1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Aim minum
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan 9.
Jasa-Jasa 2.0
1.5 5.1
6.1 2.9
6.7 4.0
6.6 9.0
2.0 0.1
7.2 9.3
2.9 7.4
3.8 4.8
6.9 Laju pertumbuhan ini disebabkan oleh melambatnya beberapa indikator
produksi yang memberikan kontribusi cukup besar bagi PDRB Kabupaten Ciamis yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa serta sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang memberikan kontribusi laju pertumbuhan yang cukup tinggi Tabel 13.
4.4.2. Struktur Ekonomi
Struktur ekonomi secara kuantitatif bisa digambarkan dengan menghitung besarnya persentase peranan nilai tambah bruto dari masing-masing sektor
terhadap nilai total PDRB. Struktur ekonomi juga dapat dilihat dari besaran persentase sumbangan
masing-masing sektor perekonmian terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor, semakin besar pula pengaruh sektor tersebut
terhadap perkembangan ekonomi suatu daerah Tabel 14. Tabel 14. Kontribusi Sektor Terhadap PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2009
persen Sektor
Kontribusi Persen Kab. Ciamis
Prov. Jawa Barat 1.
Pertanian 2.
Pertambangan dan Penggalian 3.
Industri Pengolahan 4.
Listrik, Gas dan Air minum 5.
Bangunan 6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran 7.
Pengangkutan dan Komunikasi 8.
Keuangan, Persewaan dan Jasa 30.5
0.3 6.7
0.7 3.3
26.2 10.1
5.5 12.7
0.3 41.5
3.2 3.4
21.1 6.7
3.0
Perusahaan 9.
Jasa-Jasa 16.8
8.1 Berdasarkan Tabel 14. di atas, terlihat bahwa kontribusi sektor pertanian
paling tinggi dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ciamis, sumbangan sektor pertanian pada tahun 2009 sebesar
30.5 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang sebesar 26.2 persen. Sektor jasa-jasa menyumbang sebesar 16.8 persen dan merupakan
penyumbang PDRB Kabupaten Ciamis yang ketiga, kemudian sektor pengangkutan dan komunikasi memberikan kontribusi sebesar 10.1 persen. Sektor
industri pengolahan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan masing- masing memberikan kontribusi sebesar 6.3 persen dan 5.5 persen, sementara
untuk sektor bangunan sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor pertambangan dan penggalian peranannya masih di bawah 5 persen yaitu masing-masing sebesar
3.3 persen, 0.7 persen dan 0.3 persen.
4.5. Kebijakan Pembangunan Kabupaten Ciamis
4.5.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD
Kabupaten Ciamis
RPJMD Kabupaten Ciamis periode 2009 – 2014 merupakan pedoman pelaksanaan pembangunan daerah untuk masa lima tahun pemerintahan yang
sedang berjalan. Tujuan dari penyusunan RPJMD yaitu untuk merespon masalah- masalah strategis yang merupakan permasalahan utama yang berkaitan dengan
fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode sebelumnya. Adapun permasalahan strategis pembangunan daerah Kabupaten Ciamis adalah sebagai
berikut : 1.
Meningkatkan kualitas dan kesempatan pendidikan. 2.
Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. 3.
Meningkatkan daya beli masyarakat. 4.
Mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. 5.
Penanganan kemiskinan, pengangguran, dan ketenagakerjaan. 6.
Pemberdayaan masyarakat. 7.
Penanganan bencana alam dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.