Indeks Komposit Metode Analisis Data
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam AHP adalah sebagai berikut: pertama terdapat jumlah sedikit terbatas kemungkinan tindakan, yakni 1,2,….n, dimana n
adalah bilangan yang terbatas. Responden diharapkan akan memberikan nilai dalam angka yang terbatas untuk memberi tingkat urutan skala prioritas. Skala
yang digunakan tergantung dari pandangan responden. Dalam menentukan skala tingkat urutan atas persepsi digunakan metode skala Saaty seperti pada Tabel 4.
Tabel 4. Sistem Urutan Ranking Saaty
Intensitas Pentingnya
Definisi Penjelasan
1 3
5
7 9
2,4,6,8 Kebalikan
angka bukan nol diatas
Rational Sama pentingnya
Perbedaan penting yang lemah antara yang satu dengan yang lain
Sifat lebih pentingnya kuat Menunjukan sifat sangat penting
yang menonjol Penting absolut
Nilai tengah di antara nilai di atasbawahnya
Jika aktivitas i, dibandingkan dengan aktivitas j, mendapat nilai bukan nol
seperti tertera di kolom 1, maka j bila dibandingkan dengan i- mempunyai
nilai kebalikannya. Rasio yang timbul dari skala
Dua aktivitas memberikan kontribusi yang sama kepada tujuan
Pengalaman dan selera sedikit menyebabkan yang satu sedikit lebih
disukai daripada yang lainnya Pengalaman dan selera sangat
menyebabkan penilaian yang satu sangat lebih disukai daripada yang
lain Aktivitas yang satu sangat disukai
daripada yang lain; dominasinya tampak dalam kenyataannya.
Bukti bahwa antara yang satu lebih disukai daripada yang lain
menunjukan kepastian tingkat tertinggi yang dapat dicapai.
Diperlukan kesepakatan kompromi Asumsi yang masuk akal
Jika konsistensi perlu dipaksakan dengan mendapatkan sebanyak n
nilai angka untuk melengkapi matriks.
Untuk menilai tingkat konsistensi, dapat diketahui dari indeks konsistensi IK yang diperoleh dari nilai matriks yang dikalikan dengan faktor pembobot
eigen vector untuk menentukan Rasio Konsistensi RC. RC ini dinilai dengan membagi nilai IK dengan banyaknya sampel dalam jumlah terbatas dikurangi
dengan nilai standar dari nilai IK. Pemberian bobot melalui AHP dilakukan
dengan melibatkan stakeholders yang terkait dengan kebijakan pembangunan komoditas unggulan pertanian di Kabupaten Ciamis.
Selanjutnya dengan hasil yang diperoleh dari teknik analisis AHP, kemudian dihitung bobot dari masing-masing unsur SWOT. Setelah masing-masing unsur
SWOT diketahui nilainya, maka unsur-unsur tersebut dihubungkan keterkaitannya untuk memperoleh beberapa strategi SO, ST, WO, WT, dapat dilihat pada Tabel
5. Kemudian strategi tersebut dijumlahkan nilainya untuk menghasilkan ranking dari tiap-tiap strategi. Strategi dengan ranking tertinggi merupakan strategi yang
diprioritaskan untuk dilakukan. Tabel 5. Contoh Nilai Tingkat Kepentingan Unsur-unsur SWOT berdasarkan
Analisis AHP
Unsur Bobot
Bobot Hasil Analisis AHP
KEKUATAN Strength S1
S2 .
Sn KELEMAHAN Weaknesses
W1 W2
. Wn
PELUANG Opportunities O1
O2 .
On ANCAMAN Threats
T1 T2
. Tn
Ranking Strategi Hasil Analisis SWOT Strategi pada matriks hasil analisis SWOT Tabel 6 dihasilkan dari
penggunaan unsur-unsur kekuatan untuk mendapatkan peluang yang ada SO, penggunaan kekuatan yang ada untuk menghadapi ancaman yang akan datang
ST, pengurangan kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada