dengan melibatkan stakeholders yang terkait dengan kebijakan pembangunan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Ciamis.
Selanjutnya dengan hasil yang diperoleh dari teknik analisis AHP, kemudian dihitung bobot dari masing-masing unsur SWOT. Setelah masing-masing unsur
SWOT diketahui nilainya, maka unsur-unsur tersebut dihubungkan keterkaitannya untuk memperoleh beberapa strategi SO, ST, WO, WT, dapat dilihat pada Tabel
5. Kemudian strategi tersebut dijumlahkan nilainya untuk menghasilkan ranking dari tiap-tiap strategi. Strategi dengan ranking tertinggi merupakan strategi yang
diprioritaskan untuk dilakukan. Tabel 5. Contoh Nilai Tingkat Kepentingan Unsur-unsur SWOT berdasarkan
Analisis AHP
Unsur Bobot
Bobot Hasil Analisis AHP
KEKUATAN Strength S1
S2 .
Sn KELEMAHAN Weaknesses
W1 W2
. Wn
PELUANG Opportunities O1
O2 .
On ANCAMAN Threats
T1 T2
. Tn
Ranking Strategi Hasil Analisis SWOT Strategi pada matriks hasil analisis SWOT Tabel 6 dihasilkan dari
penggunaan unsur-unsur kekuatan untuk mendapatkan peluang yang ada SO, penggunaan kekuatan yang ada untuk menghadapi ancaman yang akan datang
ST, pengurangan kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada
WO dan pengurangan kelemahan yang ada untuk menghadapi ancaman yang
akan datang WT.
Tabel 6. Matriks Hasil Analisis SWOT Peluang
- -
- Ancaman
- -
-
Kekuatan -
- -
SO - 1 SO - 2
. SO – n
ST - 1 ST - 2
. ST - n
Tabel 6. Lanjutan Kelemahan
- -
- -
WO - 1 WO - 2
WO - 3 .
WO – n WT - 1
WT - 2 WT - 3
. WT - 4
Strategi yang dihasilkan terdiri dari rumusan strategi. Untuk menentukan urutan prioritas strategi yang harus dilakukan, maka dilakukan penjumlahan bobot
yang berasal dari keterkaitan antara unsur-unsur SWOT yang terdapat dalam rumusan strategi. Jumlah bobot tadi kemudian akan menentukan ranking prioritas
strategi pengembangan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Ciamis Tabel 7.
Tabel 7. Ranking Strategi No Unsur SWOT
Keterkaitan Jumlah
Bobot Ranking
Strategi SO .
SO1 S1, S2, S., Sn , O1, O2, O., On
. SO2
S1, S2, Sn, O1, O2, On .
SO3 S1, S2, S4, Sn, O1, O2, On
Strategi ST .
ST1 S1, S2, Sn, T1, T2,Tn
. ST2
S1, S2, Sn, T1, T2,Tn .
ST3 S1, S2, Sn, T1, T2,Tn
Strategi WO .
WO1 W1, W2, Wn, O1, O2, On
. WO2
W1, W2, Wn, O1, O2, On .
WO3 W1, W2, Wn, O1, O2, On
Strategi WT .
WT1 W1, W2, Wn, T1, T2, Tn
. WT2
W1, W2, Wn, T1, T2, Tn .
WT3 W1, W2, Wn, T1, T2, Tn
IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN CIAMIS
4.1. Letak dan Luas Wilayah
Secara geografis Kabupaten Ciamis berada pada koordinat 108° 20 sampai dengan 108° 40 Bujur Timur dan 7° 40 20 sampai dengan 7° 41 20 Lintang
Selatan. Secara administratif Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kabupaten dari 33 kabupaten di Provinsi Jawa Barat, letak Kabupaten Ciamis berada di ujung
Timur Provinsi Jawa Barat, yang jaraknya sekitar 121 km dari ibukota Provinsi dalam hal ini batas-batas wilayah Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara • Sebelah Barat
• Sebelah Timur • Sebelah Selatan
: Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan : Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya
: Provinsi Jawa Tengah dan Kota Banjar : Samudera Indonesia
Adapun luas wilayah Kabupaten Ciamis mencapai 2 443 km
2
Tabel 8. Persentase dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis Per Kecamatan . Luas ini kira-
kira 8 persen dari luas Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, luas berdasarkan masing- masing kecamatan dan persentase luasnya disajikan pada Tabel 8.
