Perencanaan Pembangunan Wilayah Berbasis Sektor Unggulan

3. Struktur penyediaan barang dan jasa baik berupa produksi dalam negeri Kabupaten Ciamis maupun barang-barang yang berasal dari impor negaraprovinsikabupaten lain. 4. Struktur permintaan barang dan jasa, baik permintaan antara oleh sektor- sektor produksi maupun permintaan akhir untuk konsumsi, investasi dan ekspor keluar dari Kabupaten Ciamis. Dalam suatu model input-output yang bersifat terbuka dan statis, transaksi- transaksi yang digunakan dalam penyusunan Tabel I-O harus memenuhi tiga asumsi dasar. Menurut BPS 2008 asumsi-asumsi dasar yang diperlukan dalam menggunakan model input-output adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Homogenitas: aktifitas-aktifitas ekonomi yang dikategorikan ke dalam suatu sektor tertentu diasumsikan memiliki karakteristik sistem produksi yang homogen yakni struktur input dan output yang homogen dan tidak ada substitusi input antar aktifitas yang satu dengan aktifitas lainnya. 2. Prinsip LinieritasProporsionalitas: proporsi input-input suatu sektor bersifat tetap, tidak bergantung pada skala produksioutput constant return to scale. 3. Prinsip Aditivitas: kinerja sistem produksi suatu sektor ditentukan oleh kinerja sistem produksi sektor-sektor lainnya, namun pengaruh dari masing-masing sektor tersebut bersifat sendiri-sendiri tidak bersifat interaktif. 4. Prinsip Instantenius instanteneous: prediksi dalam Tabel I-O merupakan prediksi dalam skala sesaat sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan pada permintaan akhir. Bila skala permintaan akhir adalah 1 atau 5 tahun maka hasil simulasinya juga dalam pengertian 1 atau 5 tahun. Asumsi ini lebih teknis operasional, sedangkan tiga asumsi lainnya lebih bersifat teoritis. Asumsi-asumsi tersebut mengakibatkan Tabel I-O memiliki keterbatasan, antara lain karena rasio input-output tetap konstan sepanjang periode analisis, produsen tidak dapat menyesuaikan perubahan-perubahan input-nya atau mengubah produksi. Hubungan yang tetap dari Tabel I-O ini menunjukkan bahwa apabila input suatu sektor dilipatgandakan maka output-nya juga akan bertambah dua kali. Asumsi semacam ini menolak adanya pengaruh perubahan teknologi maupun produktivitas yang berarti perubahan kuantitas dan harga output. Walaupun mengandung keterbatasan, analisis Tabel I-O tetap merupakan alat analisis ekonomi yang lengkap dan komprehensif BPS 2008. Tabel transaksi yang biasa disajikan dalam Tabel I-O terdiri atas empat jenis, yaitu transaksi atas dasar harga pembeli, transaksi atas dasar harga produsen, transaksi total dan transaksi domestik. Tabel transaksi atas dasar harga pembeli adalah transaksi yang menggambarkan nilai transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi yang dinyatakan atas dasar harga pembeli, atau dengan arti lain bahwa dalam tabel ini unsur margin perdagangan dan biaya pengangkutan masih tergabung dalam nilai input bagi sektor yang membelinya. Tabel transaksi atas dasar harga produsen merupakan tabel transaksi yang menggambarkan nilai transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi yang dinyatakan atas dasar harga produsen, atau dengan arti lain bahwa dalam tabel ini unsur margin perdagangan dan biaya pengangkutan telah dipisahkan sebagai input yang dibeli dari sektor perdagangan dan pengangkutan. Tabel transaksi total adalah tabel transaksi yang menggambarkan besarnya nilai transaksi barang dan jasa, baik yang berasal dari produksi dalam negeri maupun impor antar sektor ekonomi. Tabel transaksi domestik adalah tabel transaksi yang menggambarkan besarnya nilai transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi yang hanya berasal dari produksi dalam negeri. Menurut BPS 2008 penyajian Tabel I-O lazimnya dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok tabel-tabel dasar dan kelompok tabel-tabel analisis. Kelompok tabel-tabel dasar diperlukan dalam membuat analisis deskriptif seperti struktur perekonomian nasionalregional dan nilai tambah sektoral, sedangkan tabel-tabel analisis menyajikan informasi yang diturunkan dari tabel-tabel dasar tersebut, seperti koefisien input dan matriks kebalikan. Kerangka umum Tabel I-O terbagi menjadi 4 kuadran yang tiap kuadrannya dinyatakan dalam bentuk matriks dengan dimensi masing-masing kuadran seperti terlihat pada Gambar 2. Kuadran pertama menunjukkan arus barang dan jasa yang dihasilkan dan digunakan oleh sektor-sektor dalam suatu perekonomian. Kuadran pertama ini sering disebut juga transaksi antara intermediate transaction. Kuadran kedua menunjukkan permintaan akhir final demand, serta menggambarkan penyediaan barang dan jasa. Permintaan akhir pada kuadran