menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kekuatan tekan sejajar serat dengan bidang acak R-T dan bidang radial.
4.2.3 Kekerasan Hardness
Gambar 18 Histogram nilai kekerasan pohon jabon bagian pangkal, tengah, dan ujung pada bidang tangensial, radial, dan acak
R-T Gambar 18 menunjukkan rata-rata nilai kekerasan kayu jabon bagian
pangkal 257 kgcm
2
, tengah 294 kgcm
2
, dan ujung 276 kgcm
2
. Nilai rata-rata kekerasan terendah terdapat pada bagian ujung bidang radial sedangkan nilai
kekerasan tertinggi terdapat pada bagian tengah bidang acak R-T. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai kekerasan kayu diantaranya kerapatan, keuletan
kayu, ukuran serat kayu, daya ikat antar serat kayu serta susunan serat kayunya Mardikanto et al. 2011.
Berdasarkan Tabel 8 diketahui analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95 yang dilakukan menunjukkan bahwa bidang pengamatan
menghasilkan nilai berbeda nyata terhadap kekerasan kayu jabon dan uji Duncan dapat dilanjutkan. Sedangkan posisi kayu dan interaksi antara keduanya
menghasilkan nilai tidak berbeda nyata terhadap kekerasan kayu jabon. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa bidang pengamatan
tangensial berbeda nyata dengan bidang pengamatan radial serta bidang
50 100
150 200
250 300
350
Pangkal Tengah
Ujung
K e
ke ra
sa n
kg cm
2
Posisi
Tangensial Radial
Acak R-T
pengamatan acak R-T berbeda nyata terhadap kekerasan dengan bidang pengamatan tangensial.
4.2.4 Ketahanan Belah Cleavage Resistance
Gambar 19 Histogram nilai ketahanan belah pohon jabon bagian pangkal, tengah, dan ujung pada bidang tangensial, radial, dan acak R-
T Berdasarkan hasil penelitian seperti yang disajikan pada Gambar 19
diketahui bahwa nilai rata-rata ketahanan belah kayu jabon bagian pangkal, tengah, dan ujung masing-masing secara berurutan 11,60 kgcm; 10,24 kgcm; dan
9,47 kgcm. Nilai rata-rata ketahanan belah tertinggi terdapat pada bagian pangkal bidang tangensial sedangkan nilai ketahanan belah terendah terdapat pada bagian
ujung bidang radial. Muheda 2011 menyebutkan bahwa kebanyakan kayu lebih mudah terbelah sepanjang jari-jari radial daripada dalam arah sejajar lingkaran
tahun tangensial. Hasil analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 95 yang dilakukan
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 8 terlihat bahwa bidang pengamatan menghasilkan nilai berbeda nyata terhadap ketahanan belah kayu jabon dan uji
Duncan dapat dilanjutkan. Sedangkan posisi kayu dan interaksi antara keduanya menghasilkan nilai tidak berbeda nyata terhadap ketahanan belah kayu jabon.
Selanjutnya hasil uji lanjut Duncan juga menunjukkan bahwa kayu pada bidang
2 4
6 8
10 12
14
Pangkal Tengah
Ujung
K et
a h
a n
a n
Bela h
kg c
m
Posisi
Tangensial Radial
Acak R-T
pengamatan tangensial berbeda nyata terhadap ketahanan belah dengan bidang pengamatan acak R-T dan berbeda nyata juga dengan bidang pengamatan radial.
4.2.5 Rasio Poisson