Pengujian Nondestruktif TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 3 Nilai rasio Poisson untuk beberapa jenis kayu Jenis Kayu Rasio Poisson Sumber υ LR υ LT υ RL A Softwood 0,37 0,42 - Bodig dan Jayne 1993 A 1 Pinus merkusii - - 0,02 Baihaqi 2009 Pinus insularis - - 0,02 A 2 Pinus insularis - 0,29 - Wijayatrie 2009 A 3 Red pine 0,35 0,32 - Green et al. 1999 Red wood 0,36 0,35 - Spruce, Sitka 0,37 0,47 - Rata-rata A 1 – A 3 0,36 0,36 0,02 B Hardwood 0,37 0,50 - Bodig dan Jayne 1993 B 1 Acacia mangium - 0,29 0,02 Baihaqi 2009 Dalbergia Latifolia - 0,25 0,03 Maesopsis eminii - 0,26 0,03 Swietenia mahagoni - 0,21 0,02 B 2 Afrika - 0,28 - Wijayatrie 2009 Balsa - 0,53 - Cempaka - 0,39 - Keruing - 0,34 - Mangium - 0,29 - Randu - 0,39 - Salam - 0,51 - Ulin - 0,56 - B 3 Balsa 0,23 0,49 0,02 Green et al. 1999 Mahogany, African 0,30 0,64 0,03 Mahogany, Honduras 0,31 0,53 0,03 Oak, red 0,35 0,45 0,06 Oak, white 0,37 0,43 0,04 Walnut, black 0,50 0,63 0,05 Rata-rata B 1 – B 3 0,34 0,41 0,03 Keterangan: υLR : rasio Poisson untuk deformasi arah radial akibat tegangan arah longitudinal υLT : rasio Poisson untuk deformasi arah tangensial akibat tegangan arah longitudinal υRL : rasio Poisson untuk deformasi arah longitudinal akibat tegangan arah radial

2.5 Pengujian Nondestruktif

Pengujian sifat mekanis kayu dengan metode destruktif bukanlah satu- satunya metode yang dilakukan untuk mengetahui nilai-nilai kekuatan kayu. Ada metode lain yang bisa dilakukan, yaitu metode nondestruktif Nondestructive TestingNDT. Nondestructive Testing NDT ialah pengujian sifat fisis dan mekanis suatu kayu yang tidak menimbulkan kerusakan pada kayu yang diuji sehingga setelah pengujian kayu tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk penggunaan selanjutnya Ross et al. 1998 dalam Karlinasari et al. 2008. Ada beberapa tipe pengujian nondestruktif kayu yang dikembangkan antara lain: teknis mekanis, vibrasi, akustikgelombang tegangan stress waves, gelombang elektromagnetik dan nuklir IUFRO 2006. Pada penelitian ini pengujian nondestruktif yang dilakukan adalah metode gelombang ultrasonik yaitu suatu teknik untuk menduga kualitas kayu yang didasarkan pada pengukuran kecepatan perambatan melalui getaran. Teori dasar dari metode gelombang ultrasonik adalah adanya hubungan antara kecepatan gelombang ultrasonik yang melewati bahan dengan sifat elastik bahan dan kerapatan bahan. Pada dasarnya gelombang ultrasonik tidak dapat merambat pada ruang hampa. Parameter yang diukur pada metode ini adalah waktu perambatan gelombang ultrasonik yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung kecepatan perambatannya. Dalam Nondestructive Testing pengukuran kecepatan gelombang ultrasonik pada kayu didasarkan pada sifat elastik dan viskoelastisitasnya. Pendugaan kualitas kayu yang dilakukan berdasarkan pada pengukuran kecepatan perambatan gelombang ultrasonik yang dibangkitkan melalui getaran. Parameter yang diukur adalah waktu perambatan gelombang ultrasonik yang digunakan untuk menentukan kecepatan perambatannya. Uji nondestruktif mempunyai beberapa keuntungan diantaranya yaitu bisa digunakan untuk menduga kekuatan kayu tanpa harus menebangnya, mengurangi limbah kayu, serta dapat mendeteksi cacat Acak R-T serat dan adanya kayu reaksi pada pohon yang masih berdiri Bucur 2006.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Agustus 2011 di Laboratorium Rekayasa dan Desain Bangunan Kayu untuk pengujian sifat mekanis dan untuk pengujian sifat fisis di Laboratorium Teknologi Peningkatan Mutu Kayu. Semua fasilitas tersebut berada di Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam pengujian sifat fisis adalah kaliper, oven, timbangan elektrik dan desikator. Alat untuk pengujian sifat mekanis adalah Universal Testing Machine merek Instron® tipe 3369 dengan kapasitas uji 5 ton untuk pengujian modulus lentur statis MOE statis, modulus patah MOR, tekan sejajar serat, dan rasio poisson dan Amsler® untuk pengujian ketahanan belah dan kekerasan serta alat uji nondestruktif metode gelombang ultrasonik merk SylvatestDuo® f = 22 kHz untuk pengujian kecepatan rambatan gelombang ultrasonik.

3.2.2 Bahan Penelitian

Bahan utama dalam penelitian ini adalah satu batang kayu jabon [Anthocephalus cadamba Roxb. Miq.] yang berumur ± 7 tahun dengan diameter 35 cm dan tinggi bebas cabang ± 8 m. Pohon diambil dari pondok pesantren Darul Fallah Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat.

3.3 Prosedur Kerja

Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan meliputi persiapan bahan baku, pengujian sifat fisis, pengujian sifat mekanis dan pengolahan data.