No. Kecamatan
Luas Wilayah Km
2
Persentase 1
Cimerak 118
4.8 2
Cijulang 93
3.8 3
Cigugur 97
4.0 4
Langkaplancar 177
7.3 5
Parigi 98
4.0 6
Sidamulih 78
3.2
7 Pangandaran
61 2.5
8 Kalipucang
137 5.6
9 Padaherang
119 4.9
10 Banjarsari
163 6.7
11 Lakbok
58 2.4
12 Pamarican
104 4.3
13 Cidolog
59 2.4
14 Cimaragas
27 1.1
15 Cijeungjing
58 2.4
16 Cisaga
60 2.5
17 18
Tambaksari Rancah
64 73
2.6 3.0
Tabel 8. lanjutan
No. Kecamatan
Luas Wilayah Km
2
Persentase 19
Rajadesa 58
2.4 20
Sukadana 58
2.4 21
Ciamis 33
1.4 22
Cikoneng 36
1.5 23
Cihaurbeuti 36
1.5 24
Sadananya 44
1.8 25
Cipaku 66
2.7 26
Jatinagara 35
1.4 27
Panawangan 81
3.3 28
Kawali 33
1.4 29
Panjalu 67
2.7 30
Panumbangan 59
2.4 31
Sindangkasih 27
1.1 32
Baregbeg 24
1.0 33
Lumbung 25
1.0 34
Purwadadi 40
1.6 35
Mangunjaya 33
1.4 36
Sukamantri 44
1.8 Kabupaten Ciamis
2 443
Sumber: BPS Kab. Ciamis 2010
Dari 36 kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis, Kecamatan Langkaplancar merupakan kecamatan terluas yaitu 177 km
2
atau sekitar 7.3 persen, kemudian kecamatan kedua terluas adalah kecamatan Banjarsari yaitu 163
km
2
atau 6.7 persen kemudian disusul oleh Kalipucang dengan luas 137 km
2
atau 5.6 persen masing-masing dari luas Kabupaten Ciamis. Kecamatan yang paling
kecil wilayahnya adalah kecamatan Baregbeg yang hanya 24 km
2
atau sekitar 1.0 persen dari luas Kabupaten Ciamis.
4.2. Penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan hasil pengolahan data kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Capilduk Kabupaten
Ciamis, penduduk Kabupaten Ciamis pada akhir bulan Desember 2009 tercatat sebanyak 1 605 414 orang. Dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun
2008 yang tercatat sebanyak 1 616 778 orang, jumlah penduduk tersebut mengalami pengurangan sebesar 0.7 persen. Dari segi komposisi, jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 850 079 orang dan perempuan sebanyak 850 335 orang dengan demikian maka jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan
dengan jumlah penduduk perempuan hal ini pun jelas tergambar dari nilai sex ratio sebesar 100.6.
Bila melihat luas wilayah Kabupaten Ciamis yaitu 2 443 km
2
dengan jumlah penduduk sebanyak 1 605 414 orang sehingga menyebabkan kepadatan penduduk
sebesar 657 orang per km
2
Tingkat kepadatan penduduk menggambarkan rasio antara jumlah penduduk orang dengan luas wilayah Km
pada tahun 2009. Dari segi penyebaran per kecamatan, sebaran penduduk terbanyak berada di Kecamatan Banjarsari sebesar 7.0 persen,
kemudian di Kecamatan Ciamis sebanyak 5.8 persen kemudian di Kecamatan Pamarican sebanyak 4.3 persen, kemudian di Kecamatan Cipaku sebanyak 4.0
persen, di Kecamatan Padaherang sebanyak 4.0 persen dan di Kecamatan Panumbangan sebanyak 3.9 persen sedangkan untuk kecamatan lainnya memiliki
sebaran penduduk kurang dari 4 persen.
2
. Dalam hal ini dilihat berdasarkan kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis menunjukan bahwa terjadi pemusatan
penduduk di beberapa kecamatan yaitu: di Kecamatan Ciamis dengan kepadatan sebesar 2 786 orang per Km
2
hal ini karena Kecamatan Ciamis merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis, selanjutnyan di Kecamatan Sindangkasih
sebesar 1 777 orang per km
2
, di Kecamatan Barēgbeg sebesar 1 684 orang per
km
2
, di Kecamatan Cihaurbeuti sebesar 1 439 orang per km
2
, di Kecamatan Cikoneng
sebesar 1 366 orang per km
2
,
di Kecamatan Kawali sebesar 1 223 orang