku tugas. 35 Ibid, hal. 187. 19 5 Penilaian evaluation. Guru mengambil catatan beberapa tes formal. 6 Mencari kesempatan untuk menumbuhkan profesionaliisme Search for Opportunities for Professional Growth. Guru menggunakan bantuan orang lain. Guru bekerja dengan teman sejawat. 7 Persepsi guru tentang dirinya Self-Perception of Teacher. Guru mencoba untuk menyimpan semua persepsi tentang anak-anak di dalam pengamatannya dan memonitor pekerjaan mereka. 8 Mengasumsikan anak-anak dan proses belajar Assumption about Children and the Learning Process. Suasana kelas hangat dan diterima. Anak-anak terlibat dengan apa yang mereka kerjakan. 36 Slavin menyimpulkan bahwa hasil penelitian kelas terbuka mengatakan, pengalaman-pengalaman dari gerakan kelas terbuka menyarankan bahwa ada keterbatasan terhadap belajar yang diarahkan pada diri sendiri oleh siswa, terutama ketika mereka belajar keterampilan dasar di mana begitu banyak kegiatan belajar yang tergantung dari guru. 37

E. Aplikasi Teori Behavioristik, Kognitif, dan Humanistik dalam Pendidikan Agama Islam