Effectiveness and efficiency Pembentukan Forum Kolaborasi Pengembangan Ekowisata TWAKI

Pasal 20 Setiap wisatawan berhak memperoleh : a. Informasi yang akurat mengenai daya tarik wisata; b. Pelayanan kepariwisataan sesuai dengan standar; c. Perlindungan hukum dan keamanan; d. Pelayanan kesehatan; e. Perlindungan hak pribadi; dan f. Perlindungan asuransi untuk kegiatan pariwisata yang berisiko tinggi. Pasal 21 Wisatawan yang memiliki keterbatasan fisik, anak-anak dan lanjut usia berhakvmendapatkan fasilitas khusus sesuai dengan kebutuhannya. Pasal 22 Setiap pengusaha pariwisata berhak : a. Mendapatkan kesempatan yang sama dalam berusaha di bidang kepariwisataan; b. Membentuk dan menjadi anggota asosiasi kepariwisataan; c. Mendapatkan perlindungan hukum dalam berusaha; dan d. Mendapatkan fasilitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Effectiveness and efficiency

Peraturan Keterangan UU no 5 tahun 1990 Pasal 37 Ayat 1 Peran serta rakyat dalam konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya diarahkan dan digerakkan oleh Pemerintah melalui berbagai kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna. Ayat 2 Dalam mengembangkan peran serta rakyat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Pemerintah menumbuhkan dan meningkatkan sadar konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di kalangan rakyat melalui pendidikan dan penyuluhan. UU no 10 tahun 2009 Pasal 33 Ayat 1 Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan kepariwisataan, Pemerintah melakukan koordinasi strategis lintas sektor pada tataran kebijakan, program, dan kegiatan kepariwisataan. Ayat 2 Koordinasi strategis lintas sektor sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi: a. bidang pelayanan kepabeanan, keimigrasian, dan karantina; b. bidang keamanan dan ketertiban; c. bidang prasarana umum yang mencakupi jalan, air bersih, listrik, telekomunikasi, dan kesehatan lingkungan; d. bidang transportasi darat, laut, dan udara; dan e. bidang promosi pariwisata dan kerja sama luar negeri. Pasal 34 Koordinasi strategis lintas sektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat 1 dipimpin oleh Presiden atau Wakil Presiden. Pasal 35 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata kerja, mekanisme, dan hubungan koordinasi strategis lintas sektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan Pasal 34 diatur dengan Peraturan Presiden. PP no 28 tahun 2011 Pasal 37 Taman wisata alam dapat dimanfaatkan untuk kegiatan: a. penyimpanan danatau penyerapan karbon, pemanfaatan air serta energi air, panas, dan angin serta wisata alam; b. penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; c. pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam; d. pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya; e. pembinaan populasi dalam rangka penetasan telur danatau pembesaran anakan yang diambil dari alam; dan f. pemanfaatan tradisional oleh masyarakat setempat. Permendagri no 33 tahun 2009 Pasal 18 Ayat 1 Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan insentif dan kemudahan kepada penanam modal yang melakukan pengembangan ekowisata. Ayat 2 Insentif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 antara lain berupa: a. pengurangan, keringanan atau pembebasan pajak daerah; b. pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi daerah; c. pemberian dana stimulan; dan atau d. pemberian bantuan modal. Ayat 3 Pemberian kemudahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 antara lain berupa: a. penyediaan data dan informasi peluang penanaman modal; b. penyediaan sarana dan prasarana; c. penyediaan lahan atau lokasi; d. pemberian bantuan teknis, danatau e. percepatan pemberian perizinan.

8. Accountability