Kaitan ke Belakang Langsung dan Tidak Langsung serta Kaitan ke

digunakan untuk memenuhi permintaan ekspor. Komoditas semacam ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan. Selain itu, juga indeks daya penyebaran memberikan indikasi bahwa, komoditas yang mempunyai indeks daya penyebaran lebih besar dari 1, berarti daya penyebaran komoditas tersebut di atas rata-rata daya penyebaran secara keseluruhan. Pengertian yang sama juga berlaku untuk indeks derajat kepekaan. Komoditas yang mempunyai indeks derajat kepekaan lebih dari satu, berarti derajat kepekaan komoditas tersebut di atas derajat kepekaan rata-rata secara keseluruhan. Tabel 26. menunjukkan gambaran nilai indeks daya penyebaran dan derajat kepekaan komoditas pertanian dari hasil analisis pada Tabel input-output. Tabel 26. Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Daya Kepekaan komoditas Pertanian No Komoditas IDP IDK 1 Padi 0.9 1.5 2 Jagung 0.9 0.9 3 Ketela Pohon 0.8 0.8 4 Buah-buahan 0.9 0.9 5 Sayur-sayuran 0.9 0.8 6 Bahan Makanan Lainnya 0.9 0.9 7 Kelapa 0.9 1.1 8 Cengkeh 0.8 0.8 9 Tanaman Perkebunan Lainnya 0.9 0.9 10 Ayam Ras Pedaging 1.4 1.0 11 Sapi 1.2 1.0 12 Peternakan Lainnya 1.1 1.0 13 Kehutanan 0.8 0.9 14 Ikan Laut dan hasil laut lainnya 1.0 0.8 15 Ikan Darat dan hasil perairan darat lainnya 1.1 0.9 Daryanto dan Hafizrianda 2010 menyebutkan bahwa komoditas dengan nilai Indeks Daya Penyebaran IDP dan Indeks Daya Kepekaan IDK tinggi merupakan suatu komoditas yang memiliki basis domestik baik dari sisi input maupun output. Artinya adalah lebih banyak menggunakan input antara dari produksi domestik dan sedikit menggunanan input impor, komoditas seperti ini yang dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan. Berdasarkan Tabel 26. di atas dapat dikatakan bahwa komoditas tersebut berbasis domestik dari sisi input adalah komoditas ayam ras pedaging dengan nilai IDP sebesar 1.4, sapi dengan nilai 1.2, ikan darat dan hasil perairan darat lainnya sebesar 1.1, peternakan lainnya dengan nilai 1.1, dan ikan laut dan hasil laut lainnya 1.0 karena memiliki nilai IDP di atas satu atau di atas rata-rata yakni sebesar 1.0. Sementara itu, dari sisi output, komoditas yang berorientasi domestik adalah komoditas padi dengan nilai 1.5, komoditas kelapa dengan nilai 1.1, komoditas peternakan lainnya dengan nilai 1.0, komoditas ayam ras pedaging dengan nilai 1.0, dan komoditas sapi dengan nilai 1.0 karena memiliki angka IDK indeks derajat kepekaan di atas satu atau di atas rata-rata yaitu sebesar 0.9. Dari hasil membandingkan antara nilai IDP dan Nilai IDK terhadap komoditas pertanian diketahui ada tiga komoditas pertanian yang memiliki nilai IDP dan IDK secara bersamaan diatas 1 yaitu komoditas ayam ras pedaging, komoditas peternakan lainnya dan komoditas sapi. Komoditas yang memiliki nilai IDP dan IDK tinggi berada di kuadran I yaitu komoditas ayam ras pedaging, sapi, dan peternakan lainnya. Namun hal ini belum cukup untuk menyatakan bahwa komoditas dengan nilai IDP dan IDK tinggi merupakan komoditas unggulan, untuk itu akan dianalisis lanjutan dengan analisis multiplier dan kemudian dihitung indeks kompositnya. Kondisi mengenai indeks daya penyebaran dan indeks daya kepekaan dapat juga dijelaskan melalui diagram 4 kuadran seperti pada Gambar 5. Derajat Kepekaan Lemah Kuat D eraj at P en ye b ar an K u at 1. Ikan darat dan hasil lainnya 1. Ayam Ras Pedaging 2. Peternakan Lainnya 3. Sapi K u at D eraj at P en ye b ar an IV I III